Pencurian di Indonesia bisa dikatakan bukan hal yang langka. Penyebabnya sendiri cukup banyak, seperti kurangnya rasa awas masyarakat terutama penghuni, kurangnya partisipasi keamanan setempat, desakan ekonomi, serta kurangnya penegakan hukum sehingga maling atau pencuri yang masuk bui itu tidak jera dengan apa yang dia lakukan.
Walau zaman kian berganti, modus pencurian sendiri tidak banyak mengalami perubahan. Prosedur maling profesional ya hanya dua, yaitu mengintai dan eksekusi.
Pengintaian biasanya dilakukan selama beberapa hari. Setelah merasa target atau hunian sesuai perhitungan dan harapan, maling yang biasanya terdiri dari satu orang atau lebih kemudian langsung melakukan eksekusi di jam-jam yang memang orang merasa tidak awas.
Lalu bagaimana cara menghindari agar kita atau hunian tempat kita tinggal jauh dari yang namanya maling atau pencurian?
Â
1. Selalu Mengunci Pintu Bahkan Ketika sedang Berada di Dalam Hunian
Pintu yang tidak terkunci apalagi terbuka secara tidak langsung menjadi sebuah undangan VIP bagi pencuri atau maling untuk datang berkunjung.
Biasakan juga mengunci pagar. Hal tersebut biasanya membuat pencuri enggan masuk ketika melihat pagarnya terkunci. Selain pagar, kaca jendela yang bisa muat badan anak kecil hingga orang dewasa juga harus ditutup dan dikunci. Minimal dipasangi teralis besi agar tidak ada yang bisa masuk melalui celah tersebut.
Â
2. Memasang Motion Sensor Light atau Alarm di Pintu
Motion Sensor Light atau yang mungkin lebih dikenal dengan lampu sensor gerak adalah sebuah lampu yang biasanya menyala ketika ada gerakan dari sebuah benda atau makhluk hidup di sekitar lampu tersebut.
Walaupun tidak begitu ampuh, lampu sensor gerak ini sendiri biasanya membuat pencuri yang akan masuk ke dalam hunian kaget dan merasa gugup. Alhasil biasanya pencuri tersebut batal untuk mencuri di hunian.
Selain itu bagi yang wilayahnya rawan baik siang maupun malam hari, alarm sensor gerak pun menjadi alternatif terbaik. Jadi seketika alarm diaktifkan, ketika ada yang bergerak melewati sensor, alarm tersebut akan berbunyi dengan suara yang lebih kencang dari suara alarm mobil.
Â
3. Pasang CCTV
Memasang CCTV di depan hunian yang bisa terlihat jelas oleh orang yang melintas lebih direkomendasikan ketimbang memasang CCTV yang letaknya tersembunyi. Alasannya, CCTV sebetulnya tidak begitu ditakuti pencuri, karena bisa saja pencuri menyembunyikan wajahnya dengan menggunakan masker.
Dengan memperlihatkan bahwa kita memiliki CCTV yang terpasang secara gamblang, biasanya juga membuat pencuri mengurungkan niatnya untuk memasuki hunian, kecuali jika pencurinya memang sudah melakukan persiapan terlebih dahulu seperti menggunakan helm dan masker, serta menyembunyikan plat nomor kendaraan jika pencuri tersebut menggunakan kendaraan bermotor.
Â
4. Memelihara Anjing Penjaga
Bagi sebagian golongan, memelihara anjing mungkin menjadi hal yang tidak diperbolehkan oleh agama. Namun, percaya tidak percaya, anjing adalah hewan yang pintar. Apalagi kalau sudah dilatih untuk meneriaki dan mengejar orang asing yang masuk ke dalam hunian, Anjing menjadi seekor sekuriti yang bisa diandalkan.
Karena selain suaranya yang keras menjadi sebuah alarm unik tersendiri, postur tubuh serta taringnya cukup untuk mengintimidasi pencuri yang akan masuk ke hunian Anda.
Â
5. Menanam Tanaman Berduri di Halaman
Tanaman selain memiliki fungsi sebagai penghias halaman rumah, juga ada yang memiliki fungsi untuk menakut-nakuti pencuri. Apalagi mereka yang biasanya suka memanjat pagar.
Dengan adanya tanaman berduri, biasanya pencuri yang suka memasuki hunian dengan meloncati pagar, akan enggan masuk lagi dikarenakan ada pagar berduri yang menghalanginya untuk masuk.
Â
6. Jangan Halangi Hunian Anda dengan Pohon
Pohon memang bermanfaat bagi umat manusia, namun bagi seorang pencuri, pohon biasanya menjadi sebuah tempat bersembunyi yang aman. Maksudnya, dengan adanya pohon di halaman hunian, seorang pencuri biasanya dapat dengan mudah sembunyi dari pandangan orang di luar hunian, ataupun di dalam hunian.
Jadi lebih baik ditebang saja jika ada pohon yang menghalangi hunian dari pandangan orang di depan rumah.
Â
7. Mempererat Silaturahmi dengan Tetangga Terdekat
Bagi kita yang hidup bersosialisasi, tetangga mungkin adalah teman terdekat yang kita miliki di lingkungan sekitar kita. Karena tetangga biasanya menjadi saksi pertama yang biasanya menyaksikan hal-hal yang terjadi di depan hunian kita.
Misal jika ada aktivitas mencurigakan di depan hunian, maka biasanya tetanggalah yang pertama tahu dan melaporkannya pada kita.
Â
Pencurian di Indonesia sekarang ini memang agak ramai, apalagi menjelang hari raya idul fitri, banyak yang terdesak kebutuhan ekonomi untuk membeli baju baru ataupun pulang kampung. Sehingga bagi yang imannya lemah, banyak yang mengambil jalan instan dan sesat untuk melakukan tindak kriminal tersebut. Mari budayakan sifat awas yang tinggi, agar kita tidak menjadi korban-korban daripada pencuri atau maling kelaparan. -BB-
Â
Â
Â
Â
Â