Satu Dekade Parkour Bali, Syukuran Sederhana Hingga Jamming Akbar

8 Apr 2019 14:50 3262 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Satu Dekade Parkour Bali, Syukuran Sederhana Hingga Jamming Akbar

Denpasar ( Bali) – Tidak mudah merintis sebuah komunitas baru apalagi berasal dari luar negeri.Komunitas Olahraga Parkour Bali salah satu komunitas yang mengadaptasi kegiatannya dari luar Negara Prancis ternyata mampu menjawab tantangan ini. Komunitas Olahraga Parkour mampu bertahan selama sepuluh tahun sejak dirintis tahun 2009 oleh Ketua sekaligus salah seorang pencetus komunitas Olahraga Parkour di Bali yakni Ida Bagus Tantra. Berawal dari lima orang anggota dan hanya belajar dari situs penyedia layanan video di internet. Kini Komunitas Olahraga Pakour memiliki lebih dari seratus anggota aktif yang berasal dari latara belakang pendidikan profesi dan berbeda-beda. Olahraga Parkour di Bali kini banyak digemari oleh generasi milenial yang suka dengan olahraga memacu adrenalin dan olah tubuh itu.

Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke sepuluh, Komunitas Olahraga Parkour Bali mengadakan sejumlah agenda kegiatan untuk meningkatkan solidaritas antara anggota. Jumat (5/4/2019) di Kediaman Ketua Parkour Bali di Jalan Gunung Payung, Kuta diadakan syukuran malam keakraban secara sederhana. Dalam malam keakraban ini mengundang seluruh anggota tanpa terkecuali. Dalam agenda malam keakraban ini pseluruh anggota komunitas membuat video blogger ucapan hari jadi Parkour Bali kesepuluh beserta harapan dan kritik membangun agar komunitas ini semakin berkembang.

Agenda lainnya  Hari Minggu (7/4/2019), Komunitas Parkour Bali mengadakan jamming (latihan bersama) dengan para anggota. Jamming dilakukan di seputaran Tugu Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi dengan mengambil tema kegiatan “One Decade Parkour Bali”. Dalam kegiatan Jamming ini mengajak para anggota lama dan baru untuk latihan bersama. Positifnya kegiatan Komunitas Olahraga Parkour Bali meski ada beberapa anggota yang tidak mahir dalam suatu gerakan maka pra praktisi akan memberikan semangat dan motivasi sehingga mereka tidak takut untuk latihan kembali. Usai Jamming, para anggota Parkour Bali berkumpul untuk berdiskusi mengenai sejarah perkembangan Parkour Dunia dan awal lahirnya Parkour Bali. Tak lupa Komunitas Olahraga Parkour Bali memberikan kaos eklusif Parkour Bali dalam lomba yang diadakan di social media.

Alvin, salah seorang anggota Parkour Bali yang sudah 7 tahun bergabung mengatakan bahwa dirinya sangat senang menjadi bagian Komunitas Olahraga Parkour.

“Menjadi bagian dari Komunitas Parkour Bali merupakan sebuah kebanggaan. Selain mendapatkan teman dan keluarga, kita bisa melatih tubuh kita sehingga mahir dengan teknik-teknik olahraga Parkour.

Anggota Parkour lainnya Ngurah Yoga Reksa juga pun berujar bahwa dengan olahraga Parkour dirinya mendapat nilai-nilai yang positif.

“Kalo gabung disini badan menjadi sehat, praktisi-praktisinya sudah terlatih, dan temen-temennya asyik untuk diajak berdiskusi” ungkapnya sambil tersenyum.

Bumiko salah seorang anggota termuda komunitas Parkour Bali yang berusia 9 tahun curhat mengenai komunitas yang digelutinya belum lama ini

“Seru sekali bergabung dengan Parkour Bali, karena di sekolah tidak diajarkan teknik-teknik memacu adrenalin seperti di Parkour” tuturnya malu-malu.

Untuk bergabung dengan Komunitas Olahraga Parkour tidak dikenakan biaya sama sekali. Hanya iuran seikhlasnya yang diberikan oleh para anggotanya. Komunitas Parkour Bali rutin mengadakan latihan bersama setiap hari Jumat jam 19.00 wita di Taman Puputan Denpasar dan Lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi setiap hari Minggu jam 08.00 wita.

Tags

About The Author

Herdian Armandhani 42
Ordinary

Herdian Armandhani

Blogger, Citizen Journalist, Traveller
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel