Debat Capres Bukan Untuk Diehard Fans, Beri Ruang Lebih Untuk Pemilih Mengambang

2 Apr 2019 13:15 8682 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Padahal esensi debat gak begitu. Menurut saya. Sebaiknya buat mereka yang merasa sudah kuat menentukkan pilihan politiknya di 17 April nanti. Menepi dulu deh. Biarkan para pemilih mengambang menikmati debat secara lebih leluasa.

Debat antar capres ke-4 sudah berlangsung Sabtu kemarin (30/3). Selanjutnya akan ada debat capres-cawapres ke-5 atau debat pamungkas pada Pilpres 2019. Untuk kemudian kita ramai-ramai ke TPS untuk mencoblos pilihan pemimpin dan wakil rakyat juga pada pemilihan legislatif serentak pada 17 April 2019. Ingat ya, 17 April!!

Kembali lagi ke soal debat. Sejauh ini alur debat capres yang terakhir masih sama dari debat yang pertama. Di arena debat kontestan pilpres saling beradu program dan argumennya masing-masing. Setelah jurkamnya, baik itu TKN Jokowi-Ma'ruf maupun BPN Prabowo-Sandi saling mematahkan argumen lawan dan membela junjungannya masing-masing.

Diluar itu, media selain berperan menyiarkan jalannya debat. Juga sibuk melakukan live factcheck. Tujuannya menguji kebenaran sebuah data yang diucapkan para capres-cawapres. Langkah ini bagus.

Namun begitu sampai ke netizen golongan cebong dan kampret. Fokusnya jadi bias. Jadi saling kata-kataan, entah IQ sekolam-lah, otaknya kebalik dan lain sebagainya. Informasi yang seharusnya sebanyak mungkin diterima oleh pemilih mengambang malah tertutup oleh hujatan dan hujatan.

Tapi sejak debat ke-3 yang mempertemukan cawapres 01 Ma'ruf Amin dan cawapres 02 Sandiaga Uno. Hingga debat kemarin itu (30/3). Suasana jadi agak adem. Meski cebong dan kampret masih saja ribut. Ah, itu paling mah cuma buzzer politik dan hanya di medsos doang.

Satu hal yang selama ini saya pikir kita masih banyak yang keliru menyikapi debat capres-cawapres. Debat sesungguhnya bukan untuk kamu yang merasa menjadi diehard salah satu paslon. Melainkan untuk mereka pemilih mengambang atau mereka yang nyaris jatuh kejurang "golput".

Keberadaan debat ini bukanlah pertandingan tinju yang sebisa mungkin lawan harus K.O dan menjadi pecundang dihadapan para penonton. Barangkali seperti itulah yang dibayangkan oleh mereka yang setiap debat usai, setelah ribut. Saling cari kesalahan dan menyerang lawan.

Padahal esensi debat gak begitu. Menurut saya. Sebaiknya buat mereka yang merasa sudah kuat menentukkan pilihan politiknya di 17 April nanti. Menepi dulu deh. Biarkan para pemilih mengambang menikmati debat secara lebih leluasa.

Karena buat mereka baik itu pendukung berat Jokowi maupun Prabowo. Seburuk apapun junjungannya di debat. Akan bagus dimata pendukungnya. Sulit untuk merubah pilihan para diehard, walau bukan mustahil.

Momen krusial justru ada pada pemilih mengambang. Mereka ini sebisa mungkin dibuat nyaman. Jangan usik dengan hinaan. Buat mereka yang belum menentukkan pilihan, biasanya akan banyak pertimbangan. Hal yang menentukkan pilihan politik bukan hanya melihat paslonnya. Namun juga melihat para pendukungnya.

Siapapun mungkin akan malas memilih, bila melihat para pendukung paslon capres-cawapres saling hujat dan hina seriap hari. Takutnya bukan mengajak orang memilih, namun bikin orang pengen golput aja.

Maka itu, buat diehard paslon capres-cawapres. Diwaktu sebentar Pemilu 2019 yakni 17 April. Tahan diri masing-masing. Manfaatkan waktu kampanye dengan menyebarkan hanya kebaikkan paslon. Setidaknya gunakan data berdasarkan fakta bukanlah fitnah.

Karena bila kita masih terus ribut karena pilihan politik. Apa kita gak mikir mereka yang benar-benar ingin menikmati pesta demokrasi ini se-asik mungkin. Bila mereka sudah malas melihat cebong dan kampret gaduh terus. Siapa yang disalahkan bila banyaknya jumlah golput.

Golput itu gak bagus buat demokrasi. Karena hasil dari pemilu kurang mewakili mayoritas suara. Terlebih paslon capres-cawapres hanya ada dua. Artinya satu suara pun sangat menentukkan. Jangan karena golput, membuat negara ini salah memilih pemimpin.

Jadi bagi kita yang sudah bulat tekad memilih 01 ataupun 02. Maka buatlah suasana menjelang hari pencoblosan nanti 17 April lebih kondusif. Buatlah citra bahwa pesta demokrasi ini menyenangkan. Sehingga semakin banyak orang yang tegerak hatinya menggunakan hak suaranya. Buat kamu yang belum menentukkan pilihan, kapanpun kamu menentukan pilihan. Pokoknya 17 April nanti nyoblos ya. Kalau dirasa semua pilihan yang ada buruk. Maka pilihlah yang paling baik diantara yang terburuk.

Gambar: detik.com

Tags

About The Author

Rianda Prayoga 48
Ordinary

Rianda Prayoga

Gak banyak bicara, sedikit cuek tapi lumayan ramah
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel