Investasi Uang Pensiun Rp.100.000 Per Bulan di Reksa Dana, 20 Tahun Kemudian Jadi Berapa Ya?

27 Feb 2019 12:04 4460 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Keinginan mereka menyiapkan dana pensiun banyak didasari kesadaran kalau dana pensiun yang akan diterima dari kantor tidak akan mencukupi kebutuhan hidup di masa tua.

Dalam banyak kesempatan edukasi di beberapa tempat banyak ditemui karyawan yang ingin menyiapkan dana pensiun secara mandiri melalui investasi, tapi pada bingung bagaimana cara memulainya dengan dana yang tergolong kecil, misalkan Rp.100.000 per bulan.

Keinginan mereka menyiapkan dana pensiun banyak didasari kesadaran kalau dana pensiun yang akan diterima dari kantor tidak akan mencukupi kebutuhan hidup di masa tua. Seiring dengan menurunnya produktivitas dan pemasukan uang yang menurun, tapi tetap digerogoti oleh tingkat inflasi, dana pensiun yang disiapkan kantor ternyata setelah diitung-itung tidak mencukupi.

Karena itulah, kebanyakan karyawan ingin menyiapkan tambahan dana pensiun secara mandiri dengan cara menyisihkan dari gaji bulanan. Banyak karyawan yang mendengar tentang investasi reksa dana, tetapi belum banyak yang paham cara menyiapkan atau menambahkan dana pensiun melalui investasi reksa dana. Padahal, menyiapkan dana pensiun dengan investasi reksa dana kini sudah sangat mudah.

Reksa dana yang memberikan imbal hasil (return) lebih tinggi dibandingkan deposito bisa dinikmati dengan mudah dengan cara membelinya di lembaga yang mengelola dan menerbitkan produk reksa dana yaitu manajer investasi (MI) atau membelinya di sekuritas, bank, dan e-commerce yang memiliki izin sebagai Agen Penjual Reksa Dana (APERD).

Tak perlu mendatangi kantor MI, sekuritas, bank, dan fintech yang menjualnya, produk reksa dana kini sudah bisa dinikmati secara online. Jadi kita tidak perlu capek-capek dan buang tenaga dan waktu karena sudah ada supermarket reksa dana online terpercaya, misalkan IPOTFUND milik PT Indo Premier Sekuritas yang saat ini menjajakan 218 reksa dana dari 37 Manajer Investasi.

Pertanyaannya kini, mengapa sih reksa dana? Reksa dana adalah salah satu produk investasi yang bisa mengembangkan dana biar nilai di masa depan tidak tergerus inflasi. Reksa dana memberikan imbal hasil (return) yang lebih tinggi dibandingkan bunga deposito.

Return reksa dana terbukti memang lebih tinggi dibandingkan dengan bunga deposito, seperti terlihat dalam list reksa dana yang ada di IPOTFUND berikut ini yakni Top 5 Reksadana Saham Return Tertinggi 1 Tahun (Per 27 Februari 2019)

Investasi Uang Pensiun Rp.100.000 Per Bulan di Reksa Dana, 20 Tahun Kemudian Jadi Berapa Ya?

Menyimak tabel di atas, terlihat jelas lima produk reksa dana terbaik dalam satu (1) tahun terakhir yang dijual di marketplace IPOTFUND mampu memberikan return mulai 10 persen hingga 15 persen. Return ini tentunya di atas bunga deposito dan menaklukkan inflasi.

Terlihat jelas Avrist Equity-Cross Sectoral memberikan imbal hasil 15.09 %, Mega Dana Capital Growth 12.97 %, Manulife Saham SMC Plus EF(RU) 11.42 %, Premier ETF SMInfra18 EF(ERU) 10.07 %, dan Manulife Saham Andalan EF(RU) 10.03 %.

Mari disimulasikan jika kita ingin berinvestasi secara rutin di reksa dana Avrist Equity-Cross Sectoral dengan pengandaian kita saat ini berusia 30 tahun yang dapat menyisihkan uang secara rutin setidaknya Rp100 ribu per bulan. Kalau dikalkulasikan maka uang pensiun yang akan kita dapatkan selama 20 tahun berinvestasi di reksa dana, yakni saat kita berusia 51 tahun yakni Rp. 151.643.038.

Investasi Uang Pensiun Rp.100.000 Per Bulan di Reksa Dana, 20 Tahun Kemudian Jadi Berapa Ya?

Nilai ini jauh lebih besar jika dibandingkan hanya disimpan di produk tabungan biasa atau deposito yang masih dipotong pajak, sementara reksa dana ini bebas pajak.

Meski begitu, perlu dicatat bahwa imbal hasil tersebut merupakan asumsi. Bisa jadi nilai imbal hasil yang akan diperoleh bisa lebih besar lagi atau lebih kecil tergantung kondisi pasar modal Indonesia.

Satu hal yang pasti, kebutuhan hidup selama masa pensiun akan tercukupi karena kita telah berinvestasi reksa dana dalam jangka waktu yang cukup panjang karena returnya bisa menaklukkan inflasi. Tertarik berinvestasi reksa dana?

Tags

About The Author

Johanes Sutanto 40
Ordinary

Johanes Sutanto

Pembelajar dalam menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel