Bagi kalian yang sudah memiliki pendapatan, alangkah baiknya mulai untuk berfikir menginvestasikan sebagian pendapatan kalian. Semakin cepat kalian memulai untuk berinvestasi maka semakin baik dan kalian pun akan merasakan besarnya manfaat investasi di kemudian hari.
Dari banyak jenis investasi yang bisa kalian pilih, kalian bisa memilih reksadana sebagai pilihan investasi kalian. Apa itu reksadana? Reksadana merupakan wadah dari himpunan dana dari masyarakat pemodal yang diinvestasikan dalam bentuk portofolio efek (kumpulan jenis investasi) oleh seorang manajer investasi.
Kenapa kalian harus investasi reksadana? Berikut alasannya.
1. Modal awal tidak perlu besar
Bagi kalian yang tidak memiliki modal yang besar reksadana bisa menjadi pilhan pas kalian. Dengan modal Rp100 ribu, kalian sudah bisa membeli produk reksadana yang diinginkan. Tentu hal tersebut berbeda jika kalian memilih emas sebagai instrumen investasi. Untuk bisa berinvestasi emas, minimal kalian harus merogoh kocek sebesar Rp671 ribu (harga per 26 Februari 2019) hanya untuk membeli emas dengan berat 1 gram. Tentu hal tersebut membuat kalian berpikir dua kali untuk melakukan investasi.
2. Uang Kalian dikelola Secara Profesional
Nilai plus dari reksadana terletak pada pengelolaan dana yang dikelola secara profesional oleh ahlinya yaitu Manajer Investasi. Sehingga kalian tidak perlu lagi pusing untuk melihat pergerakan grafik saham, analisis perusahaan yang ingin dibeli, waktu jual atau beli dan lainnya. Karena semua hal tersebut sudah dipegang oleh manajer investasi. Tentu dengan dibantu oleh manajer investasi membuat kalian lebih hemat waktu, tenaga, dan pikiran.
Akan tetapi, kalian juga harus cermat dalam memilih manajer investasi. Kalian harus memilih manajer investasi yang terpercaya, kompeten, serta memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal tersebut wajib dilakukan agar investasi kalian terjamin keamanannya.
3. Risikonya Cenderung Minim
Alasan mengapa investasi di reksadana cenderung minim risiko karena dana yang kalian investasikan akan didiversifikasikan alias di tempatkan di berbagai jenis investasi berbeda oleh manajer investasi.
Diversifikasi ini bertujuan untuk meminimalisasi risiko sekaligus memaksimalkan keuntungan yang ingin diraih. Dengan melakukan diversifikasi, ketika kalian mengalami kerugian di salah satu jenis investasi maka akan tertutupi oleh keuntungan jenis investasi yang lain.
4. Kemudahan Bertransaksi
Saat ini mayoritas dari manajer investasi memberikan fasilitas pembukaan rekening reksadana secara online. Dengan fasiltas tersebut tentu memudahkan kalian sebagai calon investor untuk melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja. Dokumen penting yang perlu kalian miliki sebelum membeli produk reksadana bisa juga diakses secara online. Selain itu, ada juga beberapa platform yang menjual beraneka ragam produk reksadana dari banyak manajer investasi dalam satu akun. Tentu hal tersebut semakin memudahkan kalian untuk bertransaksi reksadana.
5. Investasi Bersifat Likuid
Maksud dari istilah likuid adalah mudahnya suatu instrumen investasi untuk dicairkan menjadi uang tunai. Reksadana memang salah satu jenis investasi yang likuid.Ketika kalian ingin menjual reksadana, paling lambat 7 hari dari tanggal pengajuan dan dana hasil penjualan reksadana pun langsung masuk ke rekening kalian.
Tentu berbeda jika kalian memilih properti sebagai investasi. Tingkat likuiditas properti sangat rendah. Berarti kalian perlu waktu yang lebih lama ketika ingin menjual properti yang kalian miliki. Bahkan untuk menjual properti, kalian bisa menghabiskan waktu sampai bertahun – tahun sampai terjual.