Ada Selebgram Injak Bangku MRT Ratangga, Salahkah?

1 Feb 2019 15:56 1575 Hits 1 Comments
Kita ambil positifnya aja. Dan jadikan ini sebagai oktokritik, kritik kepada kita sendiri. Saya pikir, bila tidak ada heboh-heboh selegram menginjak bangku MRT Ratangga. Barangkali banyak diantara kita belum tahu kalau MRT Ratangga sudah mau siap.

Bangku atau kursi, fungsi dasarnya memang untuk diduduki. Bukan untuk diinjak pakai kaki. Namanya juga tempat duduk. Kalau diinjak pakai kaki, pasti akan terlihat janggal.

Apalagi kalau itu terjadi di MRT Ratangga Jakarta yang gak lama lagi bakal di resmikan. Ramai-ramai media dan netizen membahas influencer atau selebgram yang berfoto dengan pose menginjak bangku didalam MRT Ratangga. Huaa.. sontak saja netizen ramai menghujat, you know lah gimana netizen.

Tapi disini saya gak mau ikutan menghujat. Juga bukan mencari pembenaran bahwa tindakkan menginjak bangku MRT Ratangga itu perbuatan yang benar. Saya pikir, sudahlah gak usah saling menghakimi.

Kita ambil positifnya aja. Dan jadikan ini sebagai otokritik, kritik kepada kita sendiri. Saya pikir, bila tidak ada heboh-heboh selegram menginjak bangku MRT Ratangga. Barangkali banyak diantara kita belum tahu kalau MRT Ratangga sudah mau siap.

Bahkan diantara kita barangkali belum pernah tahu sama sekali apa itu MRT Ratangga. Karena hebohnya selebgram yang menginjak bangku MRT Ratangga ini, boleh jadi barulah banyak diantara kita yang ngeh "oohh jadi ini yang namanya MRT".

Nah, bukan membela tindakan menginjak bangku MRT Ratangga. Namun ini sebagai sindiran saja.

Kita dan media massa sudah lama dan nyaman dengan paham "bad news is good news". Ngaku saja, kita ini terkadang memang lebih tertarik baca berita yang ada embel-embel nyelenehnya.

Salah satunya berita seperti selebgram yang menginjak bangku MRT Ratangga. Dalam pikiran kita awalnya pasti jengkel, ingin marah dan berkata kasar.

Tapi coba kalau selebgram atau influencer yang diundang untuk untuk mempromosikan MRT Ratangga, pose fotonya biasanya saja, anteng dan gak nyeleh. Orang-orang justru gak terlalu memperhatikanya. "Oh gitu, yauda"

Saya gak tahu apa peristiwa penginjakkan bangku MRT Ratangga itu disengaja biar viral dan naikkan popularitas MRT Ratangga atah gimana saya gak tahu. yang jelas selebgram yang dimaksud orangnya sudah minta maaf pihak MRT Jakarta juga menyatakan menyayangkan insiden ini dan gak perlu diperpanjang lagi.

Sekali lagi disini saya hanya coba mengingatkan saja. Karena ini gak cuma soal MRT Ratangga di Jakarta saja. Selama ini kita terlalu fokus saja dengan yang ada di Jakarta.

Padahal di daerah-daerah juga banyak yang perlu di ekspos. Seperti LRT di Palembang. Orang-orang tahunya hanya dari mogok dan mahalnya aja. Tapi sedikit yang peduli keberadaan LRT Palembang sebagai LRT pertama di Indonesia.

Belum lagi, dengan kereta Api di Sumatera Utara, Jalan Tol dan berbagai hal positif lainnya di Indonesia. Ekspos terhadap itu semua masih kurang.

Mengingat pola informasi kini memang seperti itu, kalau gak ada yang aneh-aneh susah viral. Hal-hal yang terlihat lurus-lurus saja cenderung diabaikan oleh banyak orang.

Maka tidak heran bila berita-berita sering menjurus kearah sensasional. Atau memang sengaja dibuat demikian. Tujuannya belum tentu membuat gaduh. Hanya agar lebih banyak orang peduli untuk membaca, melihat dan menyimak.

Ya mungkin ini memang sudah kebanyakan mindset orang-orang saja, sebagian saja. Kalau ada yang aneh, yang jelek, yang negatif baru langsung dibikin ramai. Bukan berarti yang positif gak pernah viral loh ya, hanya saja masih kurang.

Tags

About The Author

Rianda Prayoga 48
Ordinary

Rianda Prayoga

Gak banyak bicara, sedikit cuek tapi lumayan ramah
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel