Benarkah Ada Orang Bunuh Diri Karena Kesusahan Ekonomi Seperti Kata Prabowo?

25 Jan 2019 08:10 1403 Hits 1 Comments

Prabowo menyebut seorang warga dari Desa Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah bernama Hardi melakukan tindakan bunuh diri karena merasa tidak sanggup membayar utang, dan beban ekonomi yang dipikul dirasa terlalu berat.

Nah, bagaimana faktanya sebenarnya. Yuk mari kita telusuri..

Kejadian seseorang bunuh diri karena kesusahan ekonomi barangkali bisa saja terjadi. Namun kejadian seperti ini biasanya tidak serta merta salah kebijakkan pemerintah dan menjadi objek politik.

Kesulitan ekonomi biasanya relatif ya. Ada yang bisa menerima keadaan, ada juga yang gak bisa hidup susah. Dan yang jelas belum ada ukuran pastinya seberapa susah (ekonomi) seseorang sehingga memicunya untuk bunuh diri.

Selain disamping itu dipicu dari faktor lainnya, seperti kesehatan, keluarga dan lingkungan. Sekali lagi, tidak ada patokan pasti penyebab orang bisa bunuh diri.

Baru-baru ini capres nomor urut 02 Prabowo dalam pidato kebangsaan "Indonesia Menang" Senin (14/1) lalu yang menyebutkan adanya warga di Jawa Tengah bunuh diri dikarenakan memiliki utang.

Prabowo menyebut seorang warga dari Desa Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah bernama Hardi melakukan tindakan bunuh diri karena merasa tidak sanggup membayar utang, dan beban ekonomi yang dipikul dirasa terlalu berat.

Nah, bagaimana faktanya sebenarnya. Yuk mari kita telusuri..

Mengutip keterangan dari Beritasatu.com (23/1) keluarga almarhum Hardi diwakili oleh sang istri, Supinah membantah pernyataan Prabowo Subianto tersebut. Bagi Supinah, keluarganya hidup dalam kondisi yang berkecukupan. Mereka memiliki kebun dan rumah yang mampu menopang kebutuhan ekonomi keluarganya.

"Kami memiliki kebun jati yang cukup luas, ditambah dengan ladang yang saat ini ditanam kacang. Belum lagi setiap tahun, kami masih bisa menyewa sawah setengah bahu (1 bahu sekitar 7.000 meter persegi). Jadi secara ekonomi, kami tidak merasa kekurangan," jelas Supinah.

Selain itu, Supinah juga menyatakan bahwa anaknya juga telah bekerja dan tidak membebani ekonomi keluarga. Maka itu, Supinah menegaskan bahwa kondisi ekonomi bukanlah faktor yang membuat suaminya bunuh diri.

Terkait penyebab pasti almarhum bunuh diri, Supinah mengaku belum tahu latar belakangnya. Namun yang jelas, Supinah mengatakan bukan karena faktor ekonomi.

Maka sekarang penilaian terkait hal ini dikembalikan kepada masyarakat untuk menilainya. Tetap perbarui informasi kamu.

Selain itu juga beredar kabar yang menyatakan almarhum Hardi bunuh diri karena terlilit utang. Namun kabar yang baru-baru ini beredar. Ada video wawancara langsung ke keluarga almarhum Hardi. Pihak keluarga mengaku belum mengetahui pasti penyebab bunuh diri almarhum Hardi. Dan membantah kesusahan ekonomi menjadi faktornya.

Dan yang jelas penyebab pasti bunuh dirinya almarhum Hardi belum diketahui. Pastinya itu menjadi aib keluarga. Rasanya tidak layak menjadi komoditas politik dan konsumsi publik.

Tags

About The Author

Rianda Prayoga 48
Ordinary

Rianda Prayoga

Gak banyak bicara, sedikit cuek tapi lumayan ramah
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel