SBY datang dan menyapa masyarakat Tasikmalaya dalam Tour Jateng-Jabar. Sarapan pagi SBY sederhana dan itu adalah kuliner buatan H. Zainal yang terkenal dengan lezatnya yang menggoda selesa. SBY dan rombongan Partai Demokrat menikmati Makan Bubur Ayam.
Presiden RI ke-6Â Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menikmati Bubur Ayam Kalektoran H. Zainal yang berlokasi di Orange Steak and Culture, Kota Tasikmalaya, Selasa pagi (27/11/2018). Kelezatan bubur ayam yang semua bahan bersumber dari rempah dan hasil dedikasi dari petani, buruh tani, umkm dan termasuk keahlian H. Zainal meracik bumbu bubur ayam yang terkenal lezat.
Apa yang diperjuangkan dan telah dilakukan SBY baik sebagai Kepala Negara selama 10, maupun sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dengan 14 Prioritas Demokrat tersaji nikmat lewat contoh menyukai dan menikmati kuliner asli buatan masyarakat.
Soal racikan kebijakan dan keberpihakan jangan tanyalah. Sudah terbukti dan tepat janji. Kalau kata teman-teman saya bukan pemimpin yang omdo ‘Omong Doang’. Pemimpin itu dipegang kata yang disatukan dengan perbuatan. Bila tidak bukan pemimpin itu namanya, hanya ingin merasa pemimpin. Seperti bumbu yang tidak menyatu dalam adukan bubur ayam. Tampilan dan ceritanya serta penampakan ciamik, dan setelah dicoba dan dinikmati rasanya jauh, tak enak di lidah.
Ini soal kuliner Bubur Ayam yang mampu menjadi sumber ekonomi bagi H. Zainail dan telah menghantarkan beliau menunaikan Ibadah Haji ke Mekkah. Setiap kuliner adalah perlambang dari inovasi dan kreasi yang melibatkan bayak pelaku sektor riil. Contoh kacang yang digunakan adalah kacang petani desa. Sedangkan beras yang menjadi bubur berasal dari petani padi. Dan masih banyak bumbu lainnya.
SBY selaku Presiden adalah ahli meracik kebijakan. Kebijakan yang berpihak kepada buruh, petani, pelaku UMKM hal ini tidak terlepas dari kegemaran SBY menyukai kuliner tradisional Indonesia, termasuk bubur ayam.
Ini ada bukti dan bila sempat datanglah ke kawasan Cipanas. Sang pemilik warung menamai warungnya  bubur ayam yang terkenal dengan nama 'Warung SBY' karena jadi langganan SBY setiap ada kesempatan berkunjung ke Cipanas.
Merek SBY adalah merek yang mendatangkan kebaikan ekonomi. Bukan hanya saat menjadi Kepala Negara, namun setalah memerintah. Contohnya saat ini, dengan santai menikmati bubur ayam H. Zainal. Saat ini Partai Demokrat telah merumuskan 14 Priotitas Demokrat. Ini ibarat bumbu yang pas dan mak nyus untuk masyarakat Indonesia lebih baik, adil dan makmur atau lebih sejahtera.
Diantara 14 Prioritas Demokrat adalah “Bantu dan lindungi UMKM, termasuk Pedagang Kecil dan Angkutan Kota†sedangkan untuk petani “Pertahankan subsidi Pupuk untuk Petani†sedangkan untuk pengusasa adalah “Longgarkan Pajak, Termasuk Dunia usaha agar bisa tumbuh baik dan tingkatkan Upah Buruhâ€. Semua ini adalah upaya Partai Demokrat untuk dapat mendorong mengurangi Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial.
Kedatangan SBY di Tasikmalaya sudah ditunggu oleh masyarakat. Ada yang datang untuk mengucapkan terima kasih, melepas rindu, menyampaikan aspirasi terutama dari Guru Honor.
Perhatian SBY Termasuk Lansia, yang tidak lagi mendapatkan bantuan seperti era SBY memimpin Indonesia. Soal ini tetap menjadi bagian perhatian Demokrat.
"SBY tetap memimpin hati kami dan tetap memperjuangkan nasib masyarakat lewat Partai Demokrat eksekutif maupun legislatif" ungkap Munawarah yang datang lebih awal.
Jadi anggota Dewan dari Partai Demokrat pilihan masyarakat dan mesti memperjuangkan kesejahteraan masyarakat lewat contoh dan kebijakan.
Berduyun-duyun dan berkerumun sekadar untuk melihat atau berfoto bersama SBY dan keluarga. Soal berdesakan dan ingin dekat serta rela berdesak-desakan adalah kita banget. Mumpung SBY lagi di Tasikmalaya mari yang ingin bertemu melepas rindu, cerita mari perjuangkan Partai Demokrat kata caleg Partai Demokrat menyemangati pertemuan SBY bersama masyarakat di warungnya H. Zainal.
Tak terasa Bubur Ayam Kolektoran H. Zainal mulai dingin. Enak dihidangkan dan enak pula dinikmati. Seperti 14 Prioritas Demokrat dan tentu pasti telah teruji, yang lain belum tahu.