Muhammad Saw Guru Para Pemimpin

27 Nov 2018 09:56 1867 Hits 0 Comments

Rasulullah Saw mulai dari senyumnya, ucapan, langkah kaki, fikir, risau dan apa yang dilakukan dengan pengorbanan adalah teladan terbaik bagi setiap pemimpin. Rasulullaah Saw memimpin Madinah dengan multi entis, multiagama, multikultur, membentuk sebuah model yang melahirkan generasi pemimpin sesudahnya. 

Pengemblengan ini menjadi teladan dari SBY lewat Partai Demokratnya dengan dua nilai Nasionalis, Religius dan memperjuangkan 14 Prioritas Demokrat, termasuk untuk para guru.

Maulid Nabi Muhammad Saw yang diperingati oleh Pondok Pesanteren (Ponpes) Al Falah, Kebumen, Jawa Tengah tertanggal 25 November 2018. Ikhtiar memperingati adalah bagian dari mengingatkan bagaimana Rasulullaah sebagai seorang pemimpin wilayah, masyarakat, mendidik para pemimpin yakni para sahabat R.’anhum.

Rasulullaah Saw adalah guru para sahabat, guru tabiin, guru bagi siapa saja yang mau mensifati dirinya untuk menjadi pemimpin. Karena dalam sebuah hadist dinyatakan siapapun adalah pemimpin dan pemimpin mempertanggungjawabkan kepemimpinannya.

Muhammad Saw Guru Para PemimpinPresiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kesempatan memberikan sambutan dan nasehat kepada para santri dan termasuk masyarakat yang hadir dari berbagai desa daerah Kebumen. SBY pernah memimpin negara multietnis, multiagama, multikultur dan multi sifat dan tabiat.

SBY meneladani kepemimpinan Rasulullah Saw dan mengajak umat Islam, utamanya para pemimpin, untuk meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW dalam menjadikan Indonesia Ummah terbaik.

"Mari kita teladani beliau dalam kepribadiannya, dalam kepemimpinannya, dalam kegigihan perjuangan beliau yang tiada tara,"

Muhammad Saw Guru Para PemimpinPondok Pesantren adalah tempat penyemaian para pemimpin. Pengemblengan, pembentukan, pendidikan para pemimpin ada pada proses belajar di Pondok Pesantren. Proses yang mengasah empat sifat utama untuk menjadi pemimpin.

Sifat ini adalah Shiddiq dengan mengakui bahwa alHaq (kebenaran) Allaah Swt Yang Menciptakan dan Mengatur. Sifat ini membentuk pemimpin memahami bahwa ada taqdir Allaah Swt berlaku pada dirinya, alam semesta dan masyarakat yang dipimpinnya. Kemudian mengakui Rasulullah sebagai orang yang paling sempurna mengamalkan seluruh perintah dan larangan Allaah Swt. Dan setiap orang berproses meneladani bagaimana rasulullaah saw memimpin madinah.

Sifat selanjutnya adalah Amanah. Orang yang menunaikan kepercayaan dan terpercaya. Karena sifat terbentuk oleh pergumulan hidup, perjuangan hidup, perenungan hidup dan pengemblengan oleh guru. Peran ini diteladani Rasulullaah Saw mendidik para sahabat 24 jam dengan sentral univeritalitasnya berbasiskan masjid nabawi dan rumah rumah sahabat itu sendiri termasuk alam semesta yang bertasbih kepada Allaah Swt.

Muhammad Saw Guru Para PemimpinSedangkan sifat selanjutnya yang menjadi guru bagi para pemimpin adalah tabligh (Menyampaikan) sifat yang terbentuk untuk menyampaikan kebenaran alQuran, Hadist yang berdimensi ilmu, amal, dan keimanan. Penyampaian ini tidak semata menggunakan organ lidah semata, namun setiap sel dan anggota badan adalah wadah penyampaian bagi siapapun. Ummat Muslim adalah ambassador Islam Rahmatalill’alamiin, apapun perannya.

Untuk kesempurnaan pembentukan sifat Shiddiq, Amanah dan Tabligh perlu sifat Fathanah (Kecerdasan). Sifat ini terbentuk dan dibentuk lewat guru yang mengajarkan, mendidik. Pondok Pesantern dan masyarakat sekitar pesantren adalah wadah untuk mengasah dan membentuk sifat Fhatanah. Proses belajar dan mengajar yang dilakukan adalah warisan dari Rasulullaah Saw. Bagaimana Rasulullaah Saw menghargai tawanan perang yang memiliki keterampilan baca dan tulis dengan membebaskannya dengan syarat mau mengajarkan anak-anak sahabat dan masyarakat di madinah.

alQuran dan Sunnah Rasulullah Saw baik cara firiki, kerisauan beliau tentang manusia untuk bisa mendapatkan hidayah dan petunjuk, ucapan, langkah kaki, senyum, tawa, dan termasuk diamnya Rasulullaah Saw.

SBY menegaskan bahwa meneladani Nabi Muhammad Saw akan membawa kebaikan bagi kita semua, juga bagi bangsa dan negara.

"Mari kita lakukan sesuatu supaya Indonesia bisa lebih maju, lebih adil, lebih aman dan damai, serta sejahtera di abad 21 ini," ajak SBY.

Seusai acara SBY beserta rombongan berziarah ke makam Almaghfurullaah K.H. Mussyafa' Ali di kelurahan Panjer, Kebumen. Guru bagi masyarakat Kebumen yang menjadi pemimpin dan peneladan Rasulullaah Saw. 
Tags

About The Author

Ahmad Muzakki Jamain 18
Novice

Ahmad Muzakki Jamain

Hanya Insan Biasa.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel