Makhluk terbaik, akan selalu mendapatkan tempat di hati sesama, bukan hanya karena kebaikannya, namun juga ketulusannya dalam ikut serta membangun bangsa dan negara, menuju masyarakat yang lebih kompeten, makmur, ditambah andil dia dalam mensejahterakan generasi penerus. Hal tersebut merupakan harga mati yang dilakukan oleh seorang perempuan asal Sukabumi, yang lahir di tahun 1953, Tience Sumartini. Berbekal ketulusan hati untuk turut serta membesarkan negeri ini, wanita berparas ayu, berbudi pekerti serta pintar ini perlahan tapi pasti, dari tahun ke tahun terus berusaha mewujudkan impiannya, yakni menjadi seorang pilot, yang notabene merupakan profesi tidak 'standar' bagi perempuan, apalagi di negeri ini, pilot wanita bak minoritas. Namun Tience Sumartini mampu menembus batasan-batasan tembok tersebut, dan berhasil merealisasikan cita-citanya sebagai pilot wanita pertama di Indonesia. Ya, dia berhasil menumbangkan stigma yang berlaku, bahwa mindset orang yang berada di balik kemudi pesawat itu haruslah pria, tergeser secara pasti oleh prestasi Tience Sumartini.Â
Perempuan yang dikenal peduli terhadap perkembangan generasi bangsa ini, membuka sekolah pilot Bali Flight Academy sekitar tahun 2009. Di mana dia berhasil menetaskan lulusan-lulusan yang kompeten, dan mampu bersaing dengan pilot-pilot asing yang saat itu masih mendominasi maskapai dalam maupun luar. Sekarang Tience Sumartini dapat tersenyum kecil, berkat sekolahnya tersebut, ia berhasil meluluskan generasi penerus yang smart serta berkualitas, untuk berpartisipasi dalam dunia kedirgantaraan nasional maupun global. Lulusan-lulusan sekolah pilot Bali Flight Academy dia banyak ditarik bekerja sebagai pilot di Garuda, Citilink, Air Asia dan maskapai-maskapai lainnya. Indonesia patut berterima kasih terhadap perempuan jenius ini. Berkat dia, pilot-pilot tanah air mulai mendapatkan tempat di maskapai-maskapai papan atas. Berkat tangan dinginnya, dia berhasil menghasilkan lulusan-lulusan produk asli tanah air yang berkelas, elegan, serta mempunyai semangat juang tinggi. Tak hanya itu, sekolahnya pun sekarang sudah ada murid perempuannya. Spektakuler, bukan?
Kini Tience Sumartini terus berpikir untuk memajukan generasi di bawah dia, agar mampu terus bersaing menghadapi era globalisasi. Dukungan keluarga, teman, negara, dan kita semua haruslah tetap sporadis, agar muncul Tience Sumartini Tience Sumartini baru, yang dapat membawa perubahan signifikan (tentunya di jalan yang positif) bagi bangsa ini. Yuk, para srikandi bangsa, kita saling menulari semangat positif, agar kita semua tetap saling mendukung, sehingga generasi penerus ini bisa membawa harum nama bangsa Indonesia ke kancah internasional, seperti apa yang telah dilakukan oleh ibu Tience Sumartini.