Keberhasilan adalah hal yang sangat diinginkan oleh setiap orang di dunia ini. Mendapatkan pencapaian dalam karir, Pendidikan dan kehidupan personal tentu terasa sangat menyenangkan. Banyak orang yang mengatakan bahwa kunci keberhasilan adalah semangat untuk selalu bekerja keras. Asalkan kita gigih dan konsisten dalam bekerja maka lama – kelamaan kita pasti akan sukses.
Namun ada juga yang bilang bahwa hanya dengan kerja keras saja tidak akan cukup, kita harus memiliki bakat natural untuk memaksimalkan kesuksesan. Namun agar bisa mendapatkan hasil kesuksesan yang sempurna, jika kita memiliki bakat ada baiknya kita mengasahnya lagi dengan kerja keras agar hasil yang diinginkan bisa dicapai dengan baik.
Tetapi ada beberapa penjelasan mengenai bakat dan kerja keras yang dilansir dari www.hipwee.com yaitu :
Â
1. Kebanyakan Orang Yang Percaya Bahwa Kerja Keras Adalah Kunci Keberhasilan
Ada sebuah riset yang dilakukan selama kurang lebih 20 tahun lalu di Florida State University mengungkapkan bahwa latihan dan kerja keras merupakan kunci kesuksesan. Ada seorang psikolog dari Amerka Serikat yang bernama K. Anders Ericsson melakkan observasi pada seorang mahasiswa di sebuah akademi music yang mengambil jurusan biola. Ia menghubungkan prestasi mahasiswa dengan banyaknya waktu yang telah mereka dedikasikan untuk berlatih. Hasil yang didapat dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa mereka yang berhasil menjadi yang terbak di angkatannya pada usia 20 tahun adalah mereka yang rajin berlatih. Para pemainbiola terbaik menghabiskan tidak kurang 10.000 jam untuk berlatih. Mereka yang biasa – biasa saja berlatih selama 8.000 jam, sedangkan yang kurang mahir bermain hanya menghabiskan 5.000 jam untuk berlatih.
2. Malcom Gladwell: Kamu Perlu Minamal 10.000 Jam Untuk Ahli Di Bidang Tertent
Temuan diatas juga dibenarkan oleh Malcom Gladwell dalam buku fenomenalnya, Outliers. Dalam buku tersebut Gladwell menggaris bawahi pentingnya mendedikasikan waktu minimal 10.000 jam untuk berlatih jika seseorang ingin menjadi ahli di bidang tertentu. Gadwell juga mengungkapkan bahwa tingkat intelejensia tidak akan membantu seseorang untuk sukses. IQ hanyalah angka yang tidak berarti apa – apa.
3. Ada Temuan Yang Mengejutkan Dan Mengatakan Yang Kta Butuhkan Hanya Bakat
Pada tahun 2011 harian New York Times melansir seuah temuan mengejutkan yang membantah semua fakta diatas. David Lubinski dan Camila Benbow, peneliti dari Vanderbilt University melakukan penelitian pada 2.000 anak muda yang bisa menjawab 99,9% tes SAT dengan benar pada usia 13 tahun. SAT adalah tes standarisasi yang digunakan untuk masuk ke universitas di Amerika Serikat. Dalam tes SAT seseorang akan diuji kemampuan logika, membaca kritis, matematika dasar dan menulis akademik. Mereka yang bisa mendapatkan skor tertinggi di tes ini biasanya adalah mereka yang memiliki IQ tinggi. Bahkan psikolog Howard Gardner mengatakan tes SAT hanya berbeda tipis dari tes IQ.