Kita pasti sudah menyadari pentingnya menabung. Namun, terkadang kita melupakan hal-hal yang sebenarnya perlu kita perhatikan sebelum kita bisa menabung. Berikut ini beberapa poin penting yang harus kita perhatikan sebelum menabung.
1. Besaran Alokasi Saat Menabung
Dalam menabung sebaiknya kita perlu mengetahui berapa presentase yang seharusnya kita alokasikan untuk menabung. Bagi kita yang masih produktif dalam bekerja dan menerima penghasilan yang terukur, kita harus menyiapkan setidaknya 10% dari total penghasilan yang kita terima. Dan jangan lupa, menabung yang tepat yaitu kita harus biasakan untuk menabung pada awal kita medapatkan penghasilan.
2. Administrasi Tabungan
Hal yang paling tidak kita sadari dalam menabung biasanya adalah biaya administrasi tabungan. Kita sudah terbiasa untuk menabung di bank, tetapi kita tidak sadar bahwa dana tabungan kita akan terpotong setiap bulannya untuk biaya administasi bulanan, baik biaya tabungan bulanan, biaya pencetakan rekening koran, bahkan sampai dengan biaya materai setiap bulannya. Hal ini justru akan membuat tabungan kita berkurang dan tidak akan berkembang. Jadi, mulailah untuk mencari tempat menabung yang tidak memiliki biaya administasi bulanan.
3. Perhatikan Pengaruh Inflasi
Kita sebenarnya sudah sadar bahwa setiap tahunnya kita mengalami inflasi, tetapi kita tetap tidak memperhitungkannya dalam rencana tabungan kita. Inflasi di Indonesia sendiri saat setiap tahunnya akan meningkat sekitar 3%-4%, lalu apa yang akan terjadi pada 10 tahun, 20 tahun atau 30 tahun kemudian? Tentu harga akan berubah naik 30% dari harga asalnya pada 10 tahun kemudian dan seterusnya. Dengan begitu, perhitungan tabungan kita untuk masa mendatang akan menjadi keliru. Jika kita masih menabung di bank maka kita harus menambahkan nominal tabungan kita. Yang semula alokasinya 10% maka kita harus menambahkan porsinya menjadi 13% atau 14%.
Maka dari itu, kita harus menabung di tempat yang bisa memberikan solusi atas permasalahan-permasalah tersebut. Salah satu solusi yang bisa kita lakukan yakni mengalihkan tabungan kita dari bank dan mulai menabung di reksa dana pasar uang. Reksa Dana Pasar Uang adalah reksa dana yang mengalokasikan dananya pada instrumen deposito dan obligasi dengan masa jatuh tempo di bawah 1 tahun.
Reksadana pasar uang akan menjawab beberapa masalah yang kita hadapi dalam menabung. Karena dengan menabung di reksa dana pasar uang, kita tidak perlu lagi membayar biaya administrasi bulanan dan kita bisa mendapatkan presentasi imbal hasil di atas inflasi.
Untuk memulai menabung di reksa dana pasar uang, kini telah ada aplikasi tabungan online IPOTPAY yang memberikan imbal hasil hingga 10% per tahun. Imbal hasi ltinggi ini bukan isapan jempot semata karena dana yang dideposit di IPOTPAY ditempatkan secara otomatis di reksa dana pasar uang.
Reksa dana yang tersedia di IPOTPAY beragam, salah satunya Reksa Dana Premier Pasar Uang II PT. Indo Premier Investment Management (IPIM). Reksa Dana Premier Pasar Uang II merupakan Reksa Dana Pasar Uang yang bertujuan untuk memperoleh tingkat pendapatan yang menarik dengan risiko minimal melalui pengelolaan portofolio yang terdiri dari Instrumen Pasar Uang dan Efek Bersifat Utang berjangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan/atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari 1 (satu) tahun, untuk menjaga tingkat likuiditas yang tinggi. So, reksa dana adalah pilihan cerdas dalam menabung untuk saat ini.
Â