Sampai jeda internasional kali ini, ada beberapa tim yang mampu tampil gemilang dibawah asuhan pelatih baru mereka. Namun, ada juga beberapa tim yang diasuh pelatih anyar justru masih melempem. Beberapa tim yang mampu tampil apik saat ini yaitu Liverfool, Chelsea, Manchester City, Juventus, dan Borussia Dortmund.
Khusus untuk Chelsea, mereka mampu menunjukkan penampilan yang sangat berbanding terbaik dengan penampilan mereka bersama Antonio Conte musim lalu. Dibawah asuhan Maurizio Sarri, mereka mampu tampil superior dengan tak terkalahkan dalam 11 pertandingan awal mereka di seluruh kompetisi.
Lalu, apa yang menjadi kekuatan dari Chelsea saat ini?Berikut ulasannya.
- High Pressing
Dibawah asuhan Conte, Chelsea lebih dikenal sebagai tim yang bermain menunggu dibelakang dan menunggu lawan melakukan kesalahan sendiri. Strategi 3-4-3 dengan menaruh Victor Moses dan Marcos Alonso sebagai wingback membuat permainan Chelsea terkesan menunggu di garis pertahanan, sehingga membuat mereka bermain seperti dengan 5 bek ketika bertahan.
Selain itu, keberadaan Kante di lini tengah Chelsea membuat 5 bek ini tidak terlalu banyak bekerja karena dia mampu melakukan banyak tackling di daerah lini tengah Chelsea. Namun, ada yang berbeda dengan Chelsea dibawah asuhan Maurizio Sarri. Dibawah Sarri, Chelsea memainkan formasi 4-3-3 dengan mengandalkan permainan cepat dari kaki ke kaki.
Bukan hanya itu saja, taktik pressing Chelsea pun sangat cerdas. Dimana, mereka mematikan setiap aliran bola lawan dari pertahanan lawan, atau yang lebih dikenal dengan istlilah high pressing. Pressing yang dilakukan ini memungkinkan Chelsea untuk merebut bola secepat mungkin dan membuat peluang dengan cepat di muka gawang lawan.
Ada yang spesial dari strategi high pressing Chelsea ini, dimana mereka melakukan tekanan sambil menjaga jarak antar pemain mereka sejauh 15 meter. Jarak itu dihitung dari garis pertahanan ke lini depan mereka sendiri. Hal ini membuat pertahanan mereka sulit dibongkar lawan.
- Permainan Satu Sentuhan (Sarri Ball)
Formasi 4-3-3 yang dimainkan Sarri memungkinkan Chelsea untuk bermain mencari 3 pemain untuk melakukan umpan satu sentuhan, atau yang disebut sebagai Sarri Ball. Mengapa?Bila dilihat dari posisi lini tengah mereka, Chelsea mampu melakukan strategi itu dengan memaksimalkan peran winger dan fullback mereka.
Belum lagi, Chelsea memiliki pemain yang berlari cepat seperti Willian, Eden Hazard, Pedro, dan juga para pengatur tempo seperti Barkley, Jorginho dan Fabregas. Para pemain ini mempunyai kelebihan dalam melakukan kombinasi one touch play, yang memungkinkan Chelsea keluar dari tekanan dengan cepat.
Dilihat dari penjabaran gambar diatas, Chelsea memiliki banyak kemungkinan untuk memainkan triangle pass dengan tiga pemain, apalagi Sarri menerapkan sistem permainan menjaga jarak 15 meter tersebut yang membuat taktik Chelsea semakin matang. Bahkan, ada yang lebih unik lagi, strategi Chelsea ini kerap berawal dari kaki David Luiz. Setelah Luiz menguasai bola, dia akan mencari seorang penyerang untuk diberikan umpan. Terkadang, setelah penyerang mendapatkan bola, baik Morata, Hazard atau Pedro, mereka melakukan back-pass pada pemain tengah terdekat mereka, dan setelah pemain tengah mendapat bola, Chelsea bisa melakukan berbagai kemungkinan, baik itu mengumpan ke penyerang lain, atau pemain yang sedang berlari bebas di posisi lain.
Hal ini juga yang jadi kekuatan utama Chelsea dibawah asuhan Maurizio Sarri. Bahkan, bukan hanya pemain sehebat Fabregas dan Jorginho yang mampu memainkan umpan matang, bahkan kiper anyar mereka, Kepa mampu memainkan peran sebagai Goalkeeper yang handal melakukan passing. Banyak sekali peluang Chelsea untuk mencetak gol yang berasal dari posisi kiper. Hal inilah yang membuat Chelsea sulit ditebak permainannya.
- Jorginho dan peran baru Kante
Musim lalu, Chelsea lebih sering memainkan kombinasi Kante dan Fabregas untuk bermain di lini tengah. Musim lalu, Fabregas memainkan peran sebagai pengatur serangan dengan memberikan berbagai umpan matang ke lini depan Chelsea, sedangkan Kante melakukan tugas sebagai gelandang pengangkut air.
Namun, dibawah asuhan Maurizio Sarri, peran ini seakan berubah total. Datangnya Jorginho untuk meng-backup Fabregas adalah alasan utama mengapa Chelsea menjadi sangat kuat saat ini. Kejeniusan Jorginho dalam memberikan umpan membuat rataan umpan Chelsea meningkat setiap pertandingannya. Statistik mencatat, tidak ada pemain Chelsea yang mampu membuat lebih dari 100 passing selain Jorginho. Hal inilah yang menjadi pengaruh permainan Chelsea menjadi menakutkan.
Bukan hanya dalam memberi umpan, namun Jorginho juga cakap dalam meng-backup lini belakang Chelsea. Jorginho yang ditempatkan lebih kedalam bersama David Luiz maupun Rudiger membuat Jorginho juga mengemban tugas yang musim lalu diemban Kante.
Lalu, bila Jorginho yang memainkan peran Kante, bagaimana dengan peran Kante sekarang?Musim ini, Kante bermain lebih sebagai gelandang box-to-box, yang memungkinkan Chelsea bisa merebut bola di daerah pertahanan lawan. Selain itu, kecepatan Kante membuat Chelsea bisa memainkan strategi Sarri Ball dengan pemain lainnya.
Itulah beberapa faktor yang membuat Chelsea tampil cemerlang dibawah asuhan Maurizio Sarri. Apakah Chelsea mampu memberikan kejutan musim ini?