Mengenal macam-macam enkripsi di PHP, sangat penting untuk mengamankan data

10 Oct 2018 09:28 3198 Hits 0 Comments
Setelah temen-temen banyak mempelajari materi di php, jangan lupa dong kita juga harus ketahui enkripsinya. 

            Hai kawan Plimbi! Apa kabar hari ini? Semoga baik dan sehat selalu pastinya. Ada informasi penting nih bagi para pengembang website. Dimana informasi ini sangat penting untuk diketahui, karena sangat berguna sekali untuk mengamankan sebuah data. Baik itu pada database ataupun url nya. Penting untuk diketahui pastinya.

            Yap, pada kesempatan kali ini kita akan sama-sama belajar mengenai enkripsi data di php. Baiklah, dimulai dari apa itu enkripsi? Mungkin temen-temen sebagian udah pada tahu ya tentang enkripsi ini, tapi gapapa dong seengganya kita tahu enkripsi mana sih yang paling bagus digunakan untuk mengamankan sebuah data.

            Jadi enkripsi merupakan sebuah cara untuk mengamankan data agar tidak diretas oleh orang lain, yap khususnya para hacker. Nah enkripsi ini merupakan teknik untuk mengubah suatu kata atau kalimat menjadi kalimat yang tidak beraturan, lebih tepatnya kalimat yang tidak dapat dimengerti oleh manusia. Namun, dapat dimengerti juga sih kalau hacker nya jago.

            Baik untuk diketahui, bahwa enkripsi biasanya dilakukan terhadap data-data yang bersifat sensitif, misalkan sebuah password yang digunakan agar user bisa masuk pada suatu aplikasi ataupun url, yang dimana url ini sangat berpengaruh ketika dalam sebuah website terdapat update data menggunakan request get url.

            Nah, untuk itu mari sekarang kita pelajari tentang bermacam-macam enkripsi di php. Jangan dulu bubar yaa.. ini toh poin pentingnya temen-temen. Baiklah cuss sekarang kita belajar bareng-bareng. Berikut macamnya :

  • Base64_encode()

Nah, fungsi enkripsi ini, ketika kita gunakan akan menghasilkan sebuah kode hash dari teks yang kita coba masukan kedalam enkripsi tersebut. Tidak hanya itu enkripsi ini juga dapat dikembalikan pula kedalam bentuk semula dengan metode yang cukup mudah. Jadi menurut saya enkripsi ini kurang secure ya, karena sangat mudah sekali untuk di kembalikan pada bentuk semula.

  • Sha1()

Fungsi enkripsi selanjutnya yaitu sha1(). Yap fungsi ini hampir mirip dengan enkripsi md5(), karena ketika kita sedang mencoba untuk meng-enkripsi data akan muncul sebuah karakter sebanyak 40 karakter yang unik. Di fungsi sha1() bisa menciptakan sebuah karakter yang tidak dimengerti ketika kita menambahkan dua parameter didalamnya.

  • Md5()

Nah, seperti yang sudah dikatakan tadi bahwa fungsi md5() ini akan sangat mirip dengan sha1(). Perbedaannya hanya sedikit, di md5() akan menghasilkan suatu karakter sebanyak kurang lebih 30 sampai 40 karakter. Sama seperti sha1() juga jika kita memberikan dua parameter didalamnya akan menghasilkan karakter yang sulit untuk dimengerti.

 

  • Hash()

Sampailah pada enkripsi selanjutnya. Yaitu hash(), fungsi enkripsi hash() ketika kita mencoba untuk meng-enkripsi maka akan menghasilkan sebuah kode hash yang cukup unik. Kelebihan dari enkripsi hash ini, ketika kita meng-enkripsi sebuah data, maka data tersebut tidaklah dapat dikembalikan secara semula. Jadi menurut saya fungsi enkripsi hash ini sangat baik digunakan untuk mengamankan sebuah data.

Begitulah informasinya temen-temen. Semoga bermanfaat ya!

Tags

About The Author

Muhammad Adi Wahyudi-4 38
Ordinary

Muhammad Adi Wahyudi-4

Hello Plimber ! Kita Sharing bareng yuk.. saya dari SMKN 4 BANDUNG =)
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel