Memilih Investasi yang Cocok Berdasarkan Jangka Waktu

5 Oct 2018 11:02 1477 Hits 0 Comments
Kita tidak perlu datang langsung ke perusahaan Manager Investasi untuk membeli reksadana. Kini sudah ada aplikasi IPOTPAY yang menyediakan beragam reksadana pilihan dengan return up to 10% per tahun.

Kita sudah seharusnya memiliki perencanaan keuangan. Keuangan di masa mendatang yang maksimal tentu harus didukung dengan yang namanya investasi karena keadaan di masa mendatang tidak akan sama dengan saat ini. Investasilah yang akan menaklukkan inflasi.

Nah, salah satu hal yang perlu kita tetapkan di awal dalam melakukan investasi yakni menentukan jangka waktu dalam berinvestasi. Hal ini penting karena akan memudahkan kita dalam menentukan pilihan dalam berinvestasi.

Kita tentu mengetahui berbagai macam jenis instrumen investasi, beberapa diantaranya adalah saham, obligasi, reksadana, logam mulia, properti, dan lain-lainnya.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dalam memilih instrumen investasi, kita perlu tahu perkiraan kapan kita bisa memulai dan menikmati hasil investasi tersebut.  Inilah yang dimaksud dengan jangka waktu dalam investasi.

Sementara itu, pada dasarnya seluruh instrumen bisa dibeli kapan saja. Akan tetapi, untuk hasil yang lebih maksimal, kita tentu perlu mengetahui instrumen apa yang cocok dan sesuai dengan perencanaan keuangan kita.

1. Investasi Jangka Panjang

Jika kita memiliki perencanaan keuangan untuk jangka panjang (biasanya di atas 5 tahun), instrumen investasi yang cocok yakni melakukan investasi pada saham. Saham memiliki volatilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen lainnya. Jika mengalami kesulitan dalam mengelola saham secara langsung maka kita bisa mencoba masuk ke reksadana saham, dimana dana kita akan diolah oleh Manager Investasi ke dalam instrumen saham.

2. Investasi Jangka Menengah

Untuk jangka menengah kita bisa memilih instrumen obligasi, bisa obligasi yang diterbitkan pemerintah ataupun perusahaan. Namun, kendala dalam pembelian obligasi adalah biaya yang kita keluarkan biasanya cukup besar. Maka dari itu, kita bisa melakukan pembelian reksadana yang memiliki underlying obligasi di dalamnya yaitu reksadana campuran atau reksadana pendapatan tetap.

3. Investasi Jangka Pendek

Jika ingin tetap menginginkan imbal hasil yang maksimal, namun merasa membutuhkan dana tersebut dalam jangka waktu yang cukup singkat (kurang dari setahun) maka kita perlu meminimalisir risiko dari volatilitas harga pasar. Salah satu jenis investasi instrumen yang cocok adalah reksadana pasar uang. Underlying dalam reksadana pasar uang  yakni deposito dan obligasi yang memiliki tenor di bawah satu tahun.

Nah, untuk memulai investasi di reksadana pasar uang ini, kita bisa membeli Reksa Dana Premier Pasar Uang II dari PT. Indopremier Investment Management (IPIM). Enaknya lagi, di era serba digital saat ini, kita makin dimudahkan untuk membelinya. Kita tidak perlu datang langsung ke perusahaan Manager Investasi untuk membeli reksadana. Kini sudah ada aplikasi IPOTPAY yang menyediakan beragam reksadana pilihan dengan return up to 10% per tahun. Dengan dana minimal 100 ribu rupiah saja, kita sudah bisa mempersiapkan kebutuhan finansial kita di masa mendatang. Siap berinvestasi?

Tags

About The Author

Johanes Sutanto 36
Ordinary

Johanes Sutanto

Pemula
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel