Hallo Sahabat Plimbi! Salam ngoding bagi kita semua ya! Haha.. apa kabar hari ini? Apakah masih fresh ataukah sudah lesu? Semoga tetap fresh dan selalu bersemangat ya, karena hidup itu agak susah, tapi tenang aja susahnya dikit ko, mungkin. Haha.. Okey, pada kesempatan kali ini saya akan coba membahas suatu hal yang serupa namun tidak sama, dan hal ini pastinya sangat berkaitan dengan penggunaan Framework CodeIgniter.
           Hal serupa namun tak sama itu adalah Library dan Helper. Pastinya dong, bagi para programmer yang sudah berkecimpung dalam dunia framework, khususnya Framework CodeIgniter sudah tidak asing lagi kedengarannya mendengar istilah Library dan Helper.
           Yap, dalam hal ini, ketika kita mendevelop sebuah website dan ketika kita coba untuk membuat sebuah baris kode pada helper namun baris kode tersebut juga tentu bisa kita letakkan pada library. Nah, hal ini pun akan membuat kita merenung seketika, dan mungkin berkata “lantas untuk apa CI membuat library dan helper, namun pada kenyataannya sama-sama saja?â€. Nah, untuk itu saya akan jelaskan perbedaan keduanya ya.
           Bagi kalian yang mungkin belum mengetahui tentang istilah library dan helper, jadi mereka berdua itu merupakan sebuah bantuan atau plugin-plugin yang sudah didukung oleh CodeIgniter yang dimana perintah-perintah tersebut sudah dibungkus dalam library dan helper.           Untuk perbedannya, jika dilihat dari proses kerjanya atau secara teknis mereka berdua tetap sama. Karena berdasarkan analisis saya ketika saya mencoba menempatkan baris kode yang seharusnya ditulis pada library namun bisa juga baris kode tersebut ditempatkan pada sebuah helper dalam Framework CodeIgniter.
           Jadi dilihat dari penjelasannya bahwa Library ini merupakan sebuah wadah untuk meletakan beberapa library atau dalam istilah class dan turunannya (super class & sub class nya). Sedangkan helper pada Framework CodeIgniter itu sendiri dapat dilihat dari penjelasannya bahwa Helper ini merupakan sebuah fungsi yang mampu berdiri sendiri dalam mengolah logika-logika pemrograman atau mengolah perintah-perintah yang dibutuhkan, jadi pada helper ini kita bisa menuliskan baris perintah fungsi atau method nya, dan secara umum pada helper ini tidak menggunakan class sebagai penginisialisasi nya melainkan langsung saja kita tulis function nya.
           Begitulah perbedannya, untuk directori nya sendiri kumpulan Library yang sudah disediakan oleh CodeIgniter ini berada pada system/libraries, sedangkan untuk kumpulan Helper yang sudah disediakan oleh CI ini berada pada system/helpers. Jadi meskipun menurut kita bahwa kita bisa saja menempatkan perintah dari helper ditempatkan di library atau sebaliknya tentunya hal itu patut kita kurangi. Karena hal tersebut bukan sesuai dengan fungsinya. Bisa saja ketika pihak pengembang CodeIgniter membuat sebuah istilah yang hampir mirip dalam pengimplementasiannya namun, yang mereka inginkan agar kode program menjadi lebih terstruktur dan rapi. Sehingga para pengembang pun menjadi betah dalam menggunakan CodeIgniter sebagai Framework yang ia pilihnya.
Sekian dulu! Terima kasih, Semoga Bermanfaat!! Stay tune terus! Tunggu ulasan tentang CI selanjutnya!