Kisah Recep Toyyip Erdogan Memberantas Korupsi di Negeri Turki

7 Sep 2018 10:56 1958 Hits 0 Comments
Recep Toyyip Erdogan Presiden Republik Turki seorang pemimpin yang terkenal keberaniannya memberantas korupsi

         Faham sekulerisme bergulir sejak tahun 1923 dimasa pemerintahan Presiden pertama Turki Mustafa Kemal Ataturk yang semenjak itu negeri Turki  sangat melarang keras adanya simbol atau kegiatan masyarakat yang berbau Islam mulai larangan memakai jilbab diberbagai institusi pemerintah/negara ,kampus.sekolah kemudian larangan memelihara janggut bagi kaum adam dan lainnya membuat masyarakat kian tertekan .
    

         Adalah sang Presiden Turki Mustafa Kemal Ataturk yang menancapkan faham sekulerisme di negeri Turki sejak tahun 1923 setelah menaklukan dan menghancurkan Kekhalifahan Turki Utsmani .Tak dipungkiri bila faham sekulerisme telah terlanjur tertanam dalam masyarakat Turki selama 90 tahun kemudian jangka waktu 90 tahun itu juga masyarkat Turki disuguhi menu faham berbasis Barat seperti kalender masehi dan beberapa program yang sangat melarang berbau Islam . Faham Sekulerisme yang mengakar dalam kehidupan masyarakat Turki memang Tak mudah ditendang begitu saja dan sekulerisme juga telah meracuni sebagian besar rakyat Turki sehingga membutuhkan waktu maupun proses yang sangat panjang untuk mengembalikan kejayaan Islam sebagaimana era khalifah Turki Utsmani.

 

        Di Tengah pergulatan sengit antara Islam dengan sekulerisme muncul Perdana Menteri Turki Erdogan yang kehadirannya bagai oase ditengah padang pasir.Betapa tidak PM Erdogan muncul membawa gerakan reformasi baru yang kadang mengejutkan dunia Islam ,namun juga membawa angin baru bagi kehidupan masyarakat Islam di Turki  
    

        Bagaimana sepak terjang Erdogan dengan segala gebrakannya mampu mengguncang dunia  yakni menghapus larangan memakai jilbab diberbagai institusi pendidikan,pemerintah/negara kecuali polisi ,tentara,hakim dan jaksa.Gebrakan reformasi Erdogan tak kalah menariknya menghapus larangan memelihara janggut bagi kaum adam selanjutnya pemerintah Turki dibawah kekuasaan PM Erdogan mengeluarkan undang-undang yang membatasi penjualan minuman serta iklan minuman berakohol juga membatasi perusahaan minuman beralkohol menjadi sponsor acara dan tempat penjualan . 
     

        Pejualan minuman beralkohol antara jam 22 sampai jam 6 pagi juga dilarang kemudian film seri televiri ,film ,video musik tidak diizinkan menayangkan gambar minuman beralkohol ,bahkan mereka yang ketahuan mabuk sambil mengendarai mobil juga akan dikenakan sanksi berat yakni penjara 6 bulan sampai maksimal penjara 2 tahun .

 

         Hal ini dilakukan pemerintah Turki dibawah kekuasaan Erdogan untuk menlindungi penduduk Turki khususnya anak-anak muda dari pengaruh buruk alkohol,tetapi UU ini dipandang lain oleh pihak oposisi yang mengatakan upaya pemerintah Turki dalam program larangan penjualan alkohol sebagai usaha pemerintah menerapkan agenda Islam terhadap Turki yang selama ini dikenal negara sekuler dengan mayoritas penduduk beragama Islam .
   

       Kisah Erdogan  tak kalah dalam memberantas sekulerisme  yakni pembangunan masjid diseantro wilayah negara Turki pasca Ottoman berkuasa di negeri ini Islam makin dominan banyak gereja-geraja peninggalan Bizantium termasuk Hagia Sophia diubah menjadi masjid nan Indah hingga Islam sangat dominan pada tahun 1920-an .Hampir setiap sudut kota seluruh penjuru negeri dapat mudah dijumpai bangunan masjid nan megah kemudian menariknya rata-rata bangunan masjid di Turki memiliki kemiripan dalam gaya arsitektur seperti kubah serta menara yang lancip menghiasi kota Istanbul,maka tak heran Istanbul sering dijuluki kota seribu masjid .
  

         Pertarungan nilai-nilai Islam dan sekulerisme di Turki menurut catatan suara Islam .com agaknya masih terus berlangsung hingga kini apalagi semenjak Turki dikuasai Recep Toyyip Erdogan nilai-nilai Islam mulai bersinar terang dan Erdogan membuktikan Islam yang selama ini dipandang sebelah mata oleh para elit sekuler mampu memberi solusi terbaik dalam menghadapi berbagai permasalahan rakyat Turki yang tidak bisa diberikan atau diselesaikan oleh pemerintah sebelumnya yakni kaum sekulerisme.

Tags

About The Author

Suryatiningsih 46
Ordinary
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel