Siapakah Tan Malaka ? Mungkin hanya sebagian orang yang tahu siapa itu Tan Malaka . Namanya jarang disebut di buku pelajaran sejarah . Namun perlu anda ketahui bahwa beliau adalah orang yang memiliki peran penting dalam kemerdekaan Indonesia . Tapi mengapa beliau tidak sepopuler pahlawan lainnya ?
           Ternyata beliau itu menganut paham marxisme yang memang pada masa orde baru sampai sekarang paham tersebut dilarang oleh pemerintah Karena ketika adanya tragedi 30 September 1965 , Tokoh penganut ini dilarang untuk diketahui dan diajarkan di ranah pendidikan
           Tan Malaka lahir di Desa Suliki , Pandam Gadang , Di Provinsi Sumatera Barat Pada Tanggal 2 Juni 1987 . Ia berasal dari keluarga terhormat yang nama aslinya dalah Ibrahim . Ia memulai menikmati pendidikan awalnya di Sekolah latihan guru (kweekschool) di Wilayah Bukittinggi . beliau adalah orang yang cerdas , sampai gurunya yang bernama G.H Horensma yang Berdarah belanda memberi ia beasiswa untuk belajar di belanda yang tepatnya di kota haarlem . Di tempat inilah , beliau mulai mengetahui dengan paham marxisme
           Apa itu marxisme ? Marxisme adalah ideologi yang berasal dari ajaran Karl Marx . Dalam ajarannya Karl Mark menyebutkan bahwa penindasan yang terjadi dalam sebuah masyarakat berakar dari ulah para kapitalis atau para pemilik modal . Para Kapitalis ini tidak segan segan mengekspolitasi buruh buruh yang bekerja dengannya dengan upah yang rendah dalam mendapatkan keuntungannya .
           Ketika beliau datang kembali ke tanah kelahirannya , ia melihat para buruh buruh yang bekerja pada suatu maskapai dengan kondisi yang sangat mengenaskan , ketika mereka hanya dibayar upah yang sedikit dengan bekerja antara 8- 12 Jam dengan tempat tinggal yang memang tidak layak untuk dihuni . Karena itulah ideologi marxisme semakin lekat dalam diri beliau .
           Pada tahun 1921 , beliau pergi ke jawa dan bergbung dengan partai sarikat islam . ia juga sangat menyukai ide – ide pan-islamisme . Menurutnya komunisme dan Islam adalah hal yang tidak bisa dipecahkan . namun tak lama kemudian Sarekat islam terpecah dengan dua kubu yaitu SI putih (Islam) dan SI Merah (Komunis)
           Ketika itu Tan Malaka menjadi Ketua Partai PKI . dibawah kepemimpinannya PKI mengobarkan semangat antikapitalisme . Akibatnya banyak buruh buruh berhenti bekerja dari perusahaan yang dimiliki belanda . Ia lolos dari penangkapan pemerintah kolonial belanda
           Beliau adalah bukan orang yang sering tampil di depan layar , tapi ia adalah toko dibelakang layar . Namun ia memiliki sikap konsisten dalam berpolitik . Dalam bukunya yang bernama “Madilog†. Ia menulis betapa pentingnya ilmu pengetahuan untuk membangun masyarakat dan mengajurkan tentang kemandirian bangsa .
Beliau adalah pemeran penting dalam memobilisasi pemuda untuk mengikuti rapat raksasa di lapangan ikada pada 17 september 1945 . Namun sejak 1946 ia mulai membelot dari pemerintahan . beliau mengatakan bahwa diplomasi dianggap merugkian bangsa indonesia . Meskipun ia mempejuangkan bangsanya dengan ideologi yang dipahaminya , akhirnya Beliau harus berakhir dihadapan para TNI saat perang gerilya tahun 1949.