Nanti malam, dua tim besar asal ibukota Spanyol akan saling bertemu untuk memperebutkan gelar sebagai raja Eropa sesungguhnya. Ya, Real Madrid datang sebagai juara 3 kali beruntun Champions League, sementara Atletico datang sebagai kampiun Europa League musim lalu, akan saling sikut di Estonia dinihari nanti waktu Indonesia.
Laga ini merupakan ajang pemanasan sebelum mereka berdua bertanding di kompetisi domestik dan kompetisi Champions League yang sebentar lagi akan digelar. Lalu, seperti apakah persiapan kedua tim untuk memperebutkan titel antar kampiun Eropa ini?Berikut inilah pembahasannya.
- Real Madrid
Kita mulai dari rival besar Barcelona, yaitu Real Madrid. Berbekal dengan rekor juara 3 kali beruntun Champions League, menjadikan mereka sebagai tim yang tidak tertandingi di kompetisi terbesar Eropa tersebut. Bukan tanpa alasan, sejak Champions League digelar pada tahun 1992, belum ada satupun kontestan yang mampu menjuarai kompetisi tersebut secara beruntun.
Namun, Real Madrid yang merupakan raja Eropa di tahun 1960-an mampu memecahkan kutukan tersebut. Mereka mampu menjuarai kompetisi elit Eropa ini sebanyak 3 kali secara beruntun. Jelas, rekor ini akan sulit dipecahkan oleh semua kontestan Champions League, termasuk rival mereka Barcelona dan Atletico. Dengan fakta tersebut, bisa disimpulkan bahwa mental Los Blancos di ajang Eropa benar-benar sulit ditaklukkan.
Namun, skuad Madrid yang mampu juara 3 kali beruntun sudah banyak yang berubah. Ada beberapa pemain yang akhirnya hengkang dari tim peraih 33 gelar La Liga Spanyol ini. Seperti halnya Cristiano Ronaldo. Mega bintang Portugal ini benar-benar berpengaruh dalam kesuksesan Real Madrid dalam meraih hattrick UCL beruntun tersebut. Dan musim ini, Ronaldo memutuskan untuk hengkang ke Juventus. Selain itu, mundurnya pelatih mereka Zinedine Zidane akhir musim lalu merupakan pukulan telak bagi Los Blancos. Karena, tanpa Zizou, mereka tidak akan mampu menjuarai UCL 3 musim beruntun.
Meski kehilangan CR7 dan Zidane musim ini, ternyata ada beberapa nama baru yang memperkuat Real Madrid musim ini. Sebelum Piala Dunia 2018 dimulai, Real Madrid membuat gebrakan, yaitu merekrut Julen Lopetegui sebagai pelatih baru mereka. Meski minim prestasi, namun kecerdasan taktiknya mampu membuat Spanyol senior tak terkalahkan dalam 20 pertandingan yang mereka lakoni.
Sementara itu, Vincius Junior merupakan pemain pertama yang didatangkan Real Madrid setelah ditebus dengan harga 45 juta Euro dari Flamengo. Posisi dia sebagai penyerang sayap kiri bisa menjadi pengganti jangka panjang yang tepat untuk menggantikan Ronaldo karena Vinicius baru berusia 18 tahun. Selain Vinicius, ada nama Alvaro Odriozola yang didatangkan Real Madrid dari Real Sociedad untuk melapisi posisi dari Daniel Carvajal di bek kanan.
Dan, nama terbaru yang didatangkan Real Madrid adalah Thibaut Courtois dari Chelsea. Kiper 26 tahun asal Belgia ini didatangkan dengan harga 35 juta pounds. Harga itu sangat murah karena Courtois hanya menyisakan 1 musim kontraknya bersama Chelsea. Kedatangan Courtois ini akan memperkaya barisan kiper El Real, karena mereka memiliki 5 kiper sekarang, yaitu Keylor Navas, Kiko Casilla, Andriy Lunin, dan Luca Zidane.
Kedatangan Courtois ini bisa saja membantu Madrid untuk menaklukan Atletico karena dirinya pernah bermain bersama sang lawan pada musim 2012 sampai 2014. Apalagi, Courtois pastinya tahu bagaimana taktik Simeone kala menukangi Atletico di setiap pertandingannya.
- Atletico Madrid
Datang sebagai juara Europa League, atau kasta kedua kompetisi Eropa tidak membuat mereka takut dengan kedigdayaan sang rival sekota. Apalagi, sejak Atletico ditukangi Simeone, mereka jarang sekali menelan kekalahan dari Real Madrid. Total, Atletico memenangkan 6 pertemuan mereka dengan Real Madrid di seluruh kompetisi sejak dibesut oleh sang legenda Atletico tersebut.
Permainan fighting spirit dari Los Rojiblancos menjadi keunggulan mereka dalam menghadapi tim bertabur bintang El Real. Duet maut Diego Costa dan Antoine Griezmann akan menjadi andalan untuk membobol gawang Real Madrid. Belum lagi pergerakan kedua pemain ini disokong oleh Koke dan pemain baru mereka seperti Gelson Martins dan Thomas Lemar yang mereka datangkan musim ini, bakal merepotkan lini tengah Real Madrid memiliki Toni Kroos dan Luka Modric.
Hengkangnya Fernando Torres akhir musim lalu bisa diisi oleh Nikola Kalinic yang resmi mereka datangkan dari AC Milan musim ini untuk melapisi duet Costa-Griezmann ini. Selain itu, ketangguhan pertahanan Atletico juga menjadi kunci bagaimana Real Madrid sering kesulitan ketika menghadapi sang rival sekota. Faktanya, Atletico hanya kebobolan 20 gol di La Liga musim lalu, atau yang paling minim dibandingkan seluruh kontestan La Liga musim lalu. Kuartet Juanfran, Diego Godin, Jose Gimenez, dan Filipe Luis akan saling bahu-membahu agar Real Madrid tidak bisa membobol gawang yang dikawal Jan Oblak.
Diluar dari itu, Atletico jelas memiliki misi tersendiri dari pertandingan ini. Sebelum pertandingan ini, Atletico sudah sering bertemu Real Madrid sejak final UCL 2014. Hasilnya, Atletico hanya memenangkan 1 pertandingan mereka menghadapi Real Madrid di ajang UCL. Total, kedua tim telah bertemu sebanyak 6 kali di UCL. Meski mereka mampu unggul dari Madrid di Liga Spanyol, namun hal itu seakan tidak berlaku di ajang UCL. Mental Eropa Real Madrid menjadi batu sandungan Atletico ketika mereka bertemu di UCL.
Belum lagi, Atletico sudah 2 kali ditaklukan Real Madrid di final UCL edisi 2014 dan 2016. Di musim 2015 dan 2017 pula, Real Madrid kembali menghentikan mereka untuk melaju lebih tinggi lagi di ajang UCL. Semua hal itu jelas akan membuat Atletico menyimpan dendam untuk membalas semua kegagalan itu di Super Cup nanti.
Itulah pembahasan saya mengenai preview pertandingan Real Madrid melawan Atletico Madrid?Siapakah yang akan menang?Apakah Atletico akan mampu membalaskan dendam mereka di 2 final UCL pada 2014 dan 2016 lalu?Atau justru Real Madrid kembali digdaya dan membuktikan kalau tanpa CR7 maupun Zinedine Zidane, mereka tetaplah juara Eropa?Kita tunggu aksi mereka nanti malam