Mangkok paling terkenal sejak zaman baheula. Sangat mudah menemukan mangkok keramik berlogo ayam di Indonesia, hampir setiap pedagang makanan mengunakan mangkok ini seperti tukang bakso, soto, mie ayam sampai burjo. Bahkan semiskin apapun seseorang di rumahnya hampir pasti memilikinya. Mangkok dengan logo ayam ini sudah melegenda di tanah air, tapi asal kita tahu bahwa adanya logo ini tidak dicetak begitu aja pasti ada alasan tertentu mengapa ada gambar ayamnya dan kenapa harus ayam?
Ternyata gambar ayam ini melambangkan simbol kemakmuran dan daun pisang melambangkan keberuntungan untuk keluarga, ayam dalam budaya china dikaitkan dengan kelancaran rejeki (Kalau di Indonesia 'Rejeki dipatok ayam'). Dalam hal ini artinya para pedagang tersebut berharap mendapat rejeki yang melimpah dengan di barengi usaha yang maksimal tentunya.Â
Mangkok ini punya diameter atas 16,5 cm, diameter bawah 9 cm dan tinggi 6 cm. Uniknya lagi fakta bahwa mangkok ayam jago merah sudah digunakan sejak era dinasti ming (bangsa Cina kuno) pada tahun 1368-1644.Â
Selanjutnya pada masa Dinasti Qing mangkok ini mulai diproduksi massal kemudian digunakan masyarakat kalangan bawah sebab harganya paling terjangkau di bandingkan dengan mangkok bermotif lain. Di Negara asalnya, saat ini mangkok tersebut tak hanya digunakan sebagai alat makan semata malah sudah dijadikan properti film seperti karya Stephen Chow di era 90an.
Dulu ada satu merek penyedap rasa yang memang menghadiahkan mangkok ayam ini untuk mereka yang membeli penyedap rasa dalam jumlah yang banyak. Karena memang mereknya cukup dikenal maka banyak pula orang yang berhak mendapat mangkok ayam ini sebagai hadiah, terutama mereka-mereka yang memang berjualan makanan seperti Baso, soto, mie ayam ataupun bubur. Karena itulah sampai saat ini mangkok ayam ini juga identik dengan mangkok yang dipakai oleh para pedagang keliling maupun pedagang kaki lima.
Bagaimana mangkok ini bisa masuk ke Indonesia? kemungkinan besar hal itu terjadi karena perdagangan, sebab zaman dulu banyak sekali orang Cina yang berdagang di Indonesia (sampai sekarang masih) dan akhirnya dikenal sampai sekarang. Dengan design mangkok yang sederhana seperti dominanya warna putih dan hanya ada gambar ayam beserta bunga membuatnya mudah di ingat masyarakat.
Uniknya, kini lambang ayam jago tersebut tak hanya ditemukan pada mangkuk saja. Kepopulerannya membuat orang mengkreasikannya pada topi, mug, kaus, kemeja, bahkan jaket.Â