Apa yang Terjadi Dengan Pesawat Terbang Ketika Terjadi Gempa Bumi?

1 Aug 2018 11:47 2795 Hits 0 Comments
Lalu mengapa getaran gempa Bumi tidak berpengaruh ke pesawat terbang? Apa pesawat terbang memiliki sistem anti gempa atau apapun itu?

Baru-baru ini Indonesia tengah berduka sebab salah satu wilayah negeri ini dilanda bencana. Terjadi gempa kekuatan 6,4 SR di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tidak hanya sekali saja gempa terasa, namun hingga ratusan kali terasa gempa susulan. Syukurnya kekuatan gempa susulan semakin mengecil.

Bagaimana pun keadaan gempa, gempa tetaplah sebuah bencana alam. Selalu ada kekhawatiran karenanya. Ketika gempa Bumi terjadi, segala yang ada di radius lokasi gempa akan mengalami dampak gempa.

Artinya sekalipun kamu ngumpet dilubang semut, jika lokasi di tempat kamu berada sedang terjadi gempa Bumi. Maka getarannya tetap akan terasa. Kecuali jika lagi terbang naik pesawat.

Benarkah jika kita sedang menaiki pesawat ketika terjadi gempa, maka getaran dari gempa Bumi tersebut tidak dirasakan para penumpang burung besi ini. Namun pesawatnya yang lagi terbang ya, kalau pesawat yang lagi ngetem di bandara ya sama saja dong.

Menurut para ahli, ketika terjadi gempa, bumi melepaskan gelombang seismik dalam bentuk tekanan (gelombang P) dan gelombang geser (gelombang S). Saat gelombang P meninggalkan kerak bumi sebagai objek padat dan masuk ke atmosfer, gelombang ini akan berubah bentuk menjadi gelombang S.

Gelombang S ini ternyata tidak mampu merambat melalui udara. Jadi jika kita lagi terbang naik pesawat, gelombang S tadi tidak bisa dirasakan. Dengan kata lain getaran gempa Bumi tidak sampai terasa ke pesawat yang lagi terbang.

Lalu mengapa getaran gempa Bumi tidak berpengaruh ke pesawat terbang? Apa pesawat terbang memiliki sistem anti gempa atau apapun itu?

Sebenarnya getaran gempa Bumi yang berubah menjadi gelombang S bergerak merambat udara. Dan rambatan gelombang S tadi akan mengenai semua benda di udara.

Namun gelombang S tersebut mengalami peredaman ketika merambat melalui udara. Alhasil gelombang S semakin mengecil atau nyaris tidak bisa dirasakan.

Gambarannya sama seperti sinar Matahari yang setelah melewati lapisan atmosfer suhunya menurun. Syukurnya manusia yang tinggal di Bumi tidak diterpa sinar Matahari yang terlebih terik.

Jadi seperti itulah sebab mengapa gempa Bumi tidak berpengaruh langsung ke pesawat terbang atau benda apapun yang lagi terbang dilangkit.

Dan lagi, sebab mengapa gempa Bumi tidak terasa ke pesawat terbang karena manusia tidak bisa mendengar suara gelombang. Gempa Bumi akan merambatkan getaran ke udara menjadi gelombang suara.

Nah, gelombang suara itulah yang tidak bisa di dengar oleh telingga telanjang manusia. Sebab kenapa? karena gelombang yang dikeluarkan gempa tersebut berada di bawah 20 Hertz untuk pendengaran manusia. Gelombang ini dikatagorikan sebagai gelombang infrasonik.

For you info nih, gelombang suara yang bisa didengar manusia ialah audiosonik. Suara yang kekecilan itu Infrasonik, sementara gelombang suara yang besar ialah Ultrasonik. infrasonik dan Ultrasonik ini sama-sama tidak bisa di dengar secara langsung oleh telinga manusia.

Lantas, apakah pesawat terbang merupakan kendaraan paling aman ketika gempa?

Jika dilihat dari penjelasan diatas, jelas terbaca jika berada di pesawat terbang ketika gempa menjadi tempat aman ketika terjadi gempa. Karena di pesawat tidak terasa getaran gempa, bahkan suara gempa pun tidak terdengar.

Namun yang namanya gempa Bumi, berarti segala sesuatu yang ada dilokasi gempa, selama masih di Bumi berarti akan mengalami dampak dari gempa Bumi. Sekalipun dengan pesawat terbang, yang katanya merupakan moda transposrtasi paling aman.

Meski getaran gempa Bumi tidak berpengaruh ke pesawat yang lagi terbang. Namun ternyata dampak gempa Bumi tetap terasa ke pesawat terbang.

Pesawat tidak akan ikut goyang ketika gempa Bumi terjadi. Namun masalah muncul jika landasan pacuh rusak akibat gempa Bumi. Belum lagi jika bandara mengalami gangguan akibat gempa Bumi.

Bandara merupakan bagian penting dari penerbangan pesawat. Sekalipun pesawat terbang tinggi, pesawat pasti akan turun juga ke bandara.

Kita mungkin hanya mengira jika pesawat tidak ikut goyang akibat gempa Bumi. Namun salah satu aspek paling penting dalam penerbangan, yakni landasan pacu bisa rusak akibat gempa Bumi.

Jika hal itu terjadi maka  pesawat tidak bisa mendarat. Dan pilot harus segera mencari solusi sesuai arahan pihak bandara. Namun tidak perlu khawatir, karena tentunya pihak penerbangan sudah menyiapkan standar operasi untuk menghadapi keadaan darurat ini.

Terpenting untuk kita semua untuk menyadari kapanpun bencana alam bisa terjadi. Dan tidak ada yang tahu jika kita bisa saja berada pada situasi darurat. Maka hadapi dengan tidak panik, agar situasi tidak semakin sulit.

Tags

About The Author

Rianda Prayoga 48
Ordinary

Rianda Prayoga

Gak banyak bicara, sedikit cuek tapi lumayan ramah
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel