Subasic Dan Kutukan Kiper Monaco Di Final Piala Dunia

18 Jul 2018 08:00 1396 Hits 0 Comments
Kegagalan Subasic ini menambah panjang kutukan kiper yang pernah membela AS Monaco di partai final Piala Dunia sejak 2006. Lalu, siapakah kiper lain yang pernah membela AS Monaco dan gagal juara dunia?Berikut ini pembahasannya.

Piala Dunia 2018 beberapa hari yang lalu telah usai. Dan, Perancis berhasil menjadi kampiun untuk kedua kalinya di dunia setelah menaklukan tim kuda hitam, Kroasia dengan skor 4-2. Meskipun gagal menjadi juara, namun perjuangan Kroasia patut diacungi jempol, karena berhasil mengejutkan dunia sepakbola dengan berhasil menembus partai puncak.

Dari kegagalan Kroasia ini, ternyata tersimpan sebuah fakta yang unik. Yaitu, kiper dari Kroasia sendiri, Danijel Subasic. Kiper 31 tahun yang membela klub AS Monaco ini tampil cemerlang selama pertandingan Kroasia di fase gugur. Dimana, dia menjadi pahlawan pada babak adu penalti ketika menghadapi Denmark dan Rusia. Hanya saja, performa cemerlang Subasic seakan berakhir dengan anti-klimaks, yaitu dengan kekalahan Kroasia di partai puncak. Kegagalan Subasic ini menambah panjang kutukan kiper yang pernah membela AS Monaco di partai final Piala Dunia sejak 2006. Lalu, siapakah kiper lain yang pernah membela AS Monaco dan gagal juara dunia?Berikut ini pembahasannya.

  • Fabian Barthez (Perancis)

Pertama ada nama Fabian Barthez. Kiper yang telah pensiun bersama Nantes pada tahun 2007 ini pernah membela Monaco pada periode tahun 1995 hingga 2000. Bersama Monaco, dia berada pada masa keemasannya, dimana ia tampil selama 143 pertandingan dengan mempersembahkan 2 gelar Ligue 1 dan Piala Super Perancis. Di level timnas, dia bermain untuk negaranya, yaitu Perancis selama 12 tahun. Sejak tahun 1994 hingga 2006.

Bersama Perancis, Barthez berhasil mencapai final Piala Dunia sebanyak dua kali. Dimana, final pertamanya ia capai ketika Perancis menjadi tuan rumah Piala Dunia 1998 dengan menghadapi Perancis. Skuat Perancis yang saat itu diperkuat Zinedine Zidane dan Thierry Henry berhasil menjadi juara dunia untuk pertama kalinya sepanjang sejarah mereka setelah menaklukan juara dunia sebelumnya, yaitu Brazil dengan skor 3-0.

Penampilan Barthez bersama Perancis benar-benar apik. Dimana, dia mencatatkan caps sebanyak 87 pertandingan selama 12 tahun membela Le Blues. Hingga di masa pensiunnya, dia pun dipanggil oleh Perancis untuk ikut serta ke Piala Dunia 2006 di Jerman. Performa Barthez pun sangat cemerlang hingga membuat Perancis pun mencapai final kedua mereka. Namun, penampilan Barthez selama Piala Dunia 2006 ini berujung anti-klimaks. Dimana, dirinya gagal mempersembahkan gelar kedua bagi Le Blues di Piala Dunia setelah timnya takluk dari Italia melalui adu penalti dengan skor 5-3.

  • Maarten Stekelenburg (Belanda)

Nama berikutnya yang mendapat kutukan kiper Monaco tersebut adalah Martin Stekelenburg. Sejatinya, Stekelenburg ini baru datang ke Monaco pada musim 2014-2015, itupun dengan status pinjaman dari klubnya saat itu, yaitu Fulham. Namun, nama ini tidak luput juga dari kutukan kiper Monaco tersebut. Stekelenburg sendiri merupakan pemain yang pernah memperkuat timnas Belanda pada tahun 2010. Dimana, dia dipanggil oleh pelatih Belanda saat itu, yaitu Bert Van Marwijk untuk ikut serta di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Di Piala Dunia 2010 sendiri, Stekelenburg sendiri berhasil tampil apik dengan mengagalkan peluang-peluang lawan dari Belanda, termasuk lawan Belanda di perempat final, yaitu Brazil, yang para pemainnya sedang dalam puncak keemasannya. Peluang dari Ricardo Kaka, Luis Fabiano dkk. berhasil ia mentahkan, dan membuat Belanda menang dengan skor 2-1. Performa apiknya terus berlanjut hingga dirinya menginjakkan kaki di partai puncak.

Sama seperti nama-nama diatas, Stekelenburg juga gagal mempersembahkan trofi Piala Dunia bagi negaranya di Piala Dunia 2010 setelah takluk dari Spanyol, melalui gol tunggal Andres Iniesta di masa perpanjangan waktu. Spanyol sendiri berhasil menjadi juara dunia untuk pertama kainya. Stekelenburg sendiri harus pulang bersama rekan-rekannya dengan kekecewaan dari kekalahan mereka di final Piala Dunia untuk ketiga kalinya.

  • Sergio Romero (Argentina)

Nama terakhir yang mendapat kutukan kiper Monaco ini adalah Sergio Romero. Kiper asal Argentina ini pernah memperkuat Monaco selama 1 musim dengan status pinjaman pada musim 2013-2014. Meski hanya tampil sebanyak 3 kali, namun Argentina tetap membawa Romero ke Piala Dunia 2014 Brazil karena kemampuan kiper Argentina lainnya jauh dari kata memuaskan. Di Piala Dunia 2014, dia tampil cemerlang dengan penyelamatan-penyelamatannya. Di fase gugur Piala Dunia 2014, Romero bahkan mencatatkan 3 cleansheet hingga partai semifinal yang membuat Argentina melaju ke final Piala Dunia untuk menantang Jerman di Maracana.

Sayangnya, kutukan kiper Monaco tersebut akhirnya berlanjut hingga Subasic di Piala Dunia 2018 lalu setelah Mario Gotze berhasil menjadi satu-satunya pencetak gol di final 2014 yang membuat Argentina pulang dengan tangan hampa.

Itulah pembahasan mengenai Subasic dan kutukan kiper Monaco yang gagal di final Piala Dunia. Apakah kutukan ini akan berlanjut?Kita tunggu saja di Piala Dunia 2022 nanti.

Tags

About The Author

Aldi Saepurahman-4 39
Ordinary

Aldi Saepurahman-4

My Coding My Adventure
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel