Kali ini kita akan lanjut belajar mengenal Routing pada framework Laravel. Apa Itu Routing..? Ada yang sudah tahu apa itu Routing? yaapp… bener sekali, Routingmerupakan salah satu fitur yang ada pada framework Laravel, jadi setiap URI yang akan diakses wajib didaftarkan pada Routing. Karena jika tidak akan menimbulkan error.
Salah satu keunggulan framework PHP adalah kerapian pada manajemen file. Hal ini sangat saya rasakan karena pada saat saya dahulu belajar pemrograman pada awalnya masih versi native yang plain. Pun jika ada framework, lebih pada kesepakatan yang dibuat dalam satu tim saja, atau standar yang ditetapkan oleh kita sendiri. Dengan penerapan konsep MVC ( Model-View-Controller) pada framework PHP, maka akan memberikan kemudahan bagi developer karena mempunyai standarisasi manajemen file. Begitu juga dengan framework Laravel yang juga sudah mengacu pada konsep MVC.
Salah satu standar pada MVC adalah mempunyai pengaturan pada route, di mana route ini berfungsi sebagai end point yang akan dihit. Salah satu contohnya adalah pada alamat url yang kita ketik di browser, itulah route yang akan dituju.
Pada Laravel, kita akan mendapati setting route kita pada folder yang bernama routes. Di dalam folder tersebut kita akan mendapati empat buah file route yang berbeda (saya menggunakan versi 5.4), sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.
Â
sebelum kita masuk pada Pembahasan Routing sebaiknya kita buka dulu project Laravel yang sudah kita install sebelumnya, jika belum kita bisa buka cara install laravel di Localhost, jika sudah buka projek laravel kita. Setelah project laravel terbuka di browser jangan lupa kita buka juga projectnya di text editor favorite kita masing-masing, kalo saya lebih suka pake atom. Jika sudah maka struktur project Laravel akan terlihat.
Â
Pada documentasinya terdapat beberapa basic routing yaitu ada terdapat get yang dimana get ini untuk menampilkan halaman saja sedangkan post untuk mengirim atau memasukkan data. Jika teman teman ingin melihat routing pada laravel maka kita buka folder app->http dan terdapat file routes.php dan tampil halaman seperti berikut
Route::get(‘/’, function (){
Return view(‘welcome’);
})
Â
dari gambar diatas terdapat satu route menangani satu views dengan nama welcome.php
.Â
.Sebelumnya saya akan jelaskan tentang penamaan file yang berada di views. Kita harus membuat nama file dengan extensi .blade.php
, karena laravel menggunakan blade engine untuk meng-compileviewnya dan hanya akan mengenali jika kita membuat file dengan extensi .blade.php
.
Welcome.blade.php
Lalu cobalah akses melalui cmd dengan mengetikan file laravel yang sudah kita simpan dalam folder.
Cd xampp\htdocs\exam_project\php artisan serve
Â
Kalau yang itu saya menyimpan project laravelnya di C .
Dan jangan lupa untuk mengetikan php artisan serve sebagai server localnya, lalu akan muncul ip address yang akan kita akses melalui browser.
Â
Jika kita cek di browser dan terdapat page bawaan laravelnya, maka proses routing yang kita lakukan telah berhasil.
Sekian tutorial yang saya jelaskan, semoga bermanfaat