memanajemen itu penting loh kenapa??
inventory sendiri adalah stok barang atau bahan yang disimpan untuk tujuan tertentu. Tujuan tersebut diantaranya adalah untuk memenuhi kebutuhan proses produksi atau dijual lagi. Inventory ini meliputi bahan baku (raw materials), barang dalam proses (in-process goods), dan barang jadi (finished goods).
Inventory Barang Setengah Jadi
Pengertian barang setengah jadi adalah barang yang sudah melalui proses pembuatan atau produksi tetapi belum selesai menjadi barang jadi.
Persediaan barang setengah jadi ini ada karena bisa beberapa penyebab, yaitu karena memang ada permintaan dari pihak lain akan barang setengah jadi ini atau memang terjadi karena sesuai dengan perencanaan produksi sebuah perusahaan.
Atau bisa juga karena proses finishing menjadi produk jadi menggunakan pihak lain untuk melakukannya.
Jadi pengaturan inventory barang setengah jadi menjadi sangat bermanfaat dalam hal memperlancar proses finishing sebuah produk ataupun memperlancar penjualan kepada pelanggan, jika memang barang setengah jadi ini langsung dijual kepada pelanggan.
Inventory Barang Jadi
Manfaat dari melakukan inventory barang jadi adalah untuk menjaga ketersediaan barang di pasar.
Bisa dibayangkan kekecewaan pelanggan terhadap perusahaan apabila tidak ada ketersediaan barang jadi.
Kompetitor mungkin juga akan mengambil peluang tersebut lalu, perusahaan bisa kehilangan pelanggan tetapnya.Â
Selain itu inventory barang jadi juga dijadikan sebagai antisipasi lonjakan permintaan dari pelanggan yang bisa muncul secara tiba-tiba atau secara berkala (siklus tertentu).
Inventory juga bermanfaat untuk menjaga aliran, jangan sampai overstock atau barang berlebihan karena tidak terjual.
Untuk mengantisipasi resiko keterlambatan datangnya barang.
Untuk sebuah perusahaan yang memproduksi sesuatu, keterlambatan datangnya barang tentunya sangat merugikan. Keterlambatan suplai bisa saja menghambat proses produksi. Meskipun keterlambatan suplai tidak seharusnya terjadi, tapi tidak ada salahnya untuk mengantisipasinya dengan manajemen inventory.
Antisipasi ini dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:
- Menyiapkan persediaan bahan mentah agar perusahaan tidak selalu menggantungkan persediannya pada supplier dalam hal kuantitas dan pengiriman.
- Persediaan barang dalam proses ditujukan agar tiap bagian yang terlibat dapat lebih leluasa dalam berbuat dalam menyediakan barang.
- Menyiapkan persediaan bahan untuk memenuhi permintaan yang tidak pasti dari langganan.
Untuk mengantisipasi pesanan bahan yang tidak sesuai dengan apa yang diperlukan perusahaan sehingga harus dikembalikan.
Sebuah perusahaan tidak akan pernah mengetahui bagaimana keadaan bahan yang akan disuplai. Apabila barang tersebut tidak sesuai dengan yang diperlukan, maka dibutuhkan pengembalian. Hal yang seperti ini memang jarang terjadi, namun bukan berarti tidak akan pernah terjadi. Untuk mencegahnya, perusahaan harus memastikan barang tersebut sesuai dengan apa yang diperlukan. Proses produksi harus tetap berjalan jika hal tersebut memang benar-benar terjadi. Pada saat  itulah manajemen inventory sangat dibutuhkan.
Untuk mengantisipasi apabila bahan yang diperlukan tidak tersedia di pasaran.
Beberapa bahan biasanya hanya tersedia di saat-saat tertentu. Hal tersebut bisa dikarenakan faktor alam, cuaca, dan lain sebagainya. Bahan yang seperti itu bisa saja susah untuk didapatkan. Untuk mengantisipasinya, diperlukan penyimpanan bahan baku yang bersifat musiman agar perusahaan tidak akan kesusahan apabila bahan tersebut tidak tersedia di pasaran.