Ada beberapa kebiasaan yang sering kita lakukan dan tanpa disadari justru merusak kualitas baterai. Salah satunya adalah dalam hal pengisian daya baterai. Kadang kita mengisi daya atau baterai dengan seenaknya aja, tidak memperhatikan beberapa hal yang justru membuat baterai jadi lebih cepat rusak. Nah, berikut ini beberapa kesalahan yang sering kita lakukan saat melakukan pengisian daya baterai :
1. Smartphone baru harus dicharge sampai 100%
Masih banyak yang beranggapan kalau smartphone yang baru dibeli harus dicharge dulu sampai 100% sebelum digunakan. Hal ini sebenarnya berlaku untuk smartphone jadul, yang menggunakan baterai berbahan nikel. Saat ini umumnya smartphone menggunakan baterai dengan bahan Lithium Ion. Smartphone dengan tipe baterai tersebut dapat langsung digunakan tanpa perlu dicharge hingga 100% terlebih dahulu.
2. Menggunakan sembarangan charger
Pastikan untuk selalu menggunakan charger asli yang telah disediakan dalam paket box pembelian ya. Jangan pernah menggunakan sembarangan charger atau menggunakan charger dari smartphone yang berbeda tipe. Karena setiap charger smartphone yang ada di paket box pembelian memang sudah didesain sesuai dengan smartphone tersebut. Terutama besaran arus listrik dan tegangannya pasti disesuaikan dengan smartphonenya. Jadi kalau pakai charger smartphone lain, dikhawatirkan charger tersebut memiliki arus listrik dan tegangan yang berbeda sehingga tentunya akan merusak kualitas baterai.
3. Mengisi daya smartphone sambil ditinggal tidur
Beberapa charger dari beberapa smartphone saat ini memang sudah dilengkapi dengan fitur yang mampu otomatis memutus arus listrik ketika baterai sudah terisi penuh. Tapi sebaiknya hindari kebiasaan ini, dengan kondisi baterai masih terhubung ke charger yang aktif, artinya masih ada arus listrik yang mengalir. Pastinya tetap akan berpengaruh pada kualitas baterai.
4. Ngecharge ketika baterai sudah 0%
Ini adalah kesalahan pengisian daya yang paling sering dilakukan. Biasanya para pengguna smartphone baru mulai melakukan pengisian daya atau charging saat baterai sudah dalam kondisi 0%.
Memang umumnya smartphone saat ini menggunakan baterai Li-on. Baterai Li-on memang akan awet jika diisi mulai saat kondisi baterai sekitar 20%, dan boleh selesai dicharge saat kondisi baterai sudah 80% atau lebih. Mengisi daya smartphone saat baterai 0% memang tidak langsung membuat baterai rusak, tapi akan dapat mengurangi umur baterai itu sendiri.
5. Sering menggunakan power bank
Pasti kalian pernah menggunakan power bank untuk mengisi daya baterai smartphone kan?. Penggunaan power bank sebenarnya sama saja menggunakan charger yang tidak asli loh. Penggunaan power bank juga membuat umur baterai berkurang, karena arus listrik yang masuk ke baterai pun tidak sesuai dengan seharusnya. Jadi gunakan powerbank hanya dalam kondisi mendesak.
6. Sering melakukan pengisian daya di mobil
Pada dasarnya mengisi daya di mobil hampir sama dengan mengisi daya melalui power bank. Arus listrik yang masuk tidak sesuai dengan kebutuhan baterai smartphone, pastinya akan merusak kualitas baterai.
7. Menggunakan smartphone saat sedang dicharge
Nah siapa nih yang sering menggunakan smartphonenya saat sedang dicharge? Kebiasaan ini sebaiknya di stop, karena selain dapat merusak kondisi baterai juga dapat membahayakan penggunanya.
Sebaiknya biarkan saja dulu smartphone dicharge hingga penuh 100%, apabila pengisian daya telah selesai kalian bisa mengggunakannya lagi. Menggunakan smartphone yang sedang dicharge, membuat arus listrik yang masuk ke baterai akan langsung digunakan. Tentu aja ini dapat membuat proses pengisian daya menjadi lebih lama, juga dapat membuat umur baterai berkurang.