Â
Bernyanyi sepertinya sudah tidak asing lagi didengar. Mungkin karena banyak sekali orang yang suka bernyanyi untuk menghibur dirinya sendiri atau orang lain. Tapi perlu diingat juga, jika kita bernyanyi menggunakan teknik yang salah maka kemungkinan suara yang dikeluarkan akan menjadi tidak enak atau tidak maksimal untuk didengar dan bahkan yang paling fatal bisa merusak pita suara kita.
         Ada salah satu teknik pernafasan yang dapat membuat kita nyaman dan enak dalam bernyanyi yaitu bernyanyi menggunakan pernafasan diafragma.
Apa itu pernafasan diafragma ?
Bisa dikatakan mirip dengan pernafasan perut. Yaitu menarik / mengambil nafas untuk mengisi paru - paru dengan mengembangkan rongga perut atau diafragma, serta mengembangkan tulang rusuk. Cara ini merupakan cara terbaik yang dilakukan untuk bernyanyi, karena akan menghasilkan nafas yang panjang, ringan, santai dan proksi suara lebih bulat dan bermutu.
Apa bedanya pernafasan perut dan pernafasan diafragma ?
Kalau pernafasan perut itu ketika kita mengambil nafas perut kita agak maju kedepan dan ketika kita tekan kedalam menggunakan tangan kita, perut kita agak kurang kuat seperti lembek. Sedangkan kalau pernafasan diafragma ketika kita mengambil nafas, tidak hanya bagian perutnya maju kedepan. Melainkan kesamping perut juga mengembang. Dan saat ditekan kedalam menggunakan tangan kita juga terasa keras dan kuat.
Kenapa pakai pernafasan diafragma ?
Karena pernafasan diafragma itu sangat baik untuk bernyanyi dan di diafragma itu terdapat otot - otot yang apabila kita menarik nafas otot tersebut akan naik keatas sedangkan ketika kita membuang nafas otot tersebut akan kembali seperti semula. Jadi semakin support diafragma kita baik maka suara yang dihasilkan akan baik pula.
Kenapa tidak pakai pernafasan perut atau dada ?
Karena pernafasan dada itu dangkal, sehingga tidak baik atau tidak fleksibel untuk digunakan bernyanyi. Dan pernafasan dada juga bisa membuat kita bernyanyi menjadi mudah cape serta nafasnya pendek. Sedangkan pernafasan perut sama halnya dengan pernafasan dada yaitu tidak fleksibel digunakan untuk bernyanyi.
Berikut ada beberapa tips cara melatih pernafasan diafragma
- Tarik nafas sedalam mungkin sambil mendorong perut sejauh mungkin dalam posisi tubuh yang tenang. Kemudian keluarkan nafas dan tarik kembali serta pastikan pundak tidak ikut bergerak. Ulangi cara tersebut 3 - 5 kali.
- Cobalah lakukan pernafasan anjing, maksudnya bernafas seperti anjing yang terengah – engah. Tapi pastikan pundak tidak ikut bergerak melainkan mengandalkan otot – otot pada diafragma. Ulangi cara tersebut kurang lebih 1 menit dalam sekali tarik nafas.
- Coba juga bayangkan sedang mengisap melalui sesuatu dari sebuah sedotan. Tapi pastikan pundak tidak ikut bergerak melainkan mengandalkan otot – otot pada diafragma.Â
- Apabila sudah terbiasa dengan latihan – latihan diatas, cobalah tarik nafas sedalam mungkin dan keluarkan dengan huruf vokal seperti A,I,U,E atau O sampai perut mengempes. Pastikan nafas tetap stabil dan pundak tidak ikut bergerak.