Gottfried Wilhelm Leibniz, Orang yang Menemukan Sistem Biner

3 Jul 2018 21:57 2442 Hits 0 Comments
Bagi kalian yang mendalami bidang teknologi dan komputer, tentunya mengenal sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua, yaitu sebuah sistem penulisan angka dengan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan ini dapat disebut juga kode biner.

Bagi kalian yang mendalami bidang teknologi dan komputer, tentunya mengenal sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua, yaitu sebuah sistem penulisan angka dengan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan ini dapat disebut juga kode biner.

Gottfried Wilhelm Leibniz: Filsuf Jerman dan ahli Matematika, Penemu Kode Biner

Akademisi ini terkenal intelektual yang brilian dan memiliki banyak kontroversi.

Karyanya berupa kode biner bermanfaat bagi dunia teknologi modern hingga sekarang terutama bagi dunia komputer. Ia menemumkan kode biner pada tahun 1703 dan mengungkapkannya ke publik dalam artikelnya tentang penjelasan de l’ Arithmétique Binaire.

Leibniz lahir pada 1 Juli 1646 di Leipzig, Jerman, dan memulai perjalanan intelektualnya sejak usia muda. Ibunya membesarkannya dengan pengabdian terhadap pendidikan.

Ayahnya sendiri adalah seorang cendikia, yaitu seorang Professor Filosofi Moral di Universitas Leipzig. Namun sayangnya, Ayahnya meninggal ketika Leibniz masih berusia enam tahun. Leibniz pun mewarisi perpustakaan milik ayahnya, dan memiliki akses terhadap buku-buku filosofi, teologi, sedari kecil, dimana anak-anak lain masih membaca buku-buku dongeng.

Sejak usia 12 tahun, Leibniz sudah bisa berbahasa Latin. Buku-buku bertuliskan bahasa Latin di perpustakaan ayahnya membantunya mempelajari bahasa tersebut. Ketika Ia berusia 14 tahun, Ia terdaftar ke dalam Universitas yang sama dengan ayahnya dulu, dan menyelesaikan pendidikan sarjana filsafat di usia yang masih sangat muda yaitu 15 tahun. Setahun berikutnya, Leibniz meraih gelar Master dan meraih gelar Sarjana Hukum setahun kemudian.

Di usianya yang masih 19 tahun, Leibniz sudah menulis buku pertamanya De Arte Combinatoria (Seni Kombinatorial), yaitu tentang seni berhitung. 

Temuannya yang sangat terkenal ialah mengembangkan sistem biner, yang terdiri dari angka 1 dan 0, yang kemudian menjadi inti dari dunia komputer modern.

Leibniz terinspirasi dari teks China kuno China, I Ching, yang di dalamnya menjelaskan bagaimana kebudayaan kuno tersebut menggunakan sistem biner mereka sendiri. Leibniz menyadari kemajuan matematika negara tersebut.

Tidak hanya itu, Leibniz juga yang mengembangkan kalkulus diferensial dan integral. 

Semasa hidupnya, Leibniz bertemu dengan para pemikir-pemikir hebat termasuk Galileo, Francis Bacon, Rene Descartes dan Baruch Spinoza, tetapi gak semuanya memiliki hubungan positif. Leibniz memiliki hubungan rival terhadap Isaac Newton. Argumen di antaranya tentang siapa yang pertama kali menemukan kalkulus, yang membara selama bertahun-tahun.

Newton menuduh Leibniz mencuri ide berdasarkan karya-karya Newton yang belum dipublikasi. Pertempuran ini begitu terkenal di dunia akademis dan berlangsung selama bertahun-tahun.

Kefasihannya menulis dalam Bahasa Latin dan Prancis, sefasih Ia menulis dalam Bahasa Jerman, Leibniz menulis sejumlah esai, artikel jurnal, dan manuskrip. Kebanyakan tulisannya baru dipublikasikan setelah Ia wafat. Ia menulis topik-topik termasuk Matematika, metafisik, filsafat, politik, logika, dan etika.

Ia juga menulis subjek lain seperti medis, teknologi, fisika, dan geologi.

Ia juga bekerja sebagai penasihat politik, bekerja dengan beberapa penguasa House of Brunswick.

Ketika Ia meninggal di Hanover pada tahun 1706, kuburannya tidak ditandai selama 50 tahun karena Ia memutuskan hubungan dengan Royal Society dan Berlin Academy of Sciences.

Bertahun-tahun sejak kematiannya, Ia baru meraih reputasi yang hilang, setelah karya-karyanya dipublikasikan.

Penghargaan dan Program Leibniz (The Leibniz Prize diciptakan menggunakan namanya di Jerman sejak tahun 1985 untuk membantu para ilmuwan sains luar biasa dan para akademisi untuk melanjutkan penelitian mereka. Program ini menghadiahkan maksimal €2.5 juta per penghargaan.

Tags

About The Author

ilham13 41
Ordinary
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel