Inilah Beberapa Faktor Kegagalan Jerman Di Piala Dunia 2018

29 Jun 2018 17:24 1166 Hits 0 Comments
Sebelum bertanding di Piala Dunia, performa Jerman benar-benar impresif. Dimana, di ajang kualifikasi Piala Dunia 2018 ini, mereka menyapu bersih kemenangan di fase grup dengan menciptakan 43 gol, yang terbanyak dari seluruh kontestan kualifikasi ini. Namun, apa yang membuat performa impresif tersebut seakan hilang di Piala Dunia ini? Berikut ini penjelasannya

Babak fase grup Piala Dunia 2018 baru saja berakhir. Dimana, sudah ada 16 kontestan yang memastikan diri mereka tampil ke fase knock-out. Namun, diantara 16 kontestan tersebut, tim nasional Jerman yang merupakan juara di edisi terakhir Piala Dunia 2014 Brazil, diluar dugaan gagal melenggang ke babak 16 besar. Tim besutan Joachim Loew pun harus menjadi juru kunci setelah hanya meraih 1 kemenangan dan 2 kekalahan di Grup F, dibawah Korea Selatan. Padahal, mereka sebenarnya memiliki keuntungan, karena mereka dilaga terakhir hanya berjumpa Korea Selatan yang sempat menjadi juru kunci grup. Sementara itu, Swedia yang bersaing ketat dengan Jerman berhasil menghancurkan Meksiko dengan skor 3-0.

Dengan hasil itu, Jerman sebenarnya hanya memerlukan 1 gol untuk menang dari Korea Selatan dan menyingkirkan Meksiko dengan keunggulan selisih gol. Namun, ambisi itu seakan musnah setelah Korea Selatan berhasil menyarangkan 2 gol di menit akhir pertandingan, dan Korea Selatan menang 2-0 atas Jerman. Hasil tersebut memaksa Jerman menemani Korea untuk angkat koper dari Piala Dunia.

Sebelum bertanding di Piala Dunia, performa Jerman benar-benar impresif. Dimana, di ajang kualifikasi Piala Dunia 2018 ini, mereka menyapu bersih kemenangan di fase grup dengan menciptakan 43 gol, yang terbanyak dari seluruh kontestan kualifikasi ini. Namun, apa yang membuat performa impresif tersebut seakan hilang di Piala Dunia ini? Berikut ini penjelasannya

  • Performa Para Pemain dibawah Ekspetasi

Menengok ke belakang performa para pemain Jerman di edisi Piala Dunia sebelumnya, edisi Piala Dunia kali ini seakan jauh dari ekspetasi para suporter Jerman. Dimana seorang Thomas Mueller berhasil berkontribusi besar dengan gol-golnya bersama Bayern Munchen, seakan tidak dapat berbuat banyak. Dia seringkali mendapat pengawalan ketat dari pertahanan lawan sehingga ia pun tidak banyak mendapatkan peluang untuk mencetak gol. Selain Mueller, Mesut Ozil tampil jauh dari ekspetasi. umpan-umpan jitu yang sering ia lepaskan terhadap rekan-rekannya seakan tidak nampak di Piala Dunia kali ini. 

  • Tidak Adanya Sosok Seorang Pemimpin Dalam Tim

Masih berkaitan dengan poin pertama, skuat yang dibawa ke Piala Dunia 2018 kali ini seakan tidak memunculkan sosok seorang leader seperti di edisi Piala Dunia sebelumnya. Dimana, saat itu Jerman masih diperkuat oleh Phillip Lahm sebagai kapten tim, Bastian Schweinsteiger, dan Miroslav Klose. Pada saat itu, Klose percaya kalau Jerman mendominasi penguasaan bola, ia akan menyelesaikan setiap peluang yang ia dapat untuk menciptakan gol. Dan hal itu dibuktikan dengan gol-gol yang ia ciptakan untuk membantu Jerman juara di Piala Dunia 2014 Brazil. Selain itu, Schweinsteiger bekerja sebagai seorang The Destroyer, dimana ia bertugas untuk memutus pergerakan lawan untuk mencetak gol, dan juga Lahm yang menjadi leader di lini belakang Jerman pada saat itu. Dan di Piala Dunia ini, peran tersebut seakan hilang dari Jerman.

  • Strategi Tim Tidak berjalan Lancar

Strategi yang Jerman terapkan di Piala Dunia kali ini, seakan tidak berjalan lancar. Bagaimana dalam strategi tersebut, mereka menempatkan banyak pemain didalam kotak penalti lawan, dan mendorong bek sayap mereka untuk maju ke pertahanan lawan. Hal itu jelas berdampak terhadap pertahanan tim yang menyisakan banyak celah. Dan seluruh kontestan Grup F pun menyadari hal tersebut. Melalui strategi serangan balik, seluruh kontestan Grup F, yaitu Meksiko, Swedia dan Korea Selatan, berhasil menciptakan banyak peluang.

  • Tidak Adanya Kekompakan Dalam Tim

Rumor yang beredar menyebutkan kalau tim Jerman di Piala Dunia ini terpecah menjadi 2 kubu. Yaitu, kubu juara Piala Dunia 2014 dan kubu juara Piala Konfederasi 2017. Hal itu pun berpengaruh terhadap kekompakan tim Jerman diatas lapangan. Terlihat kalau setiap pemain seakan bersikap egois untuk menciptakan peluang, tanpa melihat rekan tim yang lainnya. Hal itu pun seakan dapat dimaksimalkan dengan baik oleh lawan untuk menaklukan Jerman.

  • Keputusan Joachim Loew dalam Memilih Pemain 

Sebelum Piala Dunia dimulai, Joachim Loew memutuskan untuk mencoret Leroy Sane dan Sandro Wagner dari tim, dan memilih Julian Brandt dan Mario Gomez untuk ikut ke Rusia. Hal itu jelas sangat kontroversial, karena performa Leroy Sane bersama Manchester City lebih apik dibandingkan dengan Brandt, dimana ia berhasil membawa The Citizens juara Liga Inggris. Selain itu, performa Wagner bersama Munchen dan Hoffenheim cukup impresif dengan gol-golnya yang mengangkat kedua tim tersebut lolos ke Liga Champions musim depan. Bukan itu saja, keputusan Loew membawa serta Manuel Neuer ke Rusia juga mengundang pro dan kontra. Dimana, ia baru saja pulih dari cedera parah, dan belum kembali ke performa terbaiknya. Padahal, kiper pengganti Neuer di Jerman, yaitu Ter-Stegen berhasil tampil cemerlang bersama Barcelona. Namun, Loew tetap mempercayakan posisi penjaga gawang utama terhadap Neuer.

Itulah beberapa faktor penyebab kegagalan Jerman di Piala Dunia 2018. Semoga informasi ini dapat bermanfaat, dan Terima Kasih.

Tags

About The Author

Aldi Saepurahman-4 39
Ordinary

Aldi Saepurahman-4

My Coding My Adventure
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel