Demam bola sedang melanda warga dunia, terutama bagi mereka yang memang doyan olahraga paling populer sejagad ini. Bahkan disaat Piala Dunia 2018 seperti sekarang, orang-orang yang sebelumnya tidak suka bola mendadak jadi ikut-ikutan nonton bola. Walau gak ngerti-ngerti amat, pokoknya nonton bola aja.
For you info nih Plimbers, Piala Dunia 2018 Russia kali ini menghadirkan aturan baru. Belum pernah diterapkan di edisi piala dunia sebelumnya.
Yakni penerapan teknologi VAR. VAR atau Video Assisten Referee ini tengah menjadi sorotan. Karena kehadirannya mampu mempengaruhi keputusan wasit sebagai pengadil di lapangan. Sesuatu yang sebelum belum pernah ada yang mampu mempengaruhi keputusan wasit.
Dengan aturan baru ini, wasit dapat melihat video replay dengan gerak lambat. Teknisnya wasit akan kepinggir lapangan untuk melihat ke layar monitor. Kemudian akan menganalisa kejadian tertentu sebelum mengambil keputusan.
VAR biasa digunakan untuk melihat secara detail kejadian yang krusial. Seperti diberi atau tidaknya sebuah tendangan penalty, pemberian kartu merah, gol atau tidaknya dan kejadian krusial yang barangkali terlewat dari pengamatan wasit secara manual.
Sejauh ini penerapan teknologi VAR pada Piala Dunia berjalan cukup baik. Beberapa tim peserta piala dunia ada yang mendapat 'hadiah' tendangan penalty setelah diamati menggunakan VAR.
Bagi mereka yang diuntungkan, mungkin merasa oke-oke saja. Namun bagi yang merasa dirugikan, pasti akan merasa kurang puas. Seperti kejadian Brazil vs Kosta Rika. Dimana wasit membatalkan tendangan penalty karena setelah diamati menggunakan VAR. Terlihat bahwa jatuhnya Neymar di kotak penalty Kosta Rika, tidak adanya pelanggaran dari pemain Kosta Rika. Sehingga pemberian tendangan penalty Brazil akhirnya dibatalkan.
Dalam kasus tadi terlihat fungsi VAR dalam mempengauhi keputusan di lapangan hijau agar lebih akurat. Terlebih VAR ini juga sifatnya terbuka dan ditayangkan secara langsung dan terbuka di stadion maupun penonton yang dirumah.
Namun tetap saja VAR ini mengundang pro kontra didalamnya. Namanya juga penonton sepakbola yang jumlahnya jutaan bahkan milyaran orang. Jumlah milyaran ini orang semua loh bukan tumbuh-tumbuhan. Jadi wajar saja jika segala sesuatu yang ada di sepakbola selalu jadi perbincangan.
Adanya VAR, berarti tidak akan ada lagi gol 'Tangan Tuhan'
Masih ingat gol fenomenal legenda hidup Argentina, Diego Maradona kegawang Inggris pada perempat final piala dunia 1986 Meksiko. Gol tak biasa itu menuai pro kontra sebab menggunakan tangan, sesuatu yang sesunguhnya diharamkan dalam sepakbola. Namun kala itu wasit tetap mengesahkan gol tersebut.
Hingga kini dunia mengingat gol tersebut sebagai gol 'Tangan Tuhan', kecuali bagi orang Inggris akan menyebutnya sebagai gol 'Tangan Setan'.
Sesungguhnya hal-hal seperti gol Maradona inilah yang menambah warna-warni sepakbola. Ibarat bola bundar yang bisa bergulir kemana saja meski kerap dibumbui kontroversi. Dan inilah daya tariknya si kulit bundar.
Dan kini teknologi VAR datang membawa perubahan. Barangkali kejadian seperti gol 'Tangan Tuhan' tidak akan terulang dimasa yang akan datang. Sebab wasit akan dapat melihat lebih jelas apa yang terjadi di lapangan. Jadi jika ada pemain bola yang  'aneh-aneh' akan diawasi lebih ketat.
Artinya kontroversi dalam sepakbola akan berkurang. Tidak ada lagi gol menggunakan tangan, gol hantu atau lainnya. Dan tidak ada cerita-cerita seru dari lapangan. Ops, apa akan mengurangi esensi sepakbola itu sendiri?
VAR memberikan keputusan lebih adil
Sepakbola memang menarik dengan kejadin-kejadian tidak biasa selam pertandingan, seperti gol 'Tangan Tuhan' Maradona. Meskipun merugikan pihak lainnya, namun hal tersebut tetap dikenang sepanjang masa.
Namun tentu keputusan wasit yang adil tetap di diatas segal-galanya. Dengan VAR berarti keputusan wasit lebih terbuka. Diharapkan tidak ada lagi pihak yang merasa kurang puas atas keputusan wasit.
Karena nanti rekaman ulang akan dibuka secar terbuka dan dijadikan bahan pertimbangan dari keputusan wasit.
Penting tidaknya ada VAR dalam sepakbola
Kembali lagi sudah dijelaskan sebelumnya bahwa penikmat sepakbola yan mencapai jumlah milyaran. Dan jumlah sebanyak itu manusia semua bukan tumbuh-tumbuhan, jadi wajar saja ada saja pro kontra diman-mana.
Ada pihak mengatakan jika diterapkannya teknologi VAR dan garis gawang mengurangi esensi sepakbola itu sendiri. Juga VAR ini dinilai akan menggangu jalannya pertandingan, karena pertandingan terhenti sejenak sebab wasit mesti melihat dulu rekaman ulang.
Dilain sisi VAR meningkatkan persentasi keakuratan keputusan wasit tidak bisa ditampikkan. Adanya rekaman video yang diperbantukan untuk wasit sebagi bahan pertimbangan wasit mengambil keputusan, jelas-jelas mengurangi rasa kurang puas berbagai pihak. Karena sudah ada bukti rekamannya. Cukup adil bukan?
Nah kalau pasal VAR ini menjadi kontroversi, ya nikmati saja. Inilah sepakbola sesungguhnya. Segala sesuatunya akan rame untuk dibahas. Jika diawal penerapan VAR masih adanya penolakan, ya ini hanya soal penyesuaian saja. Kata orang sih keluar dari kebiasaan (habitan) itu susah, sama susahnya menerima hal-hal baru  dalam kehidupan.