Menemukan passion di usia muda merupakan satu hal yang sangat menguntungkan. Dengan mengetahui apa bakat serta minat kita, dapat membuat kita menjadi pribadi yang rajin dan mau berkarya di bidang yang kita sukai. Keberuntungan itulah yang dirasakan oleh Reggy Nouvan. Pria berusia 21 tahun ini telah menemukan ketertarikannya pada dunia komik sejak ia masih belia. Bermula dengan hobbnya membaca komik, akhirnya Reggy berusaha serius untuk menekuni bidang tersebut. Ia mulai belajar cara menggambar komik secara otodidak terlebih dahulu. Mengetahui potensi yang dimilikinya, Reggy pun terus mengasah kemampuan menggambarnya dengan mengikuti kursus komik di Medan. Namun tidak lama setelah itu, Reggy memutuskan untuk berhenti dan belajar membuat komik kembali dengan otodidak. Kemampuan yang dimilikinya makin hari semakin bertambah, mulai banyak karya-karya komik yang dibuat oleh Reggy. Pada awalnya ia membuat komik hanya untuk konsumsi pribadi saja, namun lama kelamaan ia memutuskan untuk membuat komik yang komersil dan dapat dibaca oleh orang banyak.
Memanfaatkan media sosial, Reggy menerbitkan komik strip pertamanya dengan judul Kolorman. Kolorman digambarkan sebagai seorang lelaki bertubuh kekar yang memakai kolor di atas kepalanya. Kolor tersebut diletakkan terbalik di atas kepalanya sehingga membentuk seperti topeng yang biasa digunakan superhero, namun bedanya topeng superhero didesain dengan gambar yang menarik bukannya pakaian dalam. Karakter kolorman diceritakan sebagai seorang lelaki pengangguran yang baru saja lulus kuliah. Cerita kolorman mengangkat cerita sehari-hari yang dekat dengan masyarakat masa kini. Fenomena-fenomena yang acap kali terjadi tak jarang menjadi inspirasi Reggy dalam menulis cerita Kolorman. “Aku banyak mendapat inspirasi dari kehidupan sehari-hari sih. Misalnya pas aku lagi naik kereta terus aku lihat ada orang yang juga naik kereta tapi malah jalan di atas trotoar. Nah dari situ aku dapat inspirasi untuk cerita kolorman. Aku dramatisasi lagi dan aku tambahin humor jadilah satu bahan untuk cerita kolormanâ€. Kolorman juga diceritakan sebagai bujangan yang mencari cinta, di beberapa cerita komiknya tampak si Kolorman berusaha menggombal dan menggoda para perempuan. “Aku juga sering terinspirasi dari orang pacaran, misalnya mau pacaran tuh si cowok selalu nunggu ceweknya yang lama dandan. Dari situ aku bisa ambil cerita untuk aku jadikan bahan komik Kolormanâ€.
Proses kreatif pembuatan Kolorman tidak memakan waktu terlalu lama, hanya memakan waktu tidak sampai satu hari untuk mengggambar komiknya. Dalam proses menggambar komik Kolorman, Reggy lebih nyaman menggambar di komputer dengan menggunakan mouse daripada menggunakan wacom. Tidak seperti komikus-komikus digital lain yang kebanyakan menggunakan wacom, Reggy lebih nyaman menggunakan mouse untuk menggambar. Menurutnya ia lebih suka menggunakan mouse karena telah terbiasa dan sudah nyaman, ia juga memiliki wacom tapi jarang menggunakannya. “Kalau komiknya bagus karena alatnya bagus itu kita nggak usah heran, tapi kalau komiknya keren tapi alatnya seadanya, nah disitu baru kita boleh kagum†begitulah penuturan Reggy. Menurut Reggy untuk menggambar komik tidak memerlukan alat yang mahal dan canggih. Yang dibutuhkan adalah kemampuan yang baik dan niat penuh untuk memulai berkarya. Yang harus diingat jika ingin memulai sesuatu adalah motivasi awal kita kenapa kita mau memulainya. Jika motivasi kita kuat, maka seberat apapun proses yang kita hadapi pasti akan bisa diaatasi dengan baik.
Sejauh ini Reggy telah banyak mengukir prestasi bersama Kolorman. Kolorman aktif berkolaborasi dengan banyak komikus. Baru baru ini Kolorman berkolaborasi dengan salah satu komikus tanah air yang menciptakan komik Pak Guru Inyong. Pak Guru Inyong juga merupakan salah satu tokoh komik yang mengangkat budaya lokal dan juga terbit di Line Webtoon. Selain itu berkat Kolormannya Reggy dikenal luas oleh publik dan banyak diundang sebagai pembicara di berbagai worskhop dan seminar menggambar di dalam maupun di luar kota. Saat ini Kolorman telah memiliki tigabelas ribu followers di media sosial instagram. Dengan jadwal terbit Sabtu-Minggu, Reggy harus memutar otak selama seminggu untuk menciptakan cerita-cerita yang segar dan menarik untuk diterbitkan.