Bagaimana Caranya Membangun Nilai-nilai Kebangsaan Indonesia?

3 Jun 2018 17:05 3260 Hits 0 Comments

Nilai-nilai kebangsaan dari Pancasila dan UUD

Nilai-nilai kebangsaan Indonesia tidak terlepas dari Pancasila sebagai pedoman negara. Berikut ini lima nilai yang lahir dari sila-sila Pancasila:

    1    Nilai religiositas. Nilai ini mencakup esensi spiritual tinggi yang patut dipegang warga negara Indonesia berdasarkan agama maupun keyakinan yang dipeluknya. Selain itu, nilai religiositas semestinya menjadikan kita sebagai bangsa yang menjunjung toleransi antar umat beragama. Hal tersebut juga merupakan konsekuensi sila kesatu Pancasila, yakni Ketuhanan yang Mahaesa, yang mengajak seluruh komponen masyarakat untuk beragama secara berkebudayaan;

    2    Nilai kekeluargaan. Seperti yang telah disinggung, warga negara Indonesia tak pernah lepas dari nilai kekeluargaan. Nilai ini mengandung esensi kebersamaan senasib dan sepenanggungan yang perlu diterapkan dengan sesama warga tanpa memandang asal-usul, suku, agama, hingga pandangan politiknya;

    3    Nilai keselarasan. Dengan nilai ini, kita diharapkan menguasai kemampuan beradaptasi terhadap perbedaan. Nilai keselarasan juga mengajak kita untuk memahami dan menerima kultur beserta kearifan lokai sebagai bentuk kemajemukan yang ada di Indonesia;

    4    Nilai kekayaan. Nilai ini mempunyai sifat dan komitmen yang berpihak kepada kepentingan rakyat banyak Nilai kekayaan pun akan membantu kita merencanakan, merumuskan, dan menjalankan setiap kebijakan publik sebagai perwujudan prinsip kedaulatan rakyat;

    5    Nilai keadilan. Pada nilai keadilan terdapat kemampuan menegakkan dan bersikap adil terhadap sesama manusia. Kita juga diharapkan sanggup menjunjung tinggi keadilan bagi masyarakat Indonesia.

Indonesia dikenal dengan bangsanya yang memegang teguh kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, menjunjung tinggi nilai kekeluargaan, dan mengedepankan musyawarah saat mengambil keputusan-keputusan penting. Maka tak heran kalau warga dari negara-negara lain mengenal kita sebagai masyarakat yang ramah, gemar menolong, tenggang rasa, gotong royong, dan mempunyai toleransi tinggi. Di sisi lain, sebagai warga negara yang baik, adalah penting bagi kita untuk menjaga esensi dari nilai-nilai kebangsaan Indonesia.

Nilai-nilai kebangsaan dari Pancasila dan UUD

Nilai-nilai kebangsaan Indonesia tidak terlepas dari Pancasila sebagai pedoman negara. Berikut ini lima nilai yang lahir dari sila-sila Pancasila:

    1    Nilai religiositas. Nilai ini mencakup esensi spiritual tinggi yang patut dipegang warga negara Indonesia berdasarkan agama maupun keyakinan yang dipeluknya. Selain itu, nilai religiositas semestinya menjadikan kita sebagai bangsa yang menjunjung toleransi antar umat beragama. Hal tersebut juga merupakan konsekuensi sila kesatu Pancasila, yakni Ketuhanan yang Mahaesa, yang mengajak seluruh komponen masyarakat untuk beragama secara berkebudayaan;

    2    Nilai kekeluargaan. Seperti yang telah disinggung, warga negara Indonesia tak pernah lepas dari nilai kekeluargaan. Nilai ini mengandung esensi kebersamaan senasib dan sepenanggungan yang perlu diterapkan dengan sesama warga tanpa memandang asal-usul, suku, agama, hingga pandangan politiknya;

    3    Nilai keselarasan. Dengan nilai ini, kita diharapkan menguasai kemampuan beradaptasi terhadap perbedaan. Nilai keselarasan juga mengajak kita untuk memahami dan menerima kultur beserta kearifan lokai sebagai bentuk kemajemukan yang ada di Indonesia;

    4    Nilai kekayaan. Nilai ini mempunyai sifat dan komitmen yang berpihak kepada kepentingan rakyat banyak Nilai kekayaan pun akan membantu kita merencanakan, merumuskan, dan menjalankan setiap kebijakan publik sebagai perwujudan prinsip kedaulatan rakyat;

    5    Nilai keadilan. Pada nilai keadilan terdapat kemampuan menegakkan dan bersikap adil terhadap sesama manusia. Kita juga diharapkan sanggup menjunjung tinggi keadilan bagi masyarakat Indonesia.

Sementara nilai-nilai kebangsaan Indonesia yang berasal dari Undang-undang 1945 mencakup:

    1    Nilai demokrasi. Dalam nilai ini terdapat makna yang menyatakan kedaulatan berada di tangan rakyat. Selain itu, warga juga mempunyai kebebasan dalam berserikat serta mengutarakan opini atau pendapat secara bertanggung jawab;

    2    Nilai kesamaan derajat. Nilai ini percaya bahwa setiap warga mempunyai kedudukan yang sama di mata hukum;

    3    Nilai ketaatan hukum. Hampir sama dengan nilai kesamaan derajat, nilai ketaatan hukum memegang prinsip bahwa setiap warga harus taat terhadap hukum dan peraturan tanpa pandang bulu.

Menumbuhkan semangat dalam nilai-nilai kebangsaan

Nilai-nilai kebangsaan di atas mustahil terwujud apabila kita tidak mempunyai semangat. Lantas untuk mengobarkannya, mari kita mulai dari langkah-langkah berikut ini:

    •    Pembekalan mental spiritual terhadap masyarakat supaya mereka mampu menangkal efek-efek negatif dari paparan budaya asing, terutama yang tidak sesuai dengan norma kehidupan bangsa Indonesia;

    •    Meningkatkan patriotisme atau perasaan cinta tanah air dengan memahami dan menghayati perjuangan bangsa. Dalam hal ini, kita jangan hanya menghafal dari buku sejarah, tetapi juga mengkaji, menjaga, dan menumbuhkan nilai-nilai yang telah diperjuangkan;

    •    Pemantauan ketat terhadap eksploitasi sumber daya alam. Hal tersebut dapat didukung dengan menciptakan sistem pemerintahan berwibawa nan bersih (legitimate), bebas dari catatan KKN, serta konsisten melaksanakan undang-undang maupun peraturan;

    •    Melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kecintaan tanah air untuk mempertahankan semangat juang dan bela negara. Termasuk di antaranya menjada Pancasila sebagai pedoman atau ideologi negara dan UUD 1945 selaku landasan berbangsa dan bernegara.

Menjaga kebangsaan dengan Wawasan Nusantara

Keberagaman yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia dapat menjadi kebanggaan, tetapi di sisi lain berpotensi disalahgunakan untuk memecah belah bangsa. Selain itu, perbedaan pandangan juga akan menyulitkan negara untuk menciptakan pembangunan yang layak. Untuk mencegah kemungkinan paling buruk, dibentuklah Wawasan Nusantara, yakni cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Pandangan ini dibentuk sesuai ideologi nasional yang dilandasi Pancasila serta UUD 1945. Setidaknya ada tiga unsur yang terdapat dalam Wawasan Nusantara, antara lain:

    1    Wadah (Contur)

Wadah dalam hal ini merupakan tempat warga untuk menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Cakupanya adalah seluruh wilayah Indonesia yang dikenal kaya akan penduduk, sumber daya alam, dan kemajemukan budayanya. Indonesia perlu mempunyai organisasi kenegaraan yang sanggup mewadahi sejumlah aktivitas kenegaraan dalam bentuk suprastruktur politik. Sementara wadah yang berada di tengah kehidupan bermasyarakat adalah lembaga-lembaga infrastruktur politik.

    2    Isi (Content)

Selanjutnya ada isi atau konten yang merupakan aspirasi, cita-cita, hingga tujuan nasional yang menjadi tujuan nasional. Unsur tersebut termaktub dalam pembukaan UUD 1945 dan berkaitan dengan dua hal esensial, di antaranya:

·         Realisasi terhadap aspirasi bangsa Indonesia sebagai kesepakatan dan pencapaian dari cita-cita maupun tujuan nasional;

·         Persatuan dan kesatuan di dalam kebhinekaan yang mencakup seluruh aspek kehidupan nasional.

    3    Tata laku (Conduct)

Tata laku atau conduct dalam Wawasan Nusantara adalah hasil interaksi di antara wadah dan isi/konten yang terdiri atas tata laku lahiriah dan batiniah.

Dengan mencermati ketiga unsur yang terdapat dalam Wawasan Nusantara, kita dapat simpulkan bahwa Indonesia adalah kesatuan utuh yang dibangun dari sejumlah aspek kehidupan seperti politik, ekonomi, sosial budaya, hingga hankam. Dengan begitu, peluang terciptanya kekokohan persatuan serta kesatuan bangsa pun akan lebih besar. Secara tidak langsung, kesadaran masyarakat terhadap nilai kebangsaan Indonesia bakal ikut naik.

Semoga pemaparan seputar nilai-nilai kebangsaan ini membuat kita menjadi warga yang baik!

Tags

About The Author

bellapuspita 13
Novice

bellapuspita

Fakultas Kedokteran Univ Brawijaya 2017
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel

From bellapuspita