Mitos-Mitos Dalam Menulis

23 May 2018 09:37 3996 Hits 2 Comments
Ada banyak mitos yang bermunculan dalam menulis. Biasanya mitos-mitos ini menjadi penghambat seseorang untuk membuat tulisan. Seringkali juga mitos-mitos ini mempengaruhi pola pikir seseorang untuk menulis. Padalahal, belum tentu mitos-mitos ini semuanya benar. 

Ada banyak mitos yang bermunculan dalam menulis. Biasanya mitos-mitos ini menjadi penghambat seseorang untuk membuat tulisan. Seringkali juga mitos-mitos ini mempengaruhi pola pikir seseorang untuk menulis. Padalahal, belum tentu mitos-mitos ini semuanya benar. Dari beberapa penelusuran gue selama ini, ada 5 mitos dalam menulis yang akan gue bahas disini, apa saja itu?

Mitos 1. Semua orang bisa menulis

Semua orang memang bisa menulis, tapi tidak semua orang bisa menulis dengan baik. Menulis bukan hanya sekedar menuangkan semua yang ada di dalam pikiran kita ke dalam tulisan, namun menulis itu memiliki sebuah konsep dasar keilmuan yang sangat luas di dalamnya. Mungkin kita sering sekali melihat orang mudah untuk membuat status di facebook atau berkicau di twitter, itu juga salah satu bagian dari menulis memang. Namun, itu saja tidak cukup. Menulis dengan baik itu membutuhkan ketekunan dan keteguhan untuk terus memperbaiki tulisannya dan tidak pernah menyerah hingga karya tulisannya bisa diterbitkan. Oleh karena itu, jadilah penulis dengan karya tulisan yang baik, bukan hanya sekedar menulis.

Mitos 2. Menulis membutuhkan bakat

Berbicara tentang bakat, gue melihat tidak semuanya penulis yang sudah menerbitkan karyanya bermula dari bakat yang dia miliki. Banyak sekali penulis yang memulai dunia kepenulisannya mungkin dari sekedar hobi atau kegemarannya untuk menulis.

Jadi, seberapa besar bakat berpengaruh dalam menulis?

Buat gue pribadi, sebenarnya bakat hanya berpengaruh sekitar 10%, 40% untuk teknik dalam menulis dan sisanya 50% ketekunan untuk terus menulis. Menulis itu bisa dipelajari oleh siapapun.

Semua orang bisa mengembangkan tulisannya dari setiap kata-kata yang ditulis. Jangan pernah khawatir, semakin banyak kita membuat tulisan yang baik, semakin kita akan mendekati kesuksesan untuk menerbitkan karya tulisan kita.

Gue disini yakin, setiap penulisbaik itu penulis pemula ataupun penulis senior, pasti saat mulai menuliskan draft pertamanya maka 100% tulisan itu tidak bagus. Tapi penulis yang hebat adalah penulis yang mau terus belajar untuk memperbaiki apa yang sudah ditulisnya hingga benar-benar menghasilkan sebuah karya.

Sekali lagi, menulis bisa dipelajari dan bukan hanya mengandalkan bakat.

Mitos 3. Menulis harus mengenai hal-hal yang hebat dan spektakuler

Banyak orang enggan menulis karena ada mitos yang beranggapan jika ingin menulis, harus menulis sesuatu yang sensasional, dan tidak boleh yang kacangan. Mungkin ini ada kaitannya dengan gengsi. Pada dasarnya, setiap orang bebas menulis apa saja. Tidak harus menulis sesuatu yang sangat rumit. Jika kita menulis sesuatu yang sederhana pun, tidak menjadi masalah. Bila kita bisa menuliskan dengan baik dan menarik, maka topik yang paling sederhana pun akan menjadi cerita yang menakjubkan.

Mitos 4. Menulis harus memiliki ide yang orisinil

Apakah ini bisa dikatakan benar atau tidak memang menjadi sebuah tanda tanya besar. Tapi kalau menurut gue pribadi, hampir tidak ada ide yang benar-benar orisinil/asli. Semuanya bisa tergantung dari kreativitas kita dalam mengolah ide yang sudah banyak ada sebelumnya dan mengolahnya kembali menjadi sesuatu yang memiliki ciri khas tersendiri dan lebih fresh.

Sebagai contoh, kita sudah sering mengenal kisah Romeo dan Juliet. Kisah cinta yang ditentang karena sebuah perbedaan diantara keduanya. Namun, sering sekali bermunculan kisah yang hampir serupa dengan kisah Romeo dan Juliet tapi memiliki konsep yang lebih fresh sehingga seringkali kita tidak sadar kalau sebenarnya cerita tersebut memiliki kemiripan.

Intinya, menulis itu tidak harus selalu membutuhkan ide yang benar-benar baru tetapi bisa dimulai dengan memodifikasi ide yang sudah ada dan dikembangkan menjadi sesuatu yang baru.

Mitos 5. Menulis membutuhkan waktu banyak

Hal ini sangat mengganggu terutama untuk orang yang baru mencoba menulis seperti gue. Orang yang sangat sibuk tentu akan bingung membagi waktunya untuk menulis. Mitos ini bisa menyebabkan seseorang malas untuk menulis, karena membayangkan harus menulis sebegitu tebal, berapa lama waktunya, kapan selesainya. Ada benarnya menulis itu membutuhkan waktu yang sangat lama. Beberapa penulis membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menghasilkan tulisannya. Tetapi kita bisa membagi waktu yang sangat lama itu dalam waktu yang singkat tapi bertahap dan kontinyu. Kita dapat meluangkan waktu sedikit saja untuk menulis. Dengan waktu yang pendek tapi terus-menerus maka kita akan dapat menyelesaikan tulisan kita dengan baik.

Sebenarnya, mitos-mitos ini muncul dari asumsi orang-orang yang menganggap dunia kepenulisan itu hanya untuk segelintir orang saja. Mereka menganggap penulis memang muncul karena memiliki bakat. Padahal ada banyak proses yang dilalui untuk menjadi seorang penulis dan itu sangat mungkin dipelajari oleh siapapun asalkan ada komitmen dan ketekunan untuk terus menulis dengan baik.

Jadi, masih percayakah kalian dengan mitos-mitos dalam menulis?

image credit: writingrefinery.blogspot.com

About The Author

Silvi J. Tahir 22
Novice

Silvi J. Tahir

Love writing!
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel