Pengeluaran di bulan Ramadan, meski minus budget untuk makan siang, tak jarang membengkak. Pasalnya, harga barang kebutuhan pokok biasanya juga melonjak. Selain itu, menu buka yang disediakan tak jarang istimewa. Belum lagi, ajakan-ajakan bukber datang silih berganti. Yang tadinya mau melakukan penghematan, kalau tidak cermat justru melakukan pemborosan. Mumpung baru awal Ramadan, berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengendalikan pengeluaran.
1. Belanja dalam jumlah besar
Kalau selama ini biasa belanja untuk kebutuhan sehari-hari sekali dalam seminggu, sangat dianjurkan untuk belanja dalam jumlah besar untuk sebulan. Penghematannya didapat dari minimnya pengeluaran untuk parkir, bensin dan potongan harga karena belinya banyak.
2. Batasi bukber di luar
Bukan rahasia lagi, saat Ramadan ajakan buka bersama (bukber) datang silih berganti, entah itu dari teman kantor, teman nongkrong, teman SD, SMP, SMA hingga teman kuliah. Pilahlah ajakan bukber dengan realistis melihat budget di kantong. Nah, buat kamu yang kos atau jauh dari keluarga, ikut ngabeburit gratis dan datangi masjid untuk buka bersama memang tidak ada salahnya.
3. Buat takjil dan cemilan sendiri
Ramadan identik dengan takjil dan cemilan saat buka puasa. Membuat takjil dan cemilan sendiri terbukti lebih hemat dibanding beli. Kalu bingung membuat varian cemilan dan kue, toh tinggal googling dan praktikkan langsung. Buat kamu yang jauh dari keluarga dan orang tua, berburu takjil gratis memang tidak dosa.
4. Memanfaatkan diskon dan promo
Ramadan itu identik dengan pesta diskon dan promo. Tidak tanggung-tanggung, diskon dan promo bisa sampai 90%. Promo dan diskon memang mendatangkan penghematan. Memanfaatkan momen banjir diskon dan promo saat Ramadan memang dianjurkan, terutama untuk barang kebutuhan yang memang dibutuhkan. Kendati demikian, perlu kehati-hatian untuk belanja barang-barang berdiskon dan berpromo selama Ramadan. Berhati-hatilah dengan e-commerce yang menaikkan harga sebelum diskon. Pastikan lah harga yang tertera adalah harga final. Biar makin yakin, tak ada salahkan membandingkan harga untuk produk yang sama di "toko online sebelah".
5. Kembangkan uang dari penghematan
Dari banyak penghematan selama Ramadan di atas, kalau benar-benar dilakukan, tentu mendatangkan penghematan yang tidak kecil. Nah, agar uang penghematan itu tidak hilang begitu saja digunakan untuk yang sifatnya konsumtif atau hanya dianggurkan begitu saja, kamu bisa mengembangkannya dengan keuntungan yang lebih dari sekedar bunga tabungan dan deposito yaitu melalui aplikasi IPOTPAY. Aplikasi ini memberikan imbal hasil hingga 10% per tahun. Tak hanya imbal hasil tinggi, aplikasi keuangan ini juga fleksibel untuk pembayaran, pembelian, top-up e-wallet, gratis transfer ke semua bank dan penarikan uang tunai via ATM.