Perbedaan Full Stack, Back End, Dan Front End Developer

Pengertian dan perbedaan front end, back end, dan full stack pengembang dalam pemrograman – Bisa anda ketahui sob, situs dan software bukan urusan yang asing lagi untuk semua orang. Website ialah sebuah halaman virtual yang berisi suatu konten dengan tidak sedikit sekali macam-macam/model sistem. Yah simpelnya, bila kita menggali sesuatu di mbah Google, maka bakal keluar tidak sedikit saran website cocok keyword. Website ini lah yang tidak jarang diakses oleh tidak sedikit orang. Sedangkan aplikasi ialah sebuah perangkat empuk yang dapat dipakai di desktop dan smartphone. Aplikasi berisi suatu sistem yang bisa memudahkan kegiatan manusia

Dalam dunia pemrograman sendiri nih sob, terdapat tiga tipe programmer, yakni programmer Front-End, programmer Back-End, dan programmer full stack. Sering sekali saya mendapatkan tidak sedikit pertanyaan apa sih bedanya front end, back end, dan full stack dalam dunia pemrograman? Oke, sebagai berikut sedikt informasi seputar dunia internet dengan indikator perbedaan front-end dengan back end di dunia situs design dan software yang bakal TB bagikan pada peluang kali ini.

 

Pengertian Front-End
Front-end bila anda terjemahkan ke bahasa Indonesia ialah “bagian depan”. Sudah jelas sekali, semua pemrogam web/aplikasi yang mempunyai tipe front end ialah programmer yang bertugas mengoptimasi unsur depan pada halaman web/aplikasi. Bagian depan pada website/aplikasi dengan kata lain seluruh unsur web/aplikasi yang terlihat didepan dan dapat ditonton secara langsung oleh pengunjung. Misalnya ialah desain, warna, tata letak/layout, gambar, ukuran elemen, dan beda lain. Front end pengembang disebut pun sebagai desainer. Seorang desainer terfokus pada desain website/aplikasi supaya menarik disaksikan atau diakses. Dalam dunia web design, front end pengembang lebih memilih untuk memakai photoshop, html, css, dan javascript sebagai pemrograman.

Pengertian Back-End
Back-End dengan kata lain “bagian belakang”. Back end ialah kebalikan dari front end. Jika front end mengoptimasi segala unsur web/aplikasi yang akan disaksikan langsung oleh pengunjung, back end mengoptimasi segala unsur web/aplikasi yang tidak disaksikan langsung oleh pengunjung. Bagian belakang website/aplikasi ialah segala format kode, bahasa pemrograman, algoritma web, sistem, dan beda lain. Seorang back end pengembang disebut pun web/app developer. Seorang pengembang terfokus pada sistem dan teknik kerja software atau website. Dalam dunia web desain, back end pengembang lebih memilih untuk memakai php, mysql, dan javascript sebagai pemrograman

Pengertian Full Stack
Full-stack dengan kata lain seseorang yang bisa menguasai seluruh bahasa pemrograman sekaligus mendesainnya sendiri. Bisa dibilang full stack ialah kemampuan menguasai front-end dan back-end. Dalam dunia web desain, seorang full stack pengembang dapat menguasai seluruh bahasa pemrograman web laksana javascript, php, mysql, html, css, dan beda sebagainya.

 

Apa kesimpulannya?
Bila diibaratkan suatu mobil, front-end pengembang bertugas untuk menciptakan desainnya hingga bentuknya. Misalnya warna, format atap, format kaca, warna ban, desain pintu mobil, dan beda lain. Sedangkan seorang back-end pengembang bertugas untuk menciptakan mesinnya. Misalnya bila gas diinjak maka mobil mesti maju. Bila rem diinjak, maka mobil mesti berhenti. Bila ditekan tombol AC ON, maka AC bakal menyala. Bila ditekan tombol AC OFF maka AC bakal mati.
Dan yang terakhir seorang full stack pengembang bertugas untuk menciptakan sebuah mobil secara utuh. Full stack pengembang sudah memahami teknik mendesain dan menciptakan mobil tersebut.

Sudah terdapat gambaran?

Oke deh.. sekian tulisan saya kali ini seputar internet “Perbedaan front end, back end, dan full stack dalam dunia pemrograman”. Semoga tulisan ini berfungsi untuk tblogers semua. Terima Kasih!

Sumber Gambar: http://teziger.blogspot.com