Sensor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah besaran mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi besarn listrik berupa tegangan, resistansi dan arus listrik. Sensor sering digunakan untuk pendeteksian pada saat melakukan pengukuran atau pengendalian.
Berikut ini merupakan beberapa macam Sensor beserta Fungsi dan Implementasinya:
1. Sensor Proximity
Atau biasa disebut â€Sensor Jarak†adalah sebuah sensor yang mampu mendeteksi keberadaan benda yang berada didekatnya tanpa melakukan kontak fisik secara langsung. Contoh pemanfaatan sensor ini adalah pada smartphone pada proses pengaplikasiannya menggunakan teknik Air Gesture.
2. Sensor Ultrasonik
Sensor Ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, dimana sensor menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali dengan perbedaan waktu sebagai dasar penginderaannya.
3. Sensor Suhu
Terdapat 4 jenis utama sensor suhu yang umum digunakan, yaitu Thermocouple (T/C), Resistance Temperature Detecteor(RTD), Termistor dan IC Sensor. Thermocouple pada intinya terdiri dari sepasang transduser panas dan dingin yang disambungkan dan dilebur bersama, dimana terdapat perbedaan yang timbul antara sambungan tersebut dengan sambungan referensi yang berfungsi sebagai pembanding. Resistance Temperature Detector (RTD) memiliki prinsip dasar pada tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Termistor adalah resistor yang peka terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisien suhu negatif, karena saat suhu meningkat maka tahanan menurun atau sebaliknya. Sedangkan IC Sensor adalah sensor suhu dengan rangkaian terpadu yang menggunakan chipsilikon untuk kelemahan penginderanya. Mempunyai konfigurasi output tegangan dan arus yang sangat linear. Biasanya sensor ini banyak dipasang pada alat detektor asap yang digunakan untuk melacak adanya kebakaran.
4. Flame Sensor
Flame sensor ini dapat mendeteksi nyala api dengan panjang gelombang 760 nm ~ 1100 nm. Dalam banyak pertandingan robot, pendeteksian nyala api menjadi salah satu aturan umum perlombaan yang tidak pernah ketinggalan. Oleh sebab itu sensor ini sangat berguna, yang dapat Anda jadikan 'mata' bagi robot untuk dapat mendeteksi sumber nyala api, atau mencari bola. Cocok digunakan pada robot fire-fighting dan soccer robot. Sensor nyala api ini mempunyai sudut pembacaan 60 derajat, dan beroperasi pada suhu 25 -85 derajat Celcius. Dan tentu saja untuk Anda perhatikan, bahwa jarak pembacaan antara sensor dan objek yang dideteksi tidak boleh terlalu dekat, untuk menghindari kerusakan sensor.
5. Sensor cahaya
Sensor ini digunakan terhadap objek-objek yang memiliki bentuk warna atau cahaya, yang diubah menjadi daya yang berbeda-beda. Sensor cahaya terdiri 3 macam kategori, yaitu :
- Fotovoltaic, prosedur kerja dari sensor ini adalah mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan.
- Fotolistrik, sensor yang berprinsip berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar(laser atau inframerah) ataupun target pemantulannya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima
- Fotokoduktif, sensor ini merupakan perubahan tahanan (resistensi) pada sel-selnya. Prinsip kerjanya, semakin tinggi intensitas cahaya yang nerima sensor, makan akan semakin kecil pula nilai tahanannya
6. Sensor Tekanan
Sensor ini memiliki transunder yang mengukur ketegangan kawat, dimana mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik.
Â
Nah, berikut adalah beberapa macam-macam sensor berserta penjelasannya. Semoga bermanfaat~