Kami berpikir keras bagaimana caranya Anda dapat traveling murah yang menyenangkan ke sejumlah destinasi di Asia Tenggara.
Pelesiran ke luar negeri menjadi pilihan populer banyak orang Indonesia dalam beberapa tahun belakangan seiring menjamurnya promo tiket murah dari sejumlah maskapai penerbangan.
Orang-orang biasanya dengan sigap mengunci nama-nama negara seperti Jepang, Australia, Malaysia, ataupun Singapura begitu periode promo mulai diadakan.
Berdasarkan lansiran sejumlah media massa baru-baru ini, empat negara ini ada di dalam daftar teratas pilihan wisatawan Indonesia untuk traveling ke luar negeri.
Agaknya, ada sejumlah pertimbangan dan impresi ketika memilih negara-negara tersebut ketimbang berpikir untuk mendaratkan kaki di bagian lain Asia Tenggara. Boleh jadi ada letupan perasaan yang khas saat membayangkan interaksi langsung dengan budaya Negeri Sakura, misalnya. Atau barangkali ada jaminan kenyamanan saat berada di negara-negara tadi karena modernisasinya yang riil.
Lalu ketika berpikir tentang Asia Tenggara (di luar Singapura dan Malaysia), ada persepsi yang meragukan jaminan kenyamanan, kemudahan, dan keterjangkauan pelesiran di sana.
Tafsiran tentang negara dunia ketiga yang terbelakang masih menggelayut di langit-langit opini kebanyakan orang kita ketika berbicara tentang Vietnam, Myanmar, Filipina, misalnya. Tetapi bukankah ada pepatah berkata “Anda tidak akan tahu apa yang bisa didapat jika belum mencobanya?â€
Traveling ke negara lain di Asia Tenggara sejatinya memiliki sejumlah keuntungan tersendiri. Pada sisi administrasi, Anda tidak perlu merisaukan pemenuhan syarat-syarat visa kunjungan karena paspor berwarna hijau yang berlambang Garuda Pancasila itu mengantongi izin bebas kunjungan ke semua negara ASEAN.
Bagaimana dengan Timor Leste? Hingga tulisan ini ditulis, negara itu masih memohon validasi keanggotaan ASEAN. Karenanya, saat ini paspor kita masih mentok dengan visa on arrival jika ingin berkunjung ke sana.
Pada sisi bujet, taksirannya akan lebih lebih ekonomis jika dibanding berlibur ke Jepang maupun Australia. Malah, deretan promo tiket pesawat rute internasional menawarkan harga yang lebih murah daripada ongkos traveling ke sejumlah destinasi populer di dalam negeri.
Singkatnya, ada tiga keramahan yang bisa Anda dapat bila berlibur di regional Asia Tenggara, yakni ramah biaya hidup, ramah visa, dan banderol tiket perjalanan yang ramah di kantong. Itu juga belum berbicara tentang budaya kesantunan Asia Tenggara yang tentunya ramah.
Lagipula, apa Anda tidak heran mengapa banyak bule yang memasukkan regional Asia Tenggara ke dalam catatan favorit perjalanan mereka?
Nah, liburan indie di kawasan Asia Tenggara dalam rentang waktu akhir tahun nanti sepertinya layak dicoba. Terlebih bila Anda adalah golongan orang yang jatah cuti kantornya masih bersisa cukup banyak, tetapi berbujet pas-pasan. Namanya juga indie, maka ada sejumlah hal yang hendaknya diperhatikan (baca: tips) agar liburan tetap menyenangkan.Â
Kontrol Diri, Lakukan Riset Pra Perjalanan
Traveling itu ibarat candu yang bisa membuat lupa diri. Terkadang hal yang bersifat esensial jadi menguap begitu saja ketika mendengar nama-nama negara yang akan dikunjungi. Buncahan antusiasme yang berlebih cenderung menutup kejernihan logika.
Wajar sih, manusia adalah makhluk emosional. Kita acap mengambil keputusan berdasarkan kadar emosi yang berkumpul saat itu. Karena itu, ada baiknya Anda mengontrol diri saat memilih destinasi.
Anda juga perlu melakukan riset pra perjalanan setelah membulatkan keputusan dalam memilih destinasi. Riset pra perjalanan tidak perlu serinci tugas makalah zaman kuliah.
Cukup corat-coret gambaran besar yang dibutuhkan. Misalnya patokan kurs mata uang negara tujuan, ragam aktivitas yang bisa dilakukan dan rute transportasi. Dengan begitu Anda tidak perlu lagi menghabiskan waktu percuma karena bingung ingin apa, bagaimana, ke mana saat tiba di destinasi tujuan.
Sadari Bahwa Liburan Adalah Tentang Fleksibilitas
Apa yang ingin Anda dapat ketika berlibur? The Washington Post melansir sebuah temuan penelitian dalam tulisan berjudul terjemahan “Riset Terkini: Mengapa Setiap Orang Harus Berliburâ€. Temuan yang didapat dari riset peneliti Universitas Uppsala, Swedia itu menyimpulkan bahwa orang-orang umumnya ingin lebih bahagia dan rileks begitu mereka kembali dari liburan.
Namun adakalanya output liburan tidak seperti yang dibayangkan. Lebih-lebih bila Anda mudah kehilangan mood hanya karena hal-hal kecil sepanjang liburan. Seperti karena tertundanya jadwal pesawat, kamar penginapan yang tidak seperti di foto, cuaca tidak bersahabat, atau sekadar nyasar ke bagian lain jalan yang tidak sesuai rute perjalanan. Akumulasi kekesalan itu akan memudarkan kebahagiaan, melunturkan suasana rileks.
Fleksibel selama liburan adalah jurus jitu yang perlu disadari agar skenario buruk di atas tidak terjadi pada Anda. Liburan adalah tentang fleksibilitas yang sepatutnya dinikmati. Berbagai situasi yang tidak tertebak justru dapat ditransformasikan sebagai warna-warna dinamis selama liburan. Bisa jadi hal-hal itulah yang membedakan pengalaman liburan Anda dengan orang lain.
Manfaatkan Platform Belanja Online
Perkembangan teknologi memberi dampak pada berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk pada kebiasaan berbelanja. Berjibunnya toko online di internet mendorong orang-orang mengubah cara belanja mereka. Belanja online kini lebih diminati dan dinikmati karena bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun untuk membeli apapun.
Platform belanja daring masa kini pun menyediakan kebutuhan untuk liburan. Mulai dari tiket pesawat, akomodasi hotel, dan perlengkapan lainnya. Malah Anda berpeluang lebih hemat bila menggunakan kupon atau diskon dari online untuk mencari perlengkapan liburan. Tak perlu lagi riweuh pinjam sana pinjam sini perlengkapan orang lain. Kita yang mau liburan, mengapa orang lain yang repot?
Bongkar Pasang Destinasi Termurah
Tahukah Anda bahwa tiket promo yang sudah murah bisa dibuat jadi lebih murah lagi? Kuncinya ada pada kesungguhan untuk bongkar pasang rute destinasi. Maskapai penerbangan cenderung membanderol harga lebih tinggi pada penerbangan langsung dan penerbangan transit yang berintegrasi. Hal ini bisa Anda manfaatkan sebagai celah agar tiket akomodasi transportasinya menjadi lebih murah.
Caranya, cukup breakdown destinasi saat akan membeli tiket. Misalnya Anda ingin ke Vietnam, maka biasanya maskapai menawarkan penerbangan transit berintegrasi dengan rute Jakarta – Kuala Lumpur (transit) – Kota X di Vietnam.
Di sinilah waktunya Anda membongkar pasang rute penerbangan. Belilah tiket terpisah seperti Jakarta – Kuala Lumpur dan Kuala Lumpur – Kota X di Vietnam. Tiket terpisah ini cenderung lebih murah harganya dibanding penerbangan transit berintegrasi.
Hal yang sama juga bisa diaplikasikan pada sejumlah rute ke negara ASEAN lain. Dengan bongkar pasang destinasi, liburan Anda benar-benar akan terasa independen karena “merancang†rute sendiri.
Selamat mencoba!