Belum lagi bus-bus yang membawa rombongan. Mereka kerap berhenti di pinggir jalan untuk menurunkan rombongan. Dampaknya, mobil di belakangnya pun melambatkan laju jalan dan akhirnya berantai hingga macet tak terhindarkan.
Saya pun, setelah berputar-putar, akhirnya dapat juga tempat parkir. Tarif parkir dadakan yang dikelola warga ini lumayan juga. Untuk orang yang mengarahkan parkir saya dikenai Rp5 ribu. Sedangkan kepada security lokasi parkir itu, dibandrol Rp20 ribu. Totalnya, sekali parkir Rp25 ribu.Â
Tapi perjuangan “berat†mendapatkan tempat parkir di Kebun Raya Bogor akhirnya terbayar lunas saat memasuki kawasan yang didirikan Gubernur Jenderal Belanda Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen tanggal 18 Mei 1817 ini. Â
Suasana teduh, adem, segar langsung terasa. Tanaman-tanaman berukuran raksasa menyambut. Mulai dari pakis ukuran super jumbo, teratai raksasa yang berasal dari sungai Amazon, hingga bambu yang ukurannya gede banget! Itu belum termasuk aneka pohon tanaman keras lainnya yang diameternya pun besar-besar.Â
Salah satu spot menarik untuk foto yakni di area koleksi pandan. Tumbuhan berkayu ini batangnya sudah besar-besar dan menancap kokoh di tanah. Sangat eksotis! Cocok sekali menjadi latar belakang foto kita.Â