Pertengahan bulan Agustus 2017, saya mendapat kesempatan untuk menghadiri acara pembukaan pemilihan guru dan tenaga pendidikan berprestasi tahun 2017 yang diadakan di  di Plaza Insan Berprestasi Gedung A kantor Kemdikbud jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Buat saya awalnya ini biasa saja, sebagai mana layaknya pembukaan sebuah acara.
Namun ada yang sangat berkesan di acara tersebut, tidak hanya pesertanya dari penjuru nusantara yang mengenakan busana daerah masing-masing, namun disana ada paduan suara Gita bahana Nusantara. Paduan suara pemuda dan pemudi pilihan dari seluruh Indonesia yang saat ini lagi nge-hit karena debutnya di dunia paduan suara, serta Purwacaka dan koduktor yang tak kalah kondangnya, yaitu Sapta Ksvara Kusbini. Wah pasti menampikan sesuatu yang berbeda nih. Saya siapkan kamera dan mencari posisi terdepan, yang nyaman untuk pengambilan gambar maupun video.
Dugaan saya tidak meleset, ternyata perpaduan yang serasi antara paduan suara Gita Bahana Nusantara dan Purwacaraka menampikan pagelaran yang megah dan suara yang menggelegar. Dibuka dengan lagu Indonesia Raya, penonton diharap berdiri bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya. Saya beserta penonton lainnya ikut larut dalam menyanyikan lagu Indonesia Raya. Text berjalan mengikuti iringan musik. Bait demi bait kami ikuti, namun pada bait kedua saya kehilangan arah, serasa asing lirik lagu nya. Namun alunan musik dan suaranya tetap indah.
Tiba saatnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaa Republik Indonesa, Muhadjir Effendy menyampaikan sambutannya. Ternyata beliau juga terpesona dengan keindahan lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh paduan suara Gita Bahana Nusantara dengan konduktor Purwacaraka. Salah satu pesan yang disampaikan adala, “Lagu Indonesia Raya itu (memang) aslinya tiga stanza, jadi yang dinyanyikan sehari-hari resmi itu hanya satu stanza saja, hanya sebagai lagu pembukaan.†Saat itu saya baru mengerti, makna dari lagu Indonesia Raya yang panjang itu. Selanjutnya, pesan beliau lagu Indonesia Raya tiga stanza merupakan lagu wajib dinyanyikan dalam upacara sekolah. Anak-anak di sekolah harus hafal seluruh bait dari lagu Indonesia Raya. Berikut lirik lagu Indonesia Raya tiga stanza sesuai PP Nomor 44 Tahun 1958;
Lirik resmi (1958)
INDONESIA RAJA
Stanza 1
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Disanalah aku berdiri,
Djadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rajatku, sem'wanja,
Bangunlah djiwanja,
Bangunlah badannja, Untuk Indonesia Raja.
Stanza II
Indonesia, tanah jang mulia,
Tanah kita jang kaja,
Disanalah aku berdiri,
Untuk s'lama-lamanja.
Indonesia, tanah pusaka,
P'saka kita semuanja,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnja,
Suburlah djiwanja,
Bangsanja, Rajatnja,
sem'wanja, Sadarlah hatinja,
Sadarlah budinja,
Untuk Indonesia Raja.
Stanza III
Indonesia, tanah jang sutji,
Tanah kita jang sakti,
Disanalah aku berdiri, Ndjaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah jang aku sajangi,
Marilah kita berdjandji,
Indonesia abadi.
S'lamatlah rakjatnja,
S'lamatlah putranja,
Pulaunja, lautnja, sem'wanja,
Madjulah Neg'rinja,
Madjulah pandunja,
Untuk Indonesia Raja.
Refrain:
Indonesia Raja, Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku jang kutjinta!
Indonesia Raja, Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raja
Sudah saat nya kita mengenal sejarah negeri ini, tidak hanya anak sekolah, orang tua serta kita semua wajib mengenal dan memahami makna lengkap lagu kebangsaan negeri ini. Versi lengkap ada di http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/lagu-indonesia-raya-3-stanza/lagu atau bisa di download di beberapa situs di Internet.