Ketika Mulai Mengenal Dunia Fotografi

18 Sep 2017 09:25 3302 Hits 0 Comments
Gadget sudah menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari, begitu juga kamera. Perkembangan tehnologi yang begitu pesat membuat pemakainya bingung untuk memilih. Rajin membaca ulasan para ahli atau pemakai sangat membantu untuk memilih kamera yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan.

Dunia digital yang makin kencang larinya, memacu industry perangkat keras dan perangkat lunak berpacu untuk menghasilkan kualitas yang makin baik. Begitu juga di dunia fotografi, berbagai merek dagang berpacu untuk selalu ber-inovasi. Membuat fotografer maupun calon fotografer menjadi kualahan mengikuti kecepatan perubahan. Bagi calon fotografer sampai bingung, mana merek yang terbaik. Kalaupun merek sudah ditemukan, tipe apa yang cocok untuk dipilih. Pertanyaan terakhir muncul, berapa kocek yang harus dikeluarkan. Semuanya bak benang kusut yang ada di benaknya. Makin banyak milis yang mengulas kecanggihan masing-masing merek dan tipe.

Apakah kecanggihan kamera yang dibeli akan menjamin kualitas foto ? Jawabannya belum tentu. Kamera hanya sebuah alat bantu, ketrampilan dan jam terbang yang menjadi kunci utama keberhasilan sebuah foto. Semakin kenal dengan kamera dan semakin sering berlatih menjadi kunci utama. Sudah banyak milis yang menawarkan paket hunting foto bareng, ini salah satu upaya untuk menghilangkan malas berlatih, dengan alasan tidak ada teman. Keunikan lain dari belajar fotografi adalah, tidak perlu hunting di tempat yang jauh, kadang di sekeliling tempat tinggal kita bisa dijadikan arena untuk berlatih. Tentu saja ditunjang dengan rajin membaca ulasan fotografer yang telah berpengalaman, seperti Arbain Rambey yang rajin menulis di Twitter nya, ulasan Darwis Triadi. Sering-sering membaca web fotografi, seperti infofotografi.com, fotografer.net, fotokita.net, atau web lain.

Sering ada pertanyaan ke saya, belajar atau beli kamera dulu ? Ini pertanyaan seperti ayam dan telor, mana yang lebih dahulu. Saran saya belajar dulu sambil menabung. Mengumpulkan uang supaya dana kita cukup untuk membeli kamera yang cocok dengan kriteria yang kita perlukan. Jangan sampai emosi mendahului kebutuhan. Merasa dana sudah cukup, langsung beli kamera, hanya karena mengikuti tren atau kata teman se-geng. Atau sebaliknya, bermimpi setinggi langit, namun kemampuan kurang. Padahal mimpinya jauh dari spesifikasi yang diperlukan. Sekarang kamera yang baru atau yang akan diluncurkan selalu menampilkan spesifikasi dan peruntukannya jelas. Seperti kamera untuk pemula, fotografer yang sudah ahli, penggila landscape, jurnalis yang butuh kecepatan, atau traveller yang membutuhkan ukuran kecil dan ringan namun menghasilkan gambar yang bagus. Kriteria inilah yang pertama kali harus dipahami. Selanjutnya masuk harga, berapa kemampuan dana yang dimiliki. Kalau masih kurang, bisa ditunda dan menabung dahulu. Tidak perlu takut untuk harga naik atau kualitas akan turun. Untuk barang elektronik, setiap muncul type baru kualitas pasti akan lebih baik.

Tips dari saya, baca terlebih dahulu ulasan pembeli yang sebelumnya. Sampai yakin bahwa spesifikasi dan kualitas sudah sesuai dengan yang dibutuhkan. Kalau memungkinkan, tunggu seri terbarunya muncul, harga seri sebelumnya biasanya akan jatuh. Selamat hunting, salam jepret.

Tags

About The Author

meis musida 25
Novice

meis musida

Consultant, traveller and writer, crazy photographer
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel