Bu Menteri Khofifah pun Pernah Jadi Korban Uang Muka Rumah Sakit

16 Sep 2017 15:01 3871 Hits 0 Comments
KASUS meninggalnya bayi Tiara Debora Simanjorang akhirnya membuka tabir pelayanan rumah sakit selama ini.

KASUS meninggalnya bayi Tiara Debora Simanjorang akhirnya membuka tabir pelayanan rumah sakit selama ini. Layanan kesehatan dengan lebih dulu meminta uang muka alias DP (down payment) kepada keluarga pasien sebelum pasien di rawat ternyata sudah menjadi kelaziman dan bisa dialami siapa saja. 

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pun pernah menjadi korban uang muka salah satu rumah sakit swasta di Jakarta. Di media, Bu Menteri mengungkapkan kejadian itu dialami sopir pribadinya yang dirawat di rumah sakit akibat cedera kaki. Saat hendak mendapat perawatan itulah, pihak rumah sakit meminta kepada Khofifah menyiapkan uang muka perawatan 14 hari ke depan. 

Uang muka yang diterapkan rumah sakit bagi pasien yang ingin mendapat pelayanan kesehatan jelas melanggar. Dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 32 Ayat 2 jelas disebutkan, “Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta dilarang menolak pasien dan/atau meminta uang muka” Tapi faktanya, uang muka seperti itu tetap saja diberlakukan sebagian besar rumah sakit di Indonesia. 

Itulah yang akhirnya membuat sebagian masyarakat saat ini malas jika harus berobat ke rumah sakit, terutama mereka yang berasal dari kalangan menengah ke bawah. Yang terbayang dalam benak mereka adalah harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk membayar uang muka pelayanan kesehatan. 

Karena tidak semua orang siap dengan uang muka. Manakala mendapati keluarganya sakit dan butuh pelayanan rumah sakit, yang ada dalam pikirannya yakni bagaimana mereka dengan cepat membawa di keluarga tadi ke rumah sakit untuk segera mendapat pelayanan kesehatan. Tapi bukannya pelayanan yang di dapat. Saat sampai di rumah sakit, justru mereka diminta menyiapkan uang muka lebih dulu. Ada uang muka, layanan kesehatan pun bisa didapat. Jika tidak, ya siap-siap saya tidak dilayani. Kondisi ini tentu menimbulkan rasa trauma di masyarakat. 

Tags

About The Author

putra 37
Ordinary

putra

penyuka kabar, suka berkabar.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel