Menyiapkan Dana Pensiun dengan Reksadana Pasar Uang

11 Sep 2017 17:48 2286 Hits 0 Comments
Dana pensiun yang disiapkan oleh pemerintah atau perusahaaan pun sangat terbatas. Belum lagi, inflasi yang cukup tinggi akan merepotkan pemenuhan kebutuhan hidup di saat pensiun.

Pegawai negeri masih jadi pekerjaan impian bagi sebagian masyarakat Indonesia. Di era 70-80an masyarakat Indonesia berlomba-lomba ingin menjadi pegawai negeri. Tujuan utamanya yaitu memperoleh uang pensiun di usia senja. Namun era itu telah usai, di era 90-an setelah keluarnya UU Nomor 1 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun, banyak perusahaan memberikan dana pensiun bagi para karyawannya.

Sejak itulah, masyarakat Indonesia tak begitu memburu pekerjaan sebagai pegawai negeri. Apalagi, banyak alternatif pilihan untuk mengatur dana pensiun secara mandiri. 

Meski telah berkurang jumlahnya, masyarakat yang ingin menjadi PNS tak sepi peminat. Tiap tahun tetap saja masyarakat berbondong-bondong ikut tes pegawai negeri. Lagi-lagi, mereka salah satunya mengincar uang pensiun.

Selalu saja, lowongan PNS masih banyak diminati. Saking menariknya,  tak sedikit yang tertipu dengan iming-iming pegawai negeri. Mereka tertipu perekrut bodong yang justru menguras uang mereka.

Apa boleh buat, begitu memasuki usia 50 tahun, memang banyak dari kita cemas, khawatir dan takut karena kata pensiun identik dengan kondisi fisik yang tidak lagi kuat untuk bekerja keras dan mendapatkan banyak pemasukan. Padahal, kebutuhan hidup plus inflasi terus meroket.

Uniknya, dana pensiun itu tak banyak menyedot perhatian mereka yang masih berusia 40 tahun. Mereka belum care dengan yang namanya pensiun. Padahal, uang pensiun itu sebenaranya perlu disiapkan sejak dini karena kebutuhan hidup setelah memasuki usia pensiun besar.

Dana pensiun yang disiapkan oleh pemerintah atau perusahaaan pun sangat terbatas. Belum lagi, inflasi yang cukup tinggi akan merepotkan pemenuhan kebutuhan hidup di saat pensiun.

Dana pensiun memang perlu dirancang dengan matang sejak dini mengingat dana yang disiapkan oleh pemerintah atau perusahaan tempat kita bekerja biasanya memang kecil nominalnya.

Selain tabungan khusus untuk dana pensiun yang besarnya mencapai 10 persen dari total pendapatan, sebenarnya ada pilihan lain yang lebih menguntungkan yaitu reksadana pasar uang.

Seperti kita tahu, menabung di bank itu banyak ruginya karena dana yang tersimpan akan terkikis biaya administrasi dan seabrek potongan. Dana pensiun yang disimpan di tabungan atau deposito tak begitu menguntungkan karena bunga yang didapatkan terlalu kecil.

Alternatif untuk mengembangkan dana pensiun agar saldonya maksimal bisa ditempuh dengan investasi reksadana. Ada baiknya kita mulai menyimpan dana pensiun di platform-platform modern yang bakal memberikan hasil maksimal di kisaran 7-10 % pertahun.

Imbal hasil 7-10% ini tentu lebih dari tabungan dan deposito. Tak perlu khawatir menaruh dana di reksadana pasar uang seperti IPOTPAY yang memang mudah dan menguntungkan.

Kita tak perlu pusing-pusing karena ada pihak ahli yang bertanggung jawab untuk mengelolanya. Pihak ahli akan memikirkan strategi dan memutar dana agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Yang kita perlukan hanyalah komitmen untuk menyisihkan dana dan menyiapkan dana pensiun lewat reksadana pasar uang.

Tags

About The Author

Johanes Sutanto 40
Ordinary

Johanes Sutanto

Pembelajar dalam menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel