Jalan-Jalan Terus, Kapan Jadian ?

18 Jul 2017 16:07 2871 Hits 0 Comments
Kesukaan untuk menerka-nerka setiap masalah menjalar hingga permasalah jodoh. Kala wanita mengatakan “Kamu calon imam-ku” di instagram lengkap dengan gambar adegan sholat bersama.

Merasa diombang-ambingkan dalam status hubungan pernah menimpa setiap individu. Menyerah pada kenyataan setelah berulang kali meminta penjelasan tentang masa depan yang  selalu menjadi misteri.  Jawaban menjadi harapan. Teka-teki merupakan teman. Jalan-jalan adalah kebiasaan.

Ketika kita melakukan pencarian jodoh. Iya jodoh, diperlukan extra ordinary baik fisik maupun batin. Pasalnya, keputusan ini menjadi final jika kita hanya ingin beristri satu. Kalau yang mau nambah hingga tiga, anggap saja ini sedang pemanasan untuk pencarian selanjutnya.

Kesukaan untuk menerka-nerka setiap masalah menjalar hingga permasalah jodoh. Kala wanita mengatakan “Kamu calon imam-ku” di instagram lengkap dengan gambar  sholat bersama. Selaku calon imam, kamu pasti pekewuh membalas dengan ujaran “Calon ma’mumku” di dukung gambar ibu-ibu ikutan dengerin ceramah Ustad Syam tentang "Meraih Pesta SEX di Surga"

Serba gerogi, keragu-raguan yang menimpa setiap insan pencari cinta tak ubahnya menunggu hasil siding isbath Kementrian Agama di akhir bulan puasa  sembari deg-deg an menentukan 1 Syawal. Katakan atau tidak yah. Berulang kali terulang dari mulut yang komat-kamit baca mantra di WC yang berumur 56 tahun.

Ketika di hari pertama di ajak jalan-jalan oleh gebetan. Salma mengharu-biru. Matanya berbinar-binar. Ekspresinya di luar ekspektasi orang normal, piring-gelas-sendok terseret habis oleh tangannya yang gerakannya random. Ia di ajak ke Bukil Langit sebut saja (BL) untuk merasakan betapa sejuknya udara di dataran tinggi itu. Tempat dimana orang-orang “se-spesies-nya” memadu karoke kasih. Rambut poni bergaya kucir kuda itu langsung tergibas sana-sini.

“Tin-tin”  suara klakson dari luar. Salam mengira gebetannya- sebut saja Aleng atau AL-, ternyata setelah dibukakan pintu hanyalah seorang tukang tempe yang memanggil ibu-ibu untuk menghadap pada dirinya. Kebahagian itu masih tertunda dan Salma masih terus menunggu hingga bunyi klakson-klakson berikutnya.

“Ton-tin-tin-ton” bunyi klakson kembali terdengar dari depan rumah. Salma tidak mau mengulangi kesalahan pertamanya, ia hanya melongok dari balik tirai jendela. Sekali lagi ia menghela nafas karena yang datang hanyalah supir Grab yang mengantarkan pesanan makanan Mamahnya.

“Ton-ton-ton” wajahnya  sudah mulai lesu.  Gelingsutan berjalan menuju pintu, sekita itu juga ekspresinya berbalik 180 derajat. AL yang dilihatnya di depan rumahnya membuat senyumnnya terurai kembali.  

“Masuk dulu AL”

“Ndak usah, Sal. Ayok berangkat sekarang, kamu udah cantik, kok !”

“Ah, masa !”

Pujian AL membuat Salma  meloncat-loncat batinnya hingga ubun-ubun. Derap langkahnya kencang untuk menyegerakan tubuhnya berada diboncengan AL.

(Pembaca yang budiman, AL mengajak Salma jalan-jalan menggunakan motor “Ninja R 2 Tak “ dengan body warna hijau. Anda bisa bayangkan sendiri bagaima tata cara duduk yang benar dan enak untuk kendaraan pabrikan Kawasaki ini. )

Sesampai di BL. Keduanya memilih tempat di sebelah  pojok tepat di bawah rindangnya pohon beringin. Setiap kali AL melemparkan tanya, Salam membalas dengan senyum baru menjawab pertanyaanya. Dalam pertemuan ini tidak ada adegan di Film India yang tiba-tiba menari bersama satu kelompok di grup di taman. Pun, tidak ada Sunder Bolong yang menakut-nakuti, karena ini masih siang.  Seperti sudah dijelaskan bahwa BL tempat berkumpul para spesies sejenis AL dan Salma.

BL menurut penuturan cerita orang setempat, merupakan tempat wisata yang sering dikunjungi oleh orang luar kota. Selain udara yang sejuk, BL menyediakan tempat-tempat untuk merefresh diri atau bersama pasangan.  Daerah ini digemari oleh muda-mudi hingga nini-kaki.   Untuk tempat bisa cari Google Maps, reservasi di traveloka.com bisa  dijangkau pakai Gojek-jika mampu,kalau tidak pakai sepeda ikan tongkol.

Singkat cerita, AL dan Salma sudah lima bolak-balik ke tempat ini. Salma sampai hafal jumlah tinkungan, perempatan, lampu merah hingga jalan berlubang untuk menuju kesana. AL masih tetap setia menjadi “gebetan” belum jadian ingin melanjutkan ke jenjang selanjutnya.

Wanita mana coba yang  tidak kesal dengan perilaku demikian. Lalak Lolok menunggu kepastian untuk dijadikan pacar  teman kumpul.  Padahal setiap klakson “ton-ton-ton” Salma selalu membukakan pintu untuk AL, namun ketika Salma bertanya kepada AL

                “Jalan-jalan terus, Kapan Mau Jadianya, Mas ?

Mak tratap, gunung dan lautan terdiam meniru gaya AL sebagaimana cool, alias nda wani ngomong.

Kasih Solusi atau Cari Solusi ?

Peristiwa percintaan demikian sering menggangu kondisi psikologi muda-mudi Indonesia. Di tengah kondisi politik yang relatif, kita tidak bisa menentukan pilihan kekasih karena dukung calon parpol Si A atau Si B apalagi agama B atau C. Kita telah ketelingsut semenjak media sosial dipenuhi berita Raisa nikah. Rasanya lelaki sejagad nusantara hanya bisa ngences  di depan layar televise.  Kalau terlalu lebe, jangan dimasukin otak Lu.

So, langkah untuk mengantisipasi gerakan jalan-jalan terus tapi ditanya jadian kikuk. Kita harus melakukan identifikasi para abang-abang. Pertama, kamu jangan terlalu agresif ketika sudah di ajak berulang kali jalan-jalan. Kalaupun sudah main lebih dari 8 kali tempat wisata, sesekali kamu lemas lunglai ketika di ajak jalan. Pasang ekspresi bebek.

Kedua, jalan-jalannya jangan hanya ke tempat wisata an sich. Bisa dilihat kalau kamu tidak melihat kesana kemari. Kita melihat ini semua harus “holistik”, main itu buka ke tempat wisata, bisa aja ke tempat karokean gym, rekreasi, dan lain-lain.

Ketiga, meminimalisir shock-isme di depan Si Cowok. Ini bukan masalah apa-apa. Kalau tiba-tiba si Cowo mendadak kena serangan jantung. Anda terus di-framing­ media berbulan-bulan karena dituduh pihak keamanan menaruh racun di minuman Si  Dia. Anda akan jadi bulan-bulanan meme-ers selebgram.

Selebihnya anda cari sendiri mantra-mantra untuk menyembuhkan penyakit-penyakit itu. Perkara kamu diterima atau ditembak mati si Dia, haqqul yaqin itu kehendak Alloh buka Gusti Alloh dari Poliwali Mandar.

Tags

About The Author

Fadli rais 42
Ordinary

Fadli rais

Pecinta mamah muda made in Indonesia
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel