Setelah kehadiran teknologi fingerprint pada smartphone yang menjadi sorot perhatian masyarakat. Kini, teknologi under display fingerprint pun berhasil menjadi topik yang sering diperbincangkan, namun teknologi ini belum sempurna dan masih dalam tahap pengembangan.pabrikan besar Samsung dan Apple adalah yang digadang-gadang bakal menghadirkan teknologi tersebut. Sementara Samsung masih kewalahan menghadirkan teknologi tersebut, justru Apple dijadwalkan mengungkapkan teknologi tersebut pada produk terbarunya yakni iPhone 8 yang akan dipasarkan bulan September mendatang. Secara mengejutkan, Vivo telah mengambil langkah untuk mendahului Samsung dan Apple
Lalu seperti apakah teknologi Under Display Fingerprint itu?
Teknologi Under Display Fingerprint menggunakan gelombang ultrasonic untuk mereproduksi bentuk sidik jari. Teknologi baru ini mengandalkan efek piezoelectirc dan efek inverse piezoelectric dari material piezoelectric untuk menghasilkan maupun menerima gelombang ultrasonic,. Lalu bagaimana cara kera deteksi ultrasonic? Teknologi ini berbasis pantulan gelombang ultrasonik pada antarmuka dua zat/substansi serta  memanfaatkan perbedaan impedansi akustik antara kulit dan udara, dan perbedaan intensitas sinyal pantulan ultrasonik antara punggung dan lembah sidik jari, maka teknologi ini dapat membedakan punggung dan lembah(cekungan) sidik jari, dan akhirnya mendapatkan gambar sidik jari. Underwater Fingerprint Unlocking Selain Vivo Under Display, Vivo juga telah menyadari underwater fingerprint unlocking akan sangat dibutuhkan untuk kegiatan yang berhubungan dengan air, seperti fotografi bawah air atau aktivitas lainnya. Bukan hanya itu saja, teknologi ini juga dapat dikembangkan lebih jauh untuk mewujudkan interaksi pengguna, seperti pengenalan isyarat (mengenali gerak tubuh dan menerapkan perintah melalui babatan jari di area sensor sidik jari), bioinstrumentasi (memantau denyut jantung dan darah Mengalir melalui jari), verifikasi keamanan dan bidang lainnya.
Di acara Mobile World Congress 2017 Vivo memperkenalkan teknologi terbaru fotografi DSP terbaru untuk menghasilkan gambar dengan kualitas tinggi dengan mengatur kecerahan gambar supaya terlihat lebih baik terutama dalam pencahayaan rumit seperti kondisi backlight di mana subyek atau obyek membelakangi cahaya serta pengambilan foto di malam hari yang minim cahaya. Menurut  Vivo sendiri, teknologi DSP terbaru ini memungkinkan pengambilan beberapa gambar RAW saat dipotret di bawah kondisi pencahayaan yang rumit dan chip DSP kemudian akan memproses dan menghasilkan gambar RAW tunggal secara otomatis, yang kemudian diekspor ke format JPG dan proses ini akan meningkatkan kualitas keseluruhan gambar.
Bukan hanya itu saja, Vivo juga memperkenalkan Teknologi Audio Hi-Fi dalam hal audio yaitu High-Fidelity Audio (Hi-Fi) terbaru dengan mengandalkan chip decoding DAC terbaru yang dikombinasikan serta penyesuaian dengan customized headphone amplifier mampu meningkatkan SNR, jangkauan dinamis, distorsi, dan daya suara yang dihasilkan. Teknologi terbaru dari Vivo ini menghasilkan dua kali amplitudo keluaran dari ponsel biasa sehingga memiliki resolusi dan dentuman yang lebih baik, detail yang lebih kaya, dan persepsi spasial yang kuat. Teknologi headphone amplifier yang digunakan dapat meningkatkan efisiensi daya sekaligus juga memberikan pengalaman audio yang lebih baik. Dengan teknologi-teknologi yang diperkenalkan Vivo tersebut pastinya akan menghasilkan smartphone yang lebih sempurna dari sisi bentuk, fungsi, fotografi maupun audio yang pastinya akan dinantikan masyarakat untuk kehadiran smartphone Vivo terbaru yang telah dibekali dengan semua teknologi itu.