Pada akhirnya, semua akan kembali pada takdir yang sudah ditentukan, sebesar apapun harapan orang lain terhadap kehidupan yang kita miliki, ujungnya akan tetap bermuara pada dermaga yang sudah ditentukan, takdir.
Mungkin juga banyak hikmah yang dapat diambil, semua berlalu tak mungkin hanya seperti air yang mengalir, selalu ada cerita dan pelajaran dari setiap kejadian dalam garis takdir ini.
Tak perlu disesali, cukup syukuri dan jalani, pada akhirnya aku ada pada garis yang selama ini kucari dan ku coba gapai, setelah lelah dan air mata ku lalui, garis awal perjuanganku yang sesungguhnya segera dimulai.
Bahagia, entah bagaimana aku harus mengungkapkan nya, tak ada kata lain selain bahagia. Akhirnya kutemukan dunia yang selama ini ku impikan, akhirnya aku mendapatkan dunia yang selama ini ku kejar, besar kecil halangan yang menghadang kini menyisakan cerita yang tak terlupakan.
Aku harap tak akan menjadi sebuah beban bagiku, tapi sebuah tantangan, untuk terus melesat dan membuktikan, aku pantas mendapatkan hadiah yang tuhan telah berikan padaku, sekaligus rasa syukur atas kebahagiaan yang akan terus ku peluk erat.
Aku ingin membuat mereka merasa bangga mengenalku, memiliki ku. Aku ingin apa yang kumiliki menjadi kebahagiaan untuk semua orang, aku ingin tetap bisa terus bersinar bahkan lebih terang saat aku bisa membagikan kebahagiaanku pada semua orang, dan menjadi manfaat bagi orang lain.
Terkadang aku teringat masa sebelum aku berlari dan melampaui imajinasiku, saat itu terlihat begitu jauh dan mustahil, entah bagaimana aku termotivasi untuk melangkah, walau terkadang terpikir untuk mundur dan kembali, namun aku memilih beristirahat sejenak lalu kembali melangkah, terkadang langkah ini terasa begitu berat, terjal dan kerasnya perjalanan menuju kemustahilan saat itu begitu sering ku jumpai hingga akhirnya aku semakin kuat dan berani.
Terkadang bukan hanya rintangan yang membuatku merasa ingin menyerah, namun kesendirian pun membuatku ingin mencari kebahagiaan lain, bosan.. ya seringkali menjadi beban tersendiri yang menghambat, entah memang terlalu hambar rasanya atau memang aku yang kurang bersyukur, tapi sekali lagi aku memiliki satu hal yang selalu menguatkanku, Dia.. iya, sang pencipta.. aku yakin kuatnya langkahku ini karena-Nya, dan aku telah berada sejauh ini karena-Nya, maka satu-satunya yang dapat meyakiniku adalah takdir-Nya.
Mungkin angan ku lebih tinggi dari langit, mungkin impianku lebih jauh dan luas dari semesta, walau tak ada satupun yang mengindahkannya, walau tak ada satupun yang berdiri untukku, aku akan tetap bermimpi dan terus berjalan, karena aku yakin, bukan aku yang menunggu takdir datang kepadaku, tapi akulah yang harus berlari mengejar takdirku, mengejar takdir yang ku impikan.