Usai Tuntaskan Misi Ride For Peace, Jeffrey Polnaja Berbagi Inspirasi di Pelosok Negeri

27 Dec 2016 17:33 3171 Hits 0 Comments
Misi Jeffrey Polnaja pada Ride For Peace memang usai, namun bersama dengan Eddi Brokoli, dr Ratih C Sari dan Adriyansah, sang legenda kembali turun gunung, memacu Silver Line dan memberikan inspirasi bagi negeri, memberikan edukasi kepada generasi penerus bangsa, menanamkan benih-benih perdamaian.

Bagi Anda yang memiliki hobi touring atau menggemari kegiatan adventure touring, tentu sosok Jeffrey R Polnaja tidak asing lagi, pria asal Bandung tersebut berhasil menuntaskan misi Ride For Peace berkeliling dunia seorang diri melintasi 97 negara sejauh 420.000 km menggunakan motor besar BMW R 1150 GS pada 2015 lalu. Meskipun misi Ride For Peace rampung dilaksanakan, namun misi pria yang akrab disapa Kang JJ tersebut masih belum usai, legenda rider tanah air tersebut kembali turun gunung, bersama dengan Eddi Brokoli, dr Ratih C Sari seorang dokter sekaligus traveler dan penulis, serta Adriansyah yang juga penggemar adventure touring menyambangi desa pesisir Garut untuk berbagi inspirasi dan mengedukasi, tentang pentingnya safety riding serta menanamkan nilai-nilai nasionalisme pada generasi muda.

 

Perjalanan kang JJ setelah selesai menuntaskan misi Ride for Peace akan selalu dikenang oleh Indonesia, pasalnya ia menjadi orang Indonesia pertama yang berkeliling dunia, serta menjadi orang kedua di dunia yang mengendari sepeda motor terjauh seorang diri. Orang pertama yang berhasil berkendar jarak terjauh adalah Emilio Scotto, warga Negara Argentina yang menempuh 735.000 km menggunakan motor Honda Gold Wing GL1100.

Setelah Keliling Dunia Jeffrey Polnaja Siap Pulang

Jeffrey Polnaja saat perjalanan mengelilingi dunia pada misi Ride For Peace

Seperti yang diketahui, Jeffrey Polnaja memulai petualangan menjelajah dunia pada tahun 2006 dengan melintasi kawasan Asia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa. Dan pada 2012 ia sempat kembali ke Indonesia melanjutkan perjalanannya dari Belgia menuju Siberia kemudian menyeberang ke Amerika menuju Alaska dan ujung selatan Amerika Selatan. Ia kembali ke Indonesia setelah melintasi benua Australia menuju Timor Leste, kemudian melintasi Nusa Tenggara Barat, Bali kemudian Pulau Jawa ke Jakarta.

 

Jeffrey Polnaja telah menuntaskan misi tersebut, dan tanpa mengenal lelah, pria kelahiran Juni 1962 tersebut kembali menunggangi Silver Line (nama dari BMW R 1150 GS) kembali memberikan inspirasi kepada masyarakat di daerah Ranca Buaya, Garut.

 

Perjalanan dimulai dari EIGER Adventure Store Jln Sumatera menuju Ranca Buaya melintasi jalur Ciwidey. Variasi jalur yang beragam, tentu saja membutuhkan stamina optimal. Tidak hanya ketahanan fisik, namun juga kendaraan serta equipment yang dibawa. Pada kesempatan kali ini, kang JJ sekaligus menguji produk EIGER, JRP Series. Dimana EIGER sebagai perusahaan yang menyediakan perlengkapan adventure, terinspirasi dari perjalanan keliling dunia yang dilakukan oleh kang JJ dan kemudian merancang dan menciptakan perlengkapan adventure touring atau untuk daily riding .

 

Jalur pegunungan yang berkelok serta diselingi dengan turunan curam menjadi salah satu media terbaik untuk menguji produk. Produk dari EIGER JRP Series ini mecakup base layer, jaket, celana, sarung tangan, balaclava, bandana multifungsi, t-shirt, tank bag, daypack, tas selempang ataupun tas pingang dan masih banyak lagi range produk, baik untuk adventure riding atau untuk daily riding.

Usai Tuntaskan Misi Ride For Peace, Jeffrey Polnaja Berbagi Inspirasi di Pelosok Negeri

Selain rangkaian touring serta uji produk, agenda dari perjalanan kali ini adalah menyambangi SMAN 28 Garut, kang JJ dan team akan memberikan penyuluhan tentang pentingnya safety riding, serta berbagi pengetahuan bagaimana memberikan pertolongan pertama ketika terjadi kecelakaan. Tidak hanya itu saja, kang JJ juga akan berbagi inspirasi tentang perjalanannya mengelilingi dunia, yang diharapkan mampu menularkan energi positif bagi para siswa sekolah.

Usai Tuntaskan Misi Ride For Peace, Jeffrey Polnaja Berbagi Inspirasi di Pelosok Negeri

Tank Bag JRP Series, salah satu tank bag yang dikembangkan EIGER untuk mendukung kegiatan Adventure Touring

Rangkaian penyuluhan di sekolah menjadi salah satu agenda vital, terlebih saat ini angka kecelakaan yang terjadi di kalangan remaja begitu tinggi. Dilansir dari otomania.com, Tren peningkatan kecelakaan di jalan raya masih cukup tinggi. Menurut Korlantas Polri, angka kecelakaan lalu lintas dari 2014 yang berjumlah 95.906 naik menjadi 98.970 pada 2015, sedangkan di 2016 dari data terakhir masih di angka 80.157 kejadian (Januari-September).

 

Dari angka 80.157 kejadian, jumlah kecelaan yang melibatkan kendaraan roda dua sudah mencapai 71.616 kendaraan, mulai Januari hingga September 2016. Parahnya lagi, bila di runut berdasarkan usia, rata-rata adalah pengendara dengan rentan usia mulai 15-19 tahun.

JUj5mDOKvHh7pg83pKtA_Sp922R1a62-ZkFHBepJ

dr Ratih C Sari dan Eddi Brokoli saat memberikan penyuluhan mengenai safety riding di SMAN 28 Garut

Pada 2016, peningkatan kecelakaan berdasarkan usia 15-19 tahun mengalami kenaikan signifikan. Dari sebelumnya hanya 2.891 di 2014, naik menjadi 3.604 di 2015, bahkan saat ini menjadi 4.049. Dari data tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwa buruknya cara berkendara menjadi salah satu faktor terjadinya kecelakaan, oleh karena itu dibutuhkan pembinaan secara berkala dan berlanjut.

Agenda penyuluhan yang dilakukan oleh Kang JJ dan team diharapkan mampu meminimalisir terjadinya kecelakaan dan menumbuhkan kesadaran berkendara yang baik, aman dan nyaman kepada para pelajar. 

About The Author

Nana 45
Ordinary

Nana

Karena, menulis itu menyenangkan...
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel