Siapa sih yang tak suka dengan perhiasan mahal bernama mutiara, dimana kilauan cahaya dan keindahan yang begitu alami sangat menawan dan memikat hati siapa saja yang memandang, dan siapa sangka kemampuan kerang makhluk laut kecil ini mampu menciptakan semua kilauan itu. Mutiara terbentuk secara perlahan – lahan dan membutuhkan waktu yang lama hingga menjadi sebutir benda berharga, dimulai dari kerang yang merangkak di tanah. Tragedi dan ancaman terbesar bagi makhluk kecil ini adalah ikan di laut yang suka memangsa mereka. Ketika kerang merangkak mencari perlindungan ke pantai buat menyelamatkan hidupnya, nelayan suka memakannya. Meskipun tampak tragis, namun yang spesial dari kerang adalah mutiara yang mungkin berhasil diciptakan akan menjadi perhiasan yang begitu indah dan memiliki nilai jual yang tinggi.Â
Proses Pembentukan Mutiara Secara Alami
Mutiara terbentuk dengan dua cara, yang pertama adalah mutiara yang terbentuk secara alami, dan yang kedua terbentuk secara rekayasa atau istilahnya budidaya mutiara. Pembentukan mutiara secara alami terjadi karena faktor iritan atau karena masuknya benda – benda padat ke dalam mantel kerang sehingga benda padat ini akan terbungkus nacre, nacre merupakan zat unik yang dimiliki kerang dan berfungsi sebagai pelindung tubuh. Teori lain menjelaskan bahwa mutiara bisa terbentuk apabila adanya kerusakan pada bagian mantel dan cangkang kerang maka kerang akan menutup dan memperbaiki lubang – lubang tersebut dengan menggunakan zat nacre. Proses ini sama dengan proses pembentukan tulang pada manusia. Nacre inilah yang disebut dengan mother of pearls atau ibu dari mutiara.
Akibat adanya partikel pasir atau zat asing yang masuk ke dalam cangkang tiram dalam jumlah tertentu untuk menenangkan iritasi maka kerang mulai mendepositokan lapis demi lapis hingga membentuk bahan - bahan shell. Lapisan ini terdiri dari kalsium karbonat. Setelah beberapa waktu, pembentukan mutiara di dalam shell selesai. Mutiara yang terbentuk adalah bulat, putih dan bersinar. Ini disebut sebagai mutiara murni. Namun, mutiara pada dasarnya tidak hanya berwarna putih saja, ada warna hitam, putih, rose, biru pucat, kuning, hijau, dan ungu.
Pembentukan Mutiara Secara Buatan
Pembentukan mutiara secara rekayasa yaitu dengan cara menyisipkan nukleus dengan sedikit irisan mantel dari kerang lain atau kerang donor dimana lembaran mantel ini disebut dengan saibo, saibo dan inti nukleus selanjutnya dimasukkan melalui irisan kecil ke dalam gonad melalui irisan dinding gonat, irisan pada dinding mantel ini bertujuan agar terjadinya biomineralisasi, yaitu penutupan dan pembentukan kantung mutiara atau pear sact, diketahui bahwa operasi ini sangat rumit, ada banyak tahapan yang harus dijalani, termasuk melemahkan mutiara selama beberapa minggu untuk tujuan memudahkan saat melakukan operasi.
Pemilihan kerang untuk donor saibo haruslah benar - benar diperhatikan, karena saibo inilah yang nantinya akan menjadi inti dari lapisan mutiara dan dipercaya mampu menghasilkan kualitas mutiara yang sempurna, dimana kilauan dan warna mutiara sangat ditentukan oleh pemilihan saibo yang tepat.
Seperti yang kami rangkum dari berbagai sumber, disebutkan di atas bahwa metode pembentukan mutiara ini memerlukan waktu yang relative lama, Setelah dua atau tiga tahun terlindung di dalam cangkang kerang, saat kerang diambil dari air, mutiara sudah terbentuk keras di dalamnya. Mutiara ini disebut dengan mutiara buatan atau hasil budidaya. Rata - rata semua mutiara yang anda beli di toko – toko emas saat ini adalah hasil budidaya yang kemudian menghasilkan mutiara dan diolah kembali menjadi berbagai jenis perhiasan mewah dan berkelas yang banyak diburu oleh para wanita di seluruh dunia.
Saat ini, Jepang telah menyempurnakan teknik pembuatan mutiara buatan sehingga tampak seperti mutiara asli di tengah lautan, hasilnya adalah sangat indah.
Â
Â
Â
Â
Â
Â