Tanpa anda sadari sejak dini, kebiasaan buruk ketika masih remaja dulu dalam mengatur keuangan bisa berlanjut ketika anda sudah berkeluarga dan tentu saja hal ini berdampak buruk bagi kondisi keuangan rumah tangga anda dan membuat dompet menjadi bolong. Hal ini berdampak buruk terhadap kehidupan sosial anda dan akan berimbas kepada suami dan anak - anak. Berikut ini kami berikan tiga cara untuk mengatasinya, diantaranya adalah :
1). Tanpa dana darurat
Meskipun anda merasa belum begitu membutuhkannya, anda harus tetap memperhitungkan sejumlah dana darurat untuk pemenuhan kebutuhan yang mendadak apalagi erat kaitannya dengan keperluan anak - anak di sekolah atau untuk urusan kesehatan. Bagi anda yang masih single, ketahui kebutuhan dana simpanan terpenting perlu diketahui yaitu setidaknya berjumlah sebanyak 3 kali gaji pokok yang bisa kapan - kapan dicairkan. Simpanlah dana tersebut minimal 10% dari jumlah gaji pokok anda setiap bulannya dengan rutin dan penuh disiplin.
2). Mulailah mau mengandalkan kartu kredit
Kartu kredit bukan merupakan uang tambahan. Jadi, anda harus mampu mengekang hawa nafsu agar jangan sampai menjadi gelap mata ketika sedang berbelanja ke mall di kota - kota besar dan melihat sepatu, busana atau tas lucu favorit terpajang di etalase mereka. Kecuali, apabila anda memang benar - benar membutuhkan mereka dan sedang ada dana lebih. Hindari mengandalkan kartu kredit kecuali anda mempunyai cadangan uang untuk membayarnya saat tagihan keluar bulan depan.
3). Mendahulukan bersenang - senang
Setelah gajian setiap bulan, beberapa kelompok orang suka langsung menghabiskan setengah dari gaji pokok mereka dengan menikmati beragam objek wisata seperti nonton bioskop, belanja di mall - mall, atau sekedar nongkrong di coffee shop, kemudian barulah menabung sekian persen dari sisa gaji (pada umumnya saat ada sisa uang sehabis belanja atau nonton ), disarankan, hal pertama yang perlu untuk anda lakukan saat gajian adalah menyisihkan sekitar 10% untuk berinvestasi berupa reksadana atau saham atau memilih salah satu produk bank yang cocok dengan kondisi keuangan anda. Sebelumnya, pastikan kalau anda sudah melunasi kewajiban pada bulan sebelumnya, misalnya cicilan rumah atau listrik dan air.
Pengaturan keuangan rumah tangga meskipun tampak sepele tetapi jika diperhatikan lebih seksama ternyata susah - susah gampang untuk dijaga kesehatannya. Susah karena anda harus jeli mengelola tentang komunikasi antara kondisi masuk dan keluarnya uang harus dilakukan dengan hati - hati dan jujur apa adanya serta transparan tanpa perlu merasa khawatir ada yang disembunyikan. Akan menjadi gampang selanjutnya ketika rasa saling percaya antar anda dengan suami sudah terbangun dan terjaga sejak jauh - jauh hari sebelum anda gajian. Meskipun begitu, anda harus tetap mengetahui bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga karena merupakan hal yang penting dilakukan agar semua kebutuhan hidup selama satu bulan bisa terpenuhi tanpa perlu berhutang.
Demikian penjelasan kami, semoga bermanfaat !