Inilah Jurus Ampuh Melakukan Riset Keyword !

18 Oct 2016 07:55 12421 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Ingin sempurnakan strategi SEO kamu ? Pahami dan Ikuti Langkah-langkah Berikut !

Jurus Ampuh Melakukan Riset Keyword !

Memilih keyword atau kata kunci yang menarik untuk sebuah artikel merupakan hal yang sangat penting. Jika Sobat Plimbi memilih keyword yang salah maka jangan heran jika artikel sobat sepi oleh para pembaca. Jika artikel kamu sepi pengunjung, kemungkinan besar Sobat Plimbi akan jadi malas untuk menulis artikel kembali. Dan pada akhirnya akan berhenti untuk menulis artikel.

Mudah-mudahan dengan membaca artikel Inilah Jurus Ampuh Melakukan Riset Keyword ! Sobat Plimbi bisa memahami bagimana cara mencari keyword yang pas dan menarik banyak pengunjung untuk membaca artikel yang sudah Sobat Plimbi buat. 

Apa Itu Riset Keyword ?

Riset keyword atau riset kata kunci merupakan salah satu bagian dari strategi SEO. Riset keyword pada intinya adalah mencari kata kunci yang sering diketikan oleh orang di mesin pencari sesuai dengan topik artikel yang Sobat Plimbi tuliskan.

Bagi Sobat Plimbi yang ingin meningkatkan pengunjung artikel dari mesin pencari, maka lakukanlah cara ini. Sobat Plimbi akan tetap mendapatkan pengunjung dari mesin pencari tanpa riset keyword, tetapi bisa dipastikan cara tersebut tidak akan maksimal. Riset keyword pada intinya adalah mencari kata kunci yang sering diketikan oleh orang di mesin pencari sesuai dengan topik artikel.

Mengenal Jenis-jenis Keyword

Ada beberapa jenis Keyword yang perlu Sobat Plimbi pahami, diantaranya : Short Tail Keyword, Long Tail Keyword, Keyword Abadi, Keyword Musiman, dan masih ada beberapa jenis lagi keyword-keyword yang lainnya. Berikut ulasan tentang beberapa jenis keyword tersebut :

1. Short Tail Keyword

Short Tail Keyword adalah kata kunci yang pada umumnya hanya terdiri dari satu atau dua suku kata saja. Misalnya seperti : Laptop, Smartphone, Laptop Murah, Smartphone Murah, dan lainnya.

Jenis keyword seperti ini biasanya mempunyai tingkat persaingan yang sangat tinggi. Sangat sulit untuk bisa bersaing dengan keyword seperti ini kecuali Sobat Plimbi mempunyai ilmu SEO yang lebih tinggi lagi.

2. Long Tail Keyword

Long Tail Keyword merupakan kata kunci yang memiliki suku kata lebih dari 2. Contohnya seperti : Daftar laptop gaming dengan harga 5 jutaan, Smartphone xiaomi dengan harga termurah, dan lainnya.

Long tail keyword ini jelas lebih direkomendasikan bagi para pemula, karena tingkat persaingan yang lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan short tail keyword. Selain itu juga Long Tail Keyword memudahkan kamu untuk menguasai posisi teratas di mesin pencari. Kekurangan dari long tail keyword sendiri adalah trafik yang didapatkan tidak sebanyak dari short tail keyword. Selain itu, cukup sulit juga untuk menemukan long tail keyword yang benar-benar bagus dan menarik.

3. Kata Kunci Abadi

Kata kunci ini merupakan kata kunci yang sering digunakan dari dulu hingga sekarang dan tidak akan pernah basi. 

4. Kata Kunci Musiman

Dalam kata kunci ini hanya berlaku beberapa waktu saja, atau bersifat musiman. Contohnya : "Hasil pertandingan Persib vs Madura United". Keyword tersebut hanya berlaku pada saat berlangsungnya pertandingan atau beberapa hari setelah pertandingan itu selesai. Saya harap Sobat Plimbi mengerti tentang Kata Kunci Musiman tersebut.

 

Cara Melakukan Riset Keyword

Gimana caranya melakukan riset keyword ? Kali ini Plimbi.com akan menjelaskan cara melakukan riset keyword dengan menggunakan dua tools, diantaranya Ubbersuggest dan Google Adwords Keyword Planner. Bisa saja hanya dengan menggunakan Google Adword, tetapi keyword yang dihasilkannya kurang bervariasi, maka dari itu kita gunakan bantuan dari Ubbersuggest. 

Selain Ubbersuggest, ada tools lainnya yang tidak kalah menarik, misalnya : keywordshitter.com dan keywordtool.io. Fungsi dari Ubersuggest adalah untuk menemukan keyword variasi dari keyword utama yang kita target. Tujuannya tentu saja untuk menemukan long tail keyword. Sedangkan tugas dari Google Adwords Keyword Planner sendiri sudah pasti untuk menganalisis jumlah pencarian dan juga tingkat persaingan pengiklan AdWords, hal ini sangat cocok bagi yang ingin menghasilkan uang dari Google AdSense.

1. Mencari Short Tail Keyword

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari Short Tail Keyword yang berhubungan dengan topik artikel kamu. Umumnya Short Tail Keyword terdiri dari satu atau dua kata saja. Sobat Plimbi bisa menggunakan insting dalam mencari Short Tail Keyword ini. Pikirkan kira-kira kata kunci apa saja yang pas dan berhubungan dengan topik artikel kamu. Misalnya jika artikel kamu membahas tentang Fashion, maka Short Tail Keyword nya bisa seperti : Kemeja, Celana, Kerudung, Jas, dan lainnya.

2. Mencari Long Tail Keyword

Jika kamu sudah memikirkan Short Tail Keyword nya, sekarang gunakan Short Tail Keyword tersebut untuk menemukan keyword turunan berupa Long Tail Keyword. Caranya :

  1. Masuk ke http://ubersuggest.org


     
  2. Masukkan kata kunci yang berhubungan dengan artikel kamu.



    Masukkan keyword, disini saya menggunakan keyword "Kemeja". Setelah itu pilih Bahasa Indonesia, jika sudah klik "Suggest".
     
  3. Setelah itu, maka akan muncul daftar Keyword yang berkaitan dengan "Kemeja". Sobat Plimbi bisa memilih keyword yang mana yang kira-kira cocok untuk artikel nanti. 


     
  4. Jika sudah, klik "View as text".


     
  5. Copy semua Keyword, dan simpan di komputer kamu dalam bentuk format .txt

3. Menganalisis Jumlah Pencarian Keyword

Langkah selanjutnya adalah menganalisis jumlah pencarian dimesin pencari. Hal yang paling mudah yang bisa kita lakukan adalah dengan memanfaatkan Google Adwords Keyword Planner. Berikut ini cara-caranya :

  1. Pergi ke Google Adwords Keyword Planner.



    Pilih tab "Alat" , setelah itu klik menu "Perencana Kata Kunci".
     
  2. Jika sudah, pilih menu "Dapatkan data dan tren volume penelusuran"

    Pilih file yang sudah disimpan dengan format .txt tadi. Jika sudah klik "Dapatkan volume penelusuran".
     
  3. Klik "Unduh"


     
  4. Jika sudah, pilih format file .csv lalu klik "Unduh"


     
  5. Buka file CSV yang sudah didownload, setelah itu kamu bisa pilih-pilih mana kata kunci yang menurut kamu paling bagus berdasarkan jumlah pencarian.

Perlu diketahui bahwa data-data yang ditampilkan dari Google Keywords Planner tidak 100% akurat. Jika disitu tertulis jumlah pencarian perbulan 1000 pengunjung, maka tidak menjamin juga artikel kamu akan mendapatkan 1000 pengunjung perbulan. Bisa lebih banyak dan juga bisa lebih sedikit.

4. Menganalisis Tingkat Persaingan Keyword

Hal yang tidak kalah penting tentunya menganalisis tingkat persaingan di mesin pencari google sesusai dengan tingkat kemampuan SEO yang kita miliki. Untuk yang satu ini kita bisa melakukannya secara manual.

Data tingkat persaingan yang ada di Google AdWords merupakan persaingan pengiklan di AdWords bukan persaingan di mesin pencari Google. Untuk cara menganalisis tingkat persaingan kamu bisa memanfaatkan ekstensi browser seperti SEOQuake atau MozBar. Berikut contoh penggunaan ekstensi SEOQuake :

Nah dengan menggunakan extensi browser seperti SEOQuake, kita bisa melihat PR, Backlink, Ranking, dan lainnya dari web-web yang muncul pada SERP atau halaman hasil pencarian. Ada beberapa hal yang harus kamu pahami, yaitu :

  • Jangan pilih keyword yang dikuasai oleh web-web otoritas, seperti : Wikipedia
  • Jangan pilih keyword yang dikuasai oleh web yang mempunyai Page Rank diatas 5
  • Jangan pilih keyword yang hasil pencariannya diatas 1 juta.
  • Jangan pilih keyword yang dikuasi oleh web-web dengan page authority dan domain authority di atas 50 

 

Mengenal Niche Keyword

Apa itu Niche Keyword ?

Niche Keyword adalah keyword atau kata kunci yang spesifik. Dalam menjalankan bisnis Internet Marketing, niche merupakan kata yang sangat penting. Karena untuk meraup untung yang besar, kita harus mempunyai niche yang unik. Agar tidak terlalu membingungkan, saya ambil contoh keyword "Sepatu". Jika di lihat dari segi Niche, Sepatu belum memenuhi syarat Niche karena masih umum. Lalu bagaimana yang termasuk Niche ? Yang termasuk niche itu hal yang lebih spesifik, misalnya Sepatu Kulit Cibaduyut, Sepatu Olah Raga Adidas, Sepatu Futsal Adidas, dan lain sebagainya.

Gimana sih cara mencari Niche Keyword ?

Konsep dasar dari mencari niche yaitu dengan browsing berbagai hal sekaligus sampai kamu menemukan satu niche yang menarik atau kamu rasa pas. Istilahnya, brainstorming. Berikut ini beberapa sarana yang bisa kamu manfaatkan untuk menemukan niche : 

  1. StumbleUpon




    StumbleUpon adalah website dimana kita bisa menemukan website-website secara acak berdasarkan kategorinya. Sebagai social media, StumbleUpon memang tidak terlalu populer, tapi situs ini bisa kita manfaatkan untuk menemukan ide niche.

  2. Amazon dan eBay

    Kamu bisa menemukan niche dengan cara browsing berbagai produk yang dijual di Amazon dan eBay. Karena produk dipisahkan dengan rapi dalam berbagai kategori dan bisa diurutkan berdasarkan popularitas, browsing produk jadi tidak sulit.

  3. Reddit

    Bagi kamu yang belum pernah mengunjungi Reddit sebelumnya, mungkin akan terasa bingung karena belum ada website seperti ini di Indonesia. Intinya setiap sub-sub kategori atau subforum dipisahkan dalam âSubRedditâ.

     

    Di Reddit ini ada ratusan atau mungkin ribuan sub dalam berbagai kategori. Kamu bisa langsung mengunjungi Reddit untuk browsing ke SubRedditnya. Atau anda bisa menggunakan website bernama RedditList untuk mencari SubReddit yang populer dalam kategori tertentu.

Seringkali ketika saya membaca media cetak dan menonton TV, secara tidak sengaja menemukan niche yang potensial.Memang niche-niche terbaik itu biasanya ditemukan secara tidak sengaja ataupun karena niche tersebut memang sudah menjadi bawaan atau keahlian kita. Jadi jangan frustasi ketika kamu mencari niche tapi tidak menemukan satupun yang menarik. Berikut beberapa tips yang bisa kamu pelajari : 

  • Umumnya niche yang tidak kompetitif tidak ada hubungannya dengan teknologi dan internet. Jadi kemungkinan besar kamu akan menemukan niche ini tidak di internet.
  • Hindari niche yang sudah terlalu umum kecuali kalau anda memang ahli atau antusias, biasanya ada dalam kategori kesehatan, fitnes, weight loss, bisnis, keuangan, insurance, teknologi.
  • Niche yang profitable adalah niche dimana orang lain bersedia mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu dalam niche tersebut.

Demikianlah Jurus Ampuh Melakukan Riset Keyword ! versi Plimbi.com. Mudah-mudahan apa yang saya tulis di atas dapat memberikan manfaat buat sobat semua khususnya yang sedang belajar berbisnis lewat lewat dunia Internet. Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat.

Sumber :

http://panduanim.com/keyword-persaingan-rendah/
https://cerita21.wordpress.com/2013/04/02/apa-itu-niche/
http://sugeng.id/cara-riset-keyword-paling-jitu/

About The Author

Syamsul Ma'arief 35
Ordinary

Syamsul Ma'arief

Graphic Designer - Keep Farmed and Carry Hard.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel