Pernahkah Anda iseng berpikir soal jalur kereta api? Misalnya mengapa jalur kereta api itu lurus terus? Atau sekadar pertanyaan sederhana mengapa banyak bebatuan di sepanjang lintasan
Saat Anda pergi menggunakan kereta api, apakah Anda bertanya-tanya mengapa lintasan kereta dipenuhi dengan batu-batu kerikil? Â Apa fungsinya? Pertanyaan terakhir ini cukup menggangu saya. Ga mengganggu banget sih, tapi kadang karena saya sering melamun dan memikirkan pertanyaan yang remeh temeh, maka pertanyaan itu muncul.Â
Apa fungsi bebatuan di lintasan kereta api?Â
Pertanyaan ini akhirnya terjawab saat saya membaca sebuah artikel di Boldksy. Berikut saya paparkan kembali 5 alasannya.Â
1 Bebatuan yang ada di jalur kereta bukanlah bebatuan biasa yang sengaja disimpan. Bebatuan tersebut adalah ballast atau balast. Fungsi dari balast ini sangat vital bagi keberlangsungan lintasan kereta api.Â
2. Fungsi dari balast ini agar kereta yang berjalan di atas lintasan bisa stabil dan agar rel tetap berada pada tempatnya.Â
3. Coba tengok bebatuan yang ada di lintasan kereta api. Umumnya bebatuan tersebut memiliki bentuk yang tajam. Fungsi bentuk tersebut adalah agar tidak terjadi pergeseran pada lintasan penyangga sehingga rel tetap berada pada tempatnya.Â
4. Ballast ini juga berfungsi agar lintasan bisa lebih tinggi dari daratan yang ada di sekitarnya. Tujuannya agar tanah pada lintasan rel tetap tinggi sehingga bisa mencegar air yang megalir ke rel.Â
5. Bebatuan balast juga berfungsi untuk mencegah tumbuhnya tanaman, gulma, atau jenis vegetasi lain. Jika ada yang tumbuh, tentunya hal tersebut akan mengganggu struktur lintasan atau memblokir fungsi rel.
Batu yang dinamakan balast tersebut sering ditempatkan di antara, di bawah, dan di sekitar jalur hingga drainase di kanan-kiri rel. Penempatan tersebut tujuannya sudah disebutkan pada lima poin yang sudah diterangkan.Â
Oh yah, balast ini merupakan sebuah material berbahan batu kricak dengan dimensi dan ukuran seragam.
Hmm fakta yang menarik bukan?Â
Â
Gambar via Wikipedia
Â