Media (dan Apple) tak pernah berhenti membahas malware di Android. Ini membuat perusahaan antivirus ingin menjual solusi keamanan yang komplit untuk Android kepada Anda. Namun, sebenarnya malware Android bisa dihindari dengan beberapa tips.
Antivirus bukan sangat dibutuhkan oleh Android, seperti Windows. Dan juga langkah-langkah keamanan seperti tidak mendownload dan menginstal program yang mencurigakan juga berlaku untuk Android.
Â
Belajar memahami sideloading
Tak seperti iOS, Android memungkinkan Anda untuk menginstal aplikasi dari luar Google Play (walau iPhone punya jailbreak). Walau Google menghapus aplikasi dari Play Store, Anda tetap bisa meng-install-nya di Android Anda dengan hanya mendapat APK-nya dengan mengaktifkan sideloading (unknown sources).
Jadi, tentu saja dengan kekuatan besar Anda punya tanggung jawab yang besar. Dengan mengaktifkan sideloading ini menjadi jalan utama masuknya malware karena Anda bisa menginstal aplikasi dari luar Play Store yang belum bisa dipastikan keamanannya.
Tetapi, ada baiknya mengaktifkan ini karena Anda bisa menginstal aplikasi dari Amazon App Store, game yang dibeli dari Humble Bundle atau menginstal aplikasi dari mana saja yang tidak tersedia di Play Store. Kemampuan Android ini juga yang bisa membuat masyarakat Indonesia bisa memainkan Pokemon Go ketika game ini belum di rilis di Indonesia.
Hal buruk dari mengaktifkan sideloading adalah jika Anda bertujuan agar bisa mendapat aplikasi berbayar menjadi gratis. Dengan cara ini Anda bisa menemui masalah keamanan yang serius. Sudah jelas, file APK tersebut sudah dimodifikasi agar bisa gratis. Jadi resikonya cukup besar, sama seperti ketika Anda menginstal software bajakan di Windows.
Sekarang banyak sekali aplikasi-aplikasi yang memaksa Anda untuk meng-instal aplikasi mereka ketika Anda membuka sebuah web, mengklik iklan dan sebagainya. Aplikasi-aplikasi ini banyak yang tak terdaftar di Play Store dan sangat berbahaya. Jadi, Anda perlu cerdas di sini.
Singkatnya, installah file APK dari sumber yang terpercaya seperti Amazon, Humble Bundle dan XBMC, atau Anda punya tempat lain yang memang sudah teruji seperti dari XDA Developer atau forum terkenal lainnya. Jika Anda menggunakan Android 4.2 atau yang lebih baru, Android akan menawarkan scanning pada aplikasi dari luar Play Store.
ÂÂ
Perhatikan aplikasi yang Anda instal dari Google Play
Beberapa antivirus terkenal pernah melakukan studi di Play Store dan mereka menemukan banyak aplikasi yang memiliki risiko tinggi karena punya akses seperti melihat informasi di telepon Anda (ini pernah terjadi pada salah satu versi Pokemon Go).
Karena itu, sebelum menginstal aplikasi dari Play Store perhatikan apa-apa saja yang bisa di akses oleh aplikasi tersebut seperti melihat Galery, SMS, telepon, no kontak, mengirim SMS, melacak lokasi. Pastikan izin-izin ini memang berkaitan dengan aplikasi, bila tidak lebih baik jangan instal aplikasi tersebut.
Â
Waspada pada phising
Walau ini level terendah dalam aktivitas hacking orang-orang masih banyak yang terjebak. Pesan phising banyak dari Email, SMS atau browser dan ancaman yang diberikannya sama kuatnya dengan PC. Jika Anda mendapat email mencurigakan yang mengaku dari bank, perusahaan keuangan atau yang lain jangan sekali-kali mengklik link yang mereka berikan apalagi memberikan informasi penting seperti nomor kartu kredit atau password.
Â
Update handphone atau tablet Anda
Sama seperti sistem operasi lain masalah keamanan bisa datang dari OS Anda sendiri. Update lah ketika updateannya sudah tersedia karena update yang diberikan produsen ponsel Anda bertujuan untuk mengurangi bug, error dan masalah-masalah lainnya.
Sayangnya, untuk perangkat-perangkat yang kurang populer atau yang jadul produsen seakan lepas tangan menyelesaikan masalah-masalah pada perangkat mereka. Salah satu brand yang memberikan update cepat adalah Nexus. Alternatif lainnya adalah menginstal custom ROM yang terpercaya seperti Cyanogenmod yang updatenya hampir tiap hari untuk mengatasi bug-bug dan masalah keamanan yang ada.